2

298 80 13
                                    

Jangan lupa vote guys jangan jadi sider please :)

Tidak seperti biasanya, Mino bangun di rumahnya karena biasanya ia tidur di rumah Bobby

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak seperti biasanya, Mino bangun di rumahnya karena biasanya ia tidur di rumah Bobby.Semalam ia sangat ingin minum sebanyak-banyaknya hingga mabuk, maka dari itu ia pulang kerumahnya sendiri.

Pening menguasai kepala Mino yang berusaha bangkit untuk mengambil minum di kulkas.Ia berjalan gontai ke arah dapur melewati banyak botol yang berserakan di lantai.

"Aishh.." Ucap Mino sambil memijat pelipisnya.

Mino mengedarkan matanya ke kulkas mencari sesuatu yang bisa ia minum, hanya ada sekotak susu, ia meraih sekotak susu tadi dan langsung meminumnya.

Howekk

Mino memuntahkan seluruh susu yang ada dimulutnya.

"Sialan ternyata sudah basi" Ucap Mino lalu melempar susu tadi ke tong sampah.

Mino pergi ke kamar mandi, dengan langkah gontai ia mengambil handuk di lemari kecil depan kamar mandi.Ia berhenti sejenak saat melihat handuk pink bermotif kelinci, handuk kesayangan Jennie.

Tanpa sadar air mata Mino jatuh begitu saja.Mino menenggelamkan wajahnya ke handuk pink milik Jennie.Menyesap aroma khas Jennie disitu.

"Jennie mianhae.."

FLASHBACK

Jam sudah menunjukan 9 malam, seharusnya ia sudah pulang kerumah.Namun Mino masih sibuk mengurus kasus pembunuhan yang terjadi tadi pagi.Ia masih menatap papan kronologi pembunuhan di depannya.Korban dari pembunuhan ini adalah seorang nenek tua yang dibunuh oleh anaknya sendiri.

Sebenarnya ia harus menjemput Jennie tadi, akan tetapi adiknya menolak untuk dijemput dengan alasan ia akan mampir ke rumah temannya untuk mengambil buku.

Tentu saja Mino mengiyakan dengan satu syarat jangan pulang lebih dari jam 8 malam.

Melihat jam yang sudah pukul 9 malam, Mino memilih untuk pulang.Entah mengapa perasaannya tidak enak saat memikirkan Jennie.

Mino keluar dari kantor polisi dan pergi ke arah mobilnya.Ia menancapkan gas mobilnya keluar kantor.

"Kenapa perasaanku tidak enak ya ? Semoga saja tidak ada apa-apa" Ucap Mino sambil menatap ke jendela sejenak.

Saat berhenti di lampu merah, ia melihat sebuah ambulance yang lewat di depannya.Perasaannya semakin tidak enak.

Ia merogoh kantong jaketnya, mencari ponsel yang sedari tadi tidak ia genggam.

"Sepertinya tadi aku lupa mengisi daya" Ucap Mino sambil tersenyum.

Mino menancapkan ponselnya ke charger di mobil lalu menghidupkannya.

 𝙙𝙚𝙨𝙩𝙞𝙣𝙮 ; 𝙢𝙞𝙣𝙧𝙚𝙣𝙚✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang