Hari itu nozel pergi seharian entah kemana, besoknya...
"Selamat pagi, (name)-san..." Ucap seorang laki-laki yang seperti berumur 9-10 tahun
(Name) sempat terdiam sejenak sampai akhirnya membalas "Selamat pagi, dan nama mu?" Tanya (name)
"Noah" balasnya cepat
Laki-laki dengan kacamata, dan rambut berwana perak
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
[Di ambil dari pinterest]
"Dia adalah kakak baru mu."ucap nozel
"Benarkah..?! Makasih papa!!" Ucap (name) sambil memeluk nozel erat lalu langsung kembali ke Noah
"Boleh ku panggil nii-san?"
"Tentu saja boleh, (name)-san..." Balas Noah
"Panggil saja (name)!" Ucap (name)
Noah langsung melihat ke arah nozel, dan nozel mengangguk sebagai jawaban"iya".
"Baik (name)" balas Noah
Senyum lebar langsung tercetak di wajah (name). "Ayo kita bermain!" Ucap (name) antusias
"Iya, ayo." Balas Noah.
"Noah!"panggil nozel mendadak
"Y-ya?" Balasnya sambil menghampiri nozel
Nozel menunduk dan berbisik di telinga Noah. "Jaga (name) dengan baik, atau ku kembalikan kau ketempat asalmu." Ucap nozel
"Ba-baik.." balas Noah cepat
Nozel tidak secara resmi mengangkat Noah sebagai anaknya, oleh karena itu tidak banyak manusia di kerajaan clover yang tau kalau anak kecil di keluarga Silva bertambah.
"Apa yang kalian bicarakan?" Tanya (name)
"Bukan apa-apa" balas Noah
"Humm baiklah!"
Mungkin bisa di bilang hari ini menjadi salah satu hari terindahnya, mendapat satu teman yang selalu menemaninya di manapun.
Saat ini mereka sedang beristirahat di bangku taman sambil saling berbicara.
"Nii-san, sihir apa yang kau punya?" Tanya (name)
"Sihir tanah..." Balas noah
"Boleh tunjukkan kepada ku? Aku ingin melihatnya!" Balas (name)
"Tentu"
Noah membuat karakter(?) Dari tanah dengan ukuran yang lumayan kecil.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
[Kurang lebih kaya gitu↑]
"Wahh hebat!" Balas (name)
"Tidak sehebat itu kok..." Ucap Noah
Malam pun tiba dan sekarang (name) sedang meminta izin dengan Olivia (pelayan (name)) agar Noah di izinkan tidur dengannya
"Ku mohon, biarkan Noah tidur di kamar ku malam ini..." Ucap (name)
"Maaf (name)-sama tapi itu di larang..." Ucap Olivia
"Ada apa?" Tanya nozel mendadak
"Aku ingin tidur dengan nii-san malam ini..." Ucap (name)
"(Name)... Noah itu laki-laki dan kau adalah perempuan jadi tidak boleh." Ucap nozel
"Memangnya kenapa??" Bingung (name)
"Tentu saja tidak boleh bagaimana jika Noah melakukan hal yang aneh aneh dengan mu?" Ucap nozel
"Nii-san tidak akan melakukan itu..." Ucap (name)
"(Name) benar, saya tidak akan melakukan hal yang seperti itu." Ucap Noah
"Bagaimana aku tau? Kau bisa saja berbohong. Dan lalu (name), aku tau kau sangat senang mendapatkan kakak, tapi bukan berarti kau boleh melakukan apapun dengannya." Ucap nozel
"Jadi aku tidak boleh tidur dengan nii-san..?" Tanya (name) sekali lagi namun dengan muka memohon yang tidak bisa di tolak nozel
"Uhh, baiklah untuk kali ini kalian boleh tidur bersama." Balas nozel pasrah
"Makasih papa!! Kalau begitu selamat malam!" Ucap (name) menarik Noah masuk kedalam kamar dan menutup pintu.
Nozel terdiam di depan pintu sambil menatap kosong
"Setidaknya ajak aku... Tch sejak mendapatkan kakak baru (name) melupakan ku?! Tidak bisa di biarkan.."
