°3°

85 18 10
                                    


Kini jisoo sudah tiga minggu berada di rumah sakit kondisi jisoo saat ini sudah lebih membaik sudah tidak terlalu banyak mengamuk tapi jisoo masih saja suka melamun dan menangis tiba tiba.

Hari ini teman teman jisoo datang menjenguk jisoo,mereka terus berbicara ini itu walaupun jisoo sama sekali tidak merespon mereka sesekali jisoo tersenyum tipis mendengar candaan teman temannya itu.

"Sooya kau tau nama dokter tampan yang suka memeriksa mu itu? seperti nya dia cocok dengan ku"ujar seulgi lalu lisa,jenni,dan wendy langsung menoyor jidat seulgi bersamaan.

"Yak!mana mau dia dengan wanita seperti mu"ujar jennie.

"Iya benar pasti selera dokter itu sangat berkelas tidak mungkin mau dengan mu"ucap wendy memutar bola matanya malas.

"Heii aku ini wanita baik baik jelas dia mau denganku"ucap seulgi percaya diri.

"Matamu!ingat kau sudah memiliki suami seulgi bahkan kau tengah mengandung sekarang dimana letak otak mu"ucap lisa sambil melipat kedua tangannya di dada.

"Astag aku sampai lupa kalau aku sedang mengandung dan sudah memiliki suami dokter itu benar-benar membuatku lupa segalanya"ujar seulgi dengan cengiran di akhir kalimat nya.

Jisoo hanya tersenyum tipis mendengar perkataan teman temannya itu.

"Aku ingin jalan-jalan ke taman apa kalian mau membantuku untuk duduk di kursi roda?"ucap jisoo tiba tiba,teman temannya itu langsung menatap jisoo tak percaya mereka sudah hampir tiga jam berada di ruangan jisoo dan jisoo baru mengeluarkan suara nya.

"Tentu saja kami akan membantumu sooya ingat kami selalu ada untukmu"ucap jenni sambil mengedipkan sebelah matanya ke jisoo, mereka pun langsung memapah tubuh jisoo ke kursi roda.

"Ah seulgi berapa usia kandungan mu?"tanya jisoo, seulgi pun langsung menjawab nya dengan cepat.

"Seperti nya tiga bulan"jawab seulgi cepat,jenni Lisa dan wendy menggelengkan kepalanya mendengar jawaban dari seulgi bagaimana bisa ia menjawab dengan ucapan sepertinya,dan jisoo hanya tersenyum menanggapi nya.

"Ayo kami antar ke taman"ucap lisa lalu mendorong kursi roda jisoo dan diikuti dengan yang lain nya.

Mereka berjalan menuju taman setalah sampai di taman teman teman jisoo meninggalkan jisoo sendirian atas permintaan jisoo sendiri tapi mereka terus memantau jisoo dari kantin rumah sakit yang jarak nya tidak terlalu jauh dari taman takut terjadi apa-apa dengan jisoo pikir mereka.

Jisoo menatap lurus ke arah kolam ikan yang terletak di taman jisoo tersenyum lalu setelah itu jisoo menundukkan kepalanya lagi dan lagi jisoo menangis sambil menyebut nama taehyung lirih.

"Tae aku merindukanmu sungguh"ucap jisoo lirih.

"Kau sedang apa disana?apa kau sudah mendapatkan kebahagiaan disana?kenapa kau tidak mengajakku?kenapa kau malah meninggalkan ku?"lanjut jisoo lalu menghapus air matanya setelah mendengar suara bariton seokjin.

"Kau sudah berjanji untuk tidak menangis lagi jisoo"ucap seokjin lalu berjongkok di hadapan jisoo.

"Aku tidak menangis hanya kena debu saja tadi"ucap jisoo.

Jisoo dan seokjin sudah lumayan akrab seokjin selalu mengajak jisoo ke taman kalau seokjin ada waktu luang, seokjin berteman baik dengan taehyung bahkan seokjin menceritakan tentang pertemanan nya dengan taehyung kepada jisoo.

"Kau tidak bisa berbohong,menangis lah sekarang di hadapan ku aku tau kau pasti sangat merindukan taehyung"ujar seokjin lalu mengubah posisi yang tadi nya berjongkok kini duduk di tanah.

YOU-JINSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang