7

2.6K 430 55
                                    

Dan benar saja, mereka langsung pergi ke kediaman fuegoleon. Dan sejak tadi fuegoleon juga terus menggendong (name).

"Bukankah kau sudah terlalu lama menggendongnya? Serahkan dia kepada ku." Ucap nozel

"Kurasa dia tidak keberatan, benarkan (name)? Kau tidak keberatan jika terus di gendong dengan ku bukan?" Tanya fuegoleon

"Tidak!" Balas (name)

"Aniuwe, siapa yang ada di gendongan mu?" Tanya Leopold

"Keponakan mu." Balas fuegoleon

"Dia anak mu?" Tanya Leopold

"Dia putri ku!" Ucap nozel sambil mengambil (name) dari fuegoleon.

"Lalu dimana ibunya?" Tanya Leopold

"Leopold, jangan terlalu banyak bertanya." Ucap fuegoleon.

"Aku ingin turun.." ucap (name) ke nozel.
Nozel langsung menurunkan (name).

"Aku (name) Silva!" Ucap (name) memperkenalkan dirinya

"Leopold vermillion!" Balas Leopold

"Aku ingin bermain dengan Leopold-san!" Ucap (name)

"kau ingin bermain apa?" Tanya Leopold

"Hmmm apa ya.." bingung (name)

Sedangkan diam-diam nozel berdiri di belakang (name) dan menatap tajam Leopold

"Aku tidak akan tinggal diam jika kau membuat (name) ku menangis." Bisik nozel di balas anggukan cepat dari Leopold

(Name) dan Leopold mulai menghabiskan waktu bersama, mulai dari bermain lari-larian, membaca buku bareng, dll

"(name), ini sudah waktunya pulang." Ucap nozel

"Tapi aku masih ingin bermain dengan Leopold-san..." Ucap (name) memeluk Leopold erat.

"Kenapa kau dekat sekali dengannya?" Tanya nozel heran

"Hehe, jika aku sudah besar nanti, aku ingin menikahi Leopold-san!" Ucap (name).

Padahal baru sekitar 1 bulan yang lalu (name) bilang ingin menikahi nozel.

"Ahahahaha...." Leopold hanya bisa tertawa menutupi rasa takutnya, nozel menatap Leopold tajam seperti akan membunuhnya:).

"Kau hanya bercanda bukan (name)?" Tanya nozel

"Tidak aku tidak bercanda!" Ucap (name).

"Hmm... Umur Leopold sekarang 13, dan (name) 5... Itu artinya perbedaan umur kalian hanya 8 tahun... Dan karena (name) tidak sedarah dengan nozel kurasa itu bisa di lakukan." Ucap fuegoleon

"(Name) masih kecil, jadi masih belum paham yang begituan!" Protes nozel

"(Name), kau serius?" Tanya Leopold

"Ya!" Balas (name)

Leopold menatap (name) sebentar lalu tertawa lagi.

"Kalau begitu aku akan menantikannya!" Ucap Leopold mengelus kepala (name)

"Kita pulang sekarang." Ucap nozel mengendong (name) dan langsung pergi dari sana.

Mulai hari ini, nozel tidak akan membawa (name) ke kediaman fuegoleon lagi.

"Papa?" Panggil (name)

"Hm?" Balas nozel

"Apa papa marah?" Tanya (name)

"... Tidak" balas nozel

"Benarkah?" Tanya (name) memastikan

"Hhhh... Iya." Balas nozel mengelus kepala (name)

Malam itu di lewati seperti biasa, dan besoknya. (Name) terbangun oleh suara ketukan pintu.

"(Name)-sama?" Panggil Olivia

"Masuk saja!" Balas (name)

Olivia langsung masuk dan melakukan tugasnya, setelah selesai merapikan dirinya, (name) pergi turun ke bawah untuk sarapan. Namun sepertinya nozel, solid, nebra tidak ada

"Ohayo noelle-san." Ucap (name)

"Ohayo (name)" balas Noelle

Sepertinya suasana hati Noelle agak bagus hari ini, mungkin karena ketiga kakaknya yang dia takuti itu tidak ada di rumah.

Setelah sarapan, (name) kembali belajar ini itu membaca buku. Agak bosan sih seharian cuma belajar doang Kalau ga belajar ya ngomong sama boneka.

Mendadak sebuah ide muncul di kepala (name).

"Olivia, aku ingin pergi menemui Leopold-san!" Ucap (name)

"Ka-kalau itu... Tidak bisa." Balas Olivia

"Kenapa?" Tanya (name)

"Aku yang melarangnya (name)" ucap nozel mendadak muncul di belakang (name)

"Papa!" Senang (name)

"Kau tidak boleh terlalu sering menemuinya, paham?" Tanya nozel sambil menggendong (name)

"Kenapa?" Tanya (name)

"Itu... Karena... Intinya tidak boleh, (name) anak baik bukan?" Ucap nozel

"Um..." Balas (name)

"Lagi pula kenapa kau ingin bertemu dengannya?" Tanya nozel

"Aku hanya ingin teman..." Ucap (name)

"Maaf ya, papa tidak memiliki banyak waktu untukmu..." Ucap nozel menempelkan pipinya di pipi (name)

"Tidak apa-apa! Itu karena papa sibuk bekerja bukan?" Balas (name)

"Benar, apa yang ingin kau makan malam ini?" Tanya nozel

"Manisan! Aku ingin banyak manisan!" Balas (name)

"Baiklah." Balas nozel

Entah sejak kapan, tapi nozel yang dingin dan jarang berekspresi ini jadi bucin sama anak. Namun sesuai permintaan (name) malamnya ada banyak sekali manisan yang di sajikan untuk (name). Bahkan (name) hanya memakan manisan saja tanpa mengetahui akibatnya.

TBC

Ternyata nozel kalau jadi bucin anak itu lucu juga🤔


Papa || Nozel x Child readerWhere stories live. Discover now