Bab 1 :beginning

7K 432 21
                                    

Enjoy your reading

Satu tahun kemudian

Mark merapikan seragam sekolahnya, tepatnya sih seragam OSIS, hari ini adalah hari terakhir mpls di Neo school internasional.

Setelah rapi, Mark langsung bergegas turun dan Melihat Jungwoo orang yang membantunya mengelola toko bunga miliknya.
"Hyung aku berangkat sekolah dulu yah" pamit Mark.
"Hati-hati" sahut Jungwoo sambil tersenyum.

Mark langsung bergegas ke halte bus yang ada tak jauh dari tempatnya tinggal.

Disekolah

Mark langsung di suruh untuk memberikan beberapa pesan kepada semua murid yang baru bergabung dengan sekolah mereka.
"Saya harap kalian semua bisa menjadi siswa yang baik dan menaati semua aturan yang ada, dan satu yang saya sampaikan siapkan barang kalian untuk camping selama dua hari, hari keberangkatan adalah bsk, terimakasih"

Acara penutupan berlangsung lancar, tapi ada yang menarik perhatian Mark, 3 siswa yang baru dia lihat karna penasaran Mark menghampiri ketiganya.
"Permisi" ketiga orang yang duduk di kursi paling pojok itu menoleh. 3 ekspresi berbeda, yang satu menampilkan senyum lebarnya, yang satu wajah jutek,yang satu lagi kyk Tembok datar banget.

"Iya kak?"sahut yang tersenyum manis.
"Kalian kenapa baru saya lihat datang ?"tanya Mark.
"Kami sibuk" jawab yang jutek.

"Ah begitu, perkenalkan nama saya Mark Lee ketua osis tahun ini, kalau kalian butuh bantuan atau ingin bertanya sesuatu bisa ke saya atau ke anak osis lainnya" ujar Mark memperkenalkan diri dengan senyum lembut di wajah tampannya.
"Ah iya kak, perkenalkan nama saya Na Jaemin, ini Moon Renjun dan yang wajahnya kayak Tembok itu Seo Donghyuck tapi dipanggil Haechan" Sahutnya memperkenalkan diri.

"Salam kenal, bsk Jangan sampai terlambat kita akan berangkat setengah 9, kalau begitu saya permisi dulu semoga betah di sekolah ini" pamit Mark.

Mark langsung ke ruang OSIS karna masih ada beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan.
"Kok ngeri yah sama adek kelas yang tadi" gumam Mark saat mengingat 3 adik kelas barunya.

Jaemin memang tersenyum, bahkan sangat manis tapi terlihat menakutkan, Renjun udh jelas wajah juteknya bikin takut, dan terakhir Haechan Mark tidak sengaja melihat mata Haechan dan langsung bergindik ngeri karna tatapan Haechan setajam silet.

Tapi ada lagi yang buat Mark berfikir, kenapa di wajah mereka ada lebam?apa mereka mengalami kekerasan dalam keluarga?tapi itu tidak mungkin dilihat dari penampilan mereka, mereka bukan anak dari keluarga biasa.

"Ah kenapa aku jadi mikirin mereka sih"


.
.
.
.

Sedangkan disisi lain, Haechan, Jaemin dan renjun tengah duduk di taman sekolah.
"Kalian mau ikut?"tanya Jaemin.
"Entah, aku ngikut Haechan" jawab Renjun, mereka langsung menoleh kearah Haechan yang tengah fokus dengan hpnya.
"Chan mau ikut? Hitung-hitung liburan" ujar Jaemin.

"Terserah" jawab Haechan tanpa menoleh kearah dua orang itu.
"Oke aku anggap jawabannya iya" Jaemin berucap dengan gembira, jarang jarang Haechan memberikan jawaban terserah.
"Ada syaratnya" baru saja merasa senang, Jaemin kembali diam.
"Aku tidak akan mengikuti perintah apapun yang diberikan oleh mereka" Jaemin langsung mengangguk, sedangkan Renjun hanya tersenyum tipis memang sahabatnya ini tidak suka di perintah dia lebih suka memerintah.

"Yasudah ayo kita beli peralatan campingnya" diantara mereka bertiga Jaemin yang paling bersemangat, pekerjaannya membuat dia butuh banyak liburan tapi tidak bisa.

Ridin{Markhyuck}Where stories live. Discover now