(47) Memaafkan

854 106 36
                                    

Typo
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy Reading!!

"Ayo sayang." Jennie mengangguk dan keluar mobil menyusul Tiffany.

Setelah itu Jennie langsung berlari mendekati Tiffany dan memeluk lengannya erat. Tiffany yang paham pun hanya mengelus tangan sang adik yang sedang memeluk lengannya itu.

"Tenang ya, oppa nggak akan marah kok." Ucapnya

"Tapi Nini masih takut eonni, nanti kalau oppa masih galak gimana?" Tanyanya dengan takut.

"Nggak sayang, udah ya kita masuk. Kajja." Jennie hanya menurut saja dengan masih memeluk erat lengan Tiffany saat memasuki rumah.

"Eh?"

"Sore Krystal." Sapa Tiffany pada Krystal yang sedang duduk di sofa ruang santai sambil menonton.

"Sore eonni, kalian baru sampai?" Krystal berdiri mendekati keduanya.

"Iya, kamu sendiri? Jongin mana?"

"Ada di kamar aku suruh mandi, udah sore kan?" Jawab Krystal, Tiffany mengangguk mengerti.

"Sore Nini, kamu kenapa? Kamu takut sama eonni?" Tanya Krystal saat melihat Jennie.

"Nggak, eonni apa kabar?"

"Eonni baik,, kamu gimana? Udah nggak apa-apa kan?" Krystal mendekati Jennie dan mengelus kepalanya.

"Eonni kangen loh sama kamu, kamu kangen nggak sama eonni?" Krystal bertanya dengan lembutnya, ia bisa menebak kenapa Jennie sangat menempel dengan Tiffany sekarang.

"Jennie juga kangen kok sama eonni." Setelahnya gadis itu langsung melepas rangkulannya pada lengan Tiffany dan berhambur memeluk Krystal yang langsung disambut pelukan kekasih oppanya itu.

Beberapa menit pelukan terlepas, Jennie tersenyum karena ketakutannya sudah sangat berkurang.

"Duh gemesin banget sih senyumnya." Jennie terkekeh saat Krystal menangkup kedua pipinya.

"Kekeke eonni juga cantik baik lagi, Jennie suka." Balasnya membuat Tiffany dan Krystal ikut terkekeh.

"Bisa aja balesnya ya." Ucap Krystal melepas tangkupannya pada pipi Jennie dan beralih mencolek hidungnya.

"Nah sekarang waktunya mandi dulu ya, udah sore, nanti kita makan malam sama-sama." Ucap Tiffany.

"Iya. Eum Krystal eonni makan malam disini juga kan?"

"Iya, eonni makan malam sama kalian. Makanya sekarang mandi, eonni tungguin disini."

"Iya, kalau gitu Jennie mandi dulu ya, eonni tunggu ya jangan pulang. Kalau pulang Jennie akan marah." Ancamnya

"Iya. Udah sana yang bersih ya mandinya."

"Ay ay siap kapten." Jennie mmbuat pose hormat lalu segera pergi ke kamarnya.

"Jangan lari sayang, nanti jatuh." Peringat Tiffany saat melihat Jennie setengah berlari.

"Krys kamu beneran mau nunggu sini?"

"Iya eonni, bentar lagi juga Kai pasti selesai."

"Ya udah eonni ke atas dulu ya, nanti kita masak sama-sama." Krystal mengangguk, setelah beberapa kali main kerumah keluarga kekasihnya ini memang Krystal merasa diperlakukan seperti keluarga sendiri. Jadi nggak ada rasa canggung atau nggak enak untuknya saat diajak memasak oleh Tiffany maupun Hye Kyo, rasanya benar-benar diperlakukan seperti bukan orang lain.

Simple {Jennie Kim}Where stories live. Discover now