Dendam Terpendam

1.6K 238 32
                                    

Siang hari yang sangat panas membuat para siswa kelas XI TKJ 2, kelas Jaemin, berkamuflase seperti ikan pindang. Jam pembelajaran mandiri bukannya dibuat ngerjain tugas malah rebahan sambil kipas-kipas. Bahkan angin yang dihembuskan oleh kipas angin tidak membawa hawa segar sama sekali.

XI TKJ (Tanggungan Ksatria Junkyu) 2 (27)

Junkyu Ketua Kelas
Guys. Diriku disini ingin membawa kabar baik.

Karina
Kabar apaan? Jangan bilang kucing lo lahiran lagi.

Junkyu Ketua Kelas
Tolong sabar para rakyatku.
Kita hari ini pulang pagi. Yeay!
Ayo dong suara bahagianya dikeluarkan!

Lia
Ha? Gimana-gimana? Akal sehat gue belum bisa nerima informasi dari lo

Jaemin
PAGI DARIMANYA BEGO?!
INI UDAH JAM 12 SIANG!!

Junkyu Ketua Kelas
Tolong emosinya lebih ditahan lagi.
Lo lupa definisi pagi di sekolah ini gimana? Pulang jam 1 siang pun dikatain pulang pagi.
Lebih anehnya lagi, ini cuma buat jurusan TKJ.
Tapi yaudah sih. Syukurin aje.

Onda
Kebanyakan kasus nih TKJ sampe dipulangin lebih awal.

"Min, kita jalan-jalan dulu skuy!", Karina semangat menoyor kepala Jaemin.

"Gue kayaknya kudu standing applause deh ke Jeno", Jaemin memegangi bagian belakang kepalanya. Entah sudah berapa kali dia menjadi korban Karina. "Jeno tahan banget dah sama elo. Ga habis pikir gue"

"Eh iya anjir. Gue pulang naik apa? Jeno kan belum pulang", Senyum sumringah Karina berubah jadi wajah habis kena prank. "Pulang sama lo aja gimana, min?"

"Dih ogah", singkat padat jelas dibarengi dengan wajah julid Jaemin.

"Fix sih gue nebeng elo. Gue traktir boba deh", Karina bertindak seolah-olah ia tidak mendengar penolakan dari Jaemin. "Ayo buruan ih. Lemot banget."

"Anjm. Udah nebeng malah ngatur-ngatur."

Ketika hendak menuju parkiran sekolah, Mereka berdua tidak sengaja bertemu dengan Renjun dan teman sekelasnya sedang membersihkan lapangan belakang.

Karina berdiri di depan Renjun yang sedang sibuk memunguti daun kering, "Lo ngapain, jun?"

Renjun pun tersentak dengan kehadiran Karina yang tiba-tiba. Emang dasar orangnya aja yang kagetan, "Lo ngapain disini anjr."

"Ya gue mau pulang lah. TKJ pulang pagi", Karina mengibaskan rambutnya menyombongkan diri telah pulang lebih awal. Flexing.

"Ha? Kok bisa anjir? Wah. Ini namanya ga adil."

"Eh, jun. Lo ga kebakar bersih-bersih lapangan di siang hari panas kek gini?", Jaemin tampak prihatin melihat teman sekelas Renjun sedang kerja bakti. "Kelas lo dihukum lagi? Kaga pernah bener ya kelas lo."

"Ya gimana. Apa sih yang lo harapin punya ketua kelas kek Sanha?", Renjun kembali fokus dengan jobdesc nya memungut daun.

"Kenapa ga lo aja? Atau Soobin gitu?"

"Ya lo pikir aja. Mana ada yang mau jadi ketua kelas di kelas penuh masalah? Sanha aja kepilih gara-gara undian arisan."

"Adanya ketua OSIS di kelas lo ga menjamin ketentraman", nada prihatin menyelimuti kalimat yang dilontarkan Karina.

Mereka berdua akhirnya berpamitan dan menuju parkiran untuk pulang. Sialnya sepeda motor Jaemin bannya kempes, dua-duanya.

"Min, yang kata Yangyang sama Giselle tentang rumor lu, itu ga main-main deh. Buktinya sejak minggu lalu, insiden hantu, barang lo banyak yang rusak. Dari jas ketumpahan saos tomat, sepatu lo hilang setengah, alat tulis lo patah semua, ditambah hate speech anonim yang ada di akun forum sekolah lo."

Sagacious | 00 line SM (End)Where stories live. Discover now