Hi Neighbor [ renjun harem ]

0.1

!PERHATIAN!

Semua karya yang ditulis Shke adalah karya dari pemikiran, imajinasi, dan sepengetahuan penulis! Jika menemukan kesamaan dengan karya orang lain semuanya terjadi tanpa adanya unsur kesengajaan, jadi mohon maafkan kecerobohan saya yeorobbun.

NO (Copy, Hate Comment, Feedback).

(fan-fiction, horror, mystery, roman paranormal, teen fiction, dark fantasy).
Baku.

-
Original story by @im_shke

Gelap.

Hanya hitam pekat yang memenuhi pandanganku.

Rasanya aneh, aku tidak tahu di mana ini, rasanya seperti melayang, tapi tidak juga. Seperti setetes air yang bercampur dengan lautan luas.

Aku tidak bisa merasakannya.

Di mana ini?

Ah, ini tidak nyaman.

DORR-!!!

Apa itu barusan?

Di dalam keheningan ini tiba-tiba terdengar suara yang sangat nyaring.

Dalam sekedip mata, kegelapan yang baru saja kurasakan tadi berubah saat kakiku selangkah demi selangkah menemukan cahaya redup di depan mata.

Aku tidak tahu ini di mana, tapi jelas ruangan ini berbeda dengan yang kudapati sebelumnya.

Ruangan luas dengan langit-langit yang tinggi, diiringi oleh suara hentakan bertempo dari sepatu pantofelku.

Ada seseorang di sampingku, dia dan aku mengenakan seragam yang sama. Aku tidak ingat tentang ini. Tapi seakan waktu membuatku mengikuti alurnya.

Sudut mataku melirik sekilas ke arah seorang pria dengan kemeja hitam sedang menodong pistolnya pada pria berumur yang digantung di atas sana.

Mata kami sempat bertemu sebelum peluru kedua dia tembakan pada target.

DORRR!!

Kaget.

Itu yang kurasakan sekarang.

Cairan merah yang pekat dan amis mengucur dari kepala hingga kaki tak beralas. Lubang di kepalanya terlihat dengan sangat jelas.

Pikiranku kosong, tapi kakiku terus melangkah dengan orang yang ada di sampingku. Seakan tubuh ini bukan milikku sepenuhnya.

Hampir sampai di ujung pintu, terdengar suara berat diteriakan.

"Penembak Brian!!"

Ah, Brian. Itu namanya.

-
17, November, 2021.

Bersambung.