[RULESS]⚠️: SEBELUM BACA WAJIB FOLLOW DAN VOTE YA PRENN🔥
Karna part selanjutnya akan di privat makanya FOLLOW dulu sebelum baca!
___________________________________________________
__________________________________________________
LDR yang paling...
Hai semua selamat datang di cerita kedua aku Semoga suka ya:)
Call me GEM!!
SEBELUM MULAI AKU MAU NANYA BOLEH??
Pada datang kesini lewat jalur apa?
Kenapa bisa mampir kesini?
holaa makasih udah pada mampirr🤧
Hppy reading^^
ENJOYYY
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
*****
BRAKKK!
"ACA...!" teriak laskar kecil. laki-laki itu mengangkat kepala salsa kecil dan mengusap lembut dahi salsa yang amat banyak mengeluarkan darah.
"Shh..s-sakitt" salsa kecil memegang kepalanya yang begitu terasa sakit.
"Aca..yang tahan ya" laskar kecil menggenggam telapak tangan salsa kecil. Menyalurkan tenaganya ke salsa agar bertahan lebih lamah lagi.
Anak laki-laki kecil itu terus memberikan semangat ke salsa kecil dan mengusap-usap tangan salsa yang sudah pucat agar tetap hangat walaupun hasilnya tidak berpengaruh.
"Aghh s-sah kitt..." Rintih salsa kesakitan Ia merasakan sakit yang luar biasa.
"Hiks...." Tangis bocah laki-laki itu pecah. "Aca t-tunggu b-bental ya.., a-ascal m-mau hiks c-cali b-bantuan b-buat a-aca" ujar anak laki-laki itu senggugukan ia tidak tega melihat kondisi sahabatnya begini.
"J-jangan t-tingalin...aghh a-aca, aca t-takut". salsa kecil menatap laskar sayup-sayup, Sebentar lagi pasti kesadaran salsa akan menghilang.
"A-ascal J-janji a-ascal gak b-bakan t-tingalin a-aca" laskar kecil mengusap dahi salsa kecil.
Gadis itu mulai menutup matanya perlahan-lahan. Rasa sakit yang ia rasakan mulai menghilang.
"A-aca....., K-kamu m-masi dengel a-aku kan? A-ayo buka m-mata kamu a-aca hiks..." Laskar kecil mengguncang tubuh salsa kecil bersamaan bulir air matanya turun menetesi pipi serta darah salsa kecil yang bercucuran sangat banyak.
Sayup-sayup salsa kecil membuka matanya dan mendengar isakan laki-laki yang ada dihadapanya.
"A-ascal..."salsa kecil menyentuh tangan laskar dengan tangan kanannya.
Laskar mengangguk dengan cepat."i-iya hiks ... ini a-ascal"
Salsa kecil tersenyum kecil menahan perih. "A-aca mau b-bobok d-dulu ya"
Dengan cepat laskar kecil menggelengkan kepalanya." G-gak aca, g-gak boyeh b-bobok h-hiks"
"Gak! A-aca pelempuan yan k-kuat jadi a-aca tahan d-dong n-ngantuknya j-jangan t-tinggal ascal s-sendilian" anak laki-laki itu memeluk erat tubuh salsa kecil.
"Aca u-udah g-gak t-tahan lagi, a-aca pengen b-bobok" salsa kecil mulai memejamkan matanya.
"H-hiks..., A-aca j-janyi cama a-ascal b-boboknya jangan l-lama-lama" ujar laskar kecil seraya mengancungkan jari kelingkingnya keatas.
"J-janji...." Ujar gadis itu terbata-bata seraya mengaitkan jari kelingkingnya di jari kelingking laskar.
Mata gadis itu mulai terpejam perlahan-lahan tangan yang semulanya menyatu dengan tangan laskar melemah terjatuh dan terlepas dari genggaman laskar. Pandanganya mulai menggelap serta saat itu juga semuanya menghilang, mata gadis itu terpejam sangat tenang.
