20_End of World

2.4K 251 13
                                    

Yuta bersama Winwin kembali menyerang Yangyang setelah terhempas dari hantaman monster batu besar milik Taeyong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuta bersama Winwin kembali menyerang Yangyang setelah terhempas dari hantaman monster batu besar milik Taeyong. Doyoung dan Ten pun kembali melancarkan serangnya yang bertubi di bantu oleh  Jisung, Jungwoo dan Chenle ke Dejun. Bangunan gedung kampus kini sudah tak berbentuk.

Namun Yangyang dan Dejun bukan sosok vampire baru yang mudah di musnahkan. Mereka jauh lebih kuat bahkan masih meminum darah manusia di bulan purnama yang membuat kekuatan mereka semakin meningkat. Ke lima vampire yang melawan Dejun kembali terpental, meski langsung di gantikan Johnny dan Lucas untuk menyerang. 

Taeyong, Yuta dan Winwin pun semakin berkelit melawan Yangyang.

.
.
.
.

"kenapa makin banyak." ujar Haechan panik, ia merasa lelah saat ini dan hampir saja dapat serangan mendadak dari vampire baru itu, namun dengan cepat Mark melindunginya.

"kumohon saat ini jangan lengah. Bertahanlah demi diriku. Aku tak ingin kau terluka." ucap Mark dengan mindlink.

"akh!" semua serigala cukup terkejut saat Jeno membuat luka kecil pada mereka dan mengambil darah dari masing-masing.

"maaf aku butuh darah kalian sedikit." ujarnya yang langsung menyatukan 5 darah itu dan darahnya, membuat simpul tanganan seakan merapalkan mantra lalu sinar kebiruan mengelilingi mereka bagai perisai tebal. Vampire baru yang mendekat terpental begitu saja. Jeno yang sukses membuat perisai tersungkur ditanah.

Ke lima werewolf itu kembali dalam wujud manusia menghampiri Jeno.

"belum sempat kita menyusul tuan muda, tenangaku seperti sudah terkuras habis." ujarnya terengah.

"tolong bertahanlah Jeno sshi." ujar Sungchan cemas.

"bagaimana cara kita melewati tempat ini. Vampire itu semakin banyak menyerang kita." Haechan mendengus kesal, melihat vampire-vampire itu yang terus terpental tak ada henti saat menyentuh perisai.

"untung aku pergi bersama werewolf, ada keuntungan juga membuat persai dari darah kalian." ujar Jeno terkekeh meski tubuhnya masih lemas.

"maksudmu?" tanya Mark heran.

"darah kalian panas, vampire manapun akan terbakar menyentuh persai yang kubuat itu. Aku punㅡpasti mati."

"buat apa bikin perisai yang membahayakanmu juga?" Mark terlihat jengkel.

"Ini untuk melindungi kalian, lagi pula aku tak ada niat keluar dari sini. Jadi aman." jawab Jeno.

"apa perisai ini tak akan hancur di terobos?" tanya Hendery penasaran. Ia tampak menyeringis melihat vampire yang bahkan kini jumlahnya ratusan.

"selama aku tidak mati, persai ini tidak akan hancur. Ini kekuatan terakhirku." semua tampak terdiam. Tak menyangka dengan tindakan jauh yang di lakukan Jeno untuk mereka. Ke lima werewolf itu seakan memberi sinyal kepada masing-masing dan di jawab dengan anggukan. Mereka semua memejamkan mata meremat tubuh Jeno, mencoba menggunakan kekuatan mindlink mereka untuk meminta bantuan pada werewolf di sekitar.

Aggressive Trance [JaeRen] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang