(5) Pantai I

1.9K 152 1
                                    

Typo
.
.
.
.
.
.
.
.
Sabtu pagi di kediaman keluarga Kim di isi dengan keributan kecil, lebih tepatnya di kamar si bungsu Kim

"Baby baju nya dikit aja,, kan nginep nya cuma semalam"
Ucap Tiffany,, bagaimana tidak rencana mereka akan kepantai dan menginap selama semalam di sana tetapi Jennie berkemas seakan mereka menginap selama beberapa hari.

"Eonnie. Nanti kalau baju Nini basah gimana, kan kita kepantai pasti bakalan basah2an"
Jawabnya sambil cemberut.

"Iya eonnie tau. Tapi kan nggak perlu sebanyak ini juga sayang.
Bawanya 2/3 helai aja,, nanti disana kamu juga bakalan belanja dan pasti kamu akan beli baju juga kan?,, apa lagi kalau udah sama Jongin oppa pasti apa yg kamu mau di turutin"
Jelas Tiffany memberi pengertian pada adiknya itu.

"Hehe iya. Eonnie bener. Yaudah kalau gitu Nini kurangin. Heum.. yg ini, ini, sama ini. Udah beres, benerkan eonnie?"
Tanya Jennie mendongakkan wajahnya pada Tiffany yg tersenyum sambil mengelus rambut Jennie yg duduk dibawah krna gemas melihat tingkah bungsu Kim itu.

"Jendeuk-ah.. where are you. I'm coming"
Terdengar suara yg familiar disusul dgn terbukanya pintu kamar Jennie dan muncullah seorang perempuan cantik berbibir hati sambil tersenyum sangat lebar.

"Jichunni. Huuwaa Nini kangen"
Seru Jennie sambil berlari untuk memeluk seseorang yg ia panggil Jichu tersebut.
Dia Jisoo sepupu Jennie. Appa Jisoo adalah kakak dari Hyun Bin.
Jisoo tua setahun dari Jennie, ia berada di kls XI.

"Kekeke... Jendeuk-ah eonnie hanya pergi beberapa hari saja kamu udah gini. Gimana kalau eonnie pergi selama sebulan"
Ucap jisoo sambil mengelus punggung Jennie.

"Itu krn eonnie perginya nggak bilang2. Mana ditelpon nggak aktif, kan Nini jadi khawatir".
Melepaskan pelukannya sambil cemberut seakan ia sedang marah.

"Mian.. mian.. kalau eonnie bilang mau pergi ke Busan pasti kamu pengen ikut juga krn mau liat pantai. Dan kamu tau kan tujuan eonnie kesana bukan jalan2, eonnie nggak mau nanti kalau kamu ikut trus kamunya bosan"
Jelas Jisoo.

Ya Jisoo beberapa hari sebelumnya pergi ke Busan untuk urusan keluarga sebelah ibunya. Jisoo tau mungkin Jennie akan mudah beradaptasi dan ia cukup dekat dgn beberapa keluarga ibunya itu.
Tapi Jisso tak mau mengambil resiko krn sifat polos Jennie, ia tak bisa selalu menjaga Jennie krn pasti akan sedikit sibuk.

Jisoo masih ingat tahun lalu saat mereka liburan di Jeju mereka sempat kehilangan Jennie. Hampir 2 jam mencari dan tak kunjung menemui keberadaan Jennie, mereka semua dilanda kecemasan ditambah lagi Hye Kyo yg sudah menangis dan hampir pingsan krn mencemaskan Jennie.

Mereka memutuskan meminta bantuan warga sekitar, setengah jam setelahnya baru lah Jennie ditemukan oleh seorang nelayan di gang sempit dengan keadaan yg sedikit berantakan matanya nya yg membengkak krn menangis dan ia dalam keadaan tak sadarkan diri. Jennie pun langsung dibawa ke Rumah Sakit krn shock dan panic attack yg ia alami.

Setelah beberapa hari dirawat baru lah Jennie menceritakan kenapa ia bisa berada di gang sempit itu.

Ternyata waktu itu saat mereka sedang bermain di pinggir pantai, Jennie sempat pamit ke toilet, Jisoo pun menawarkan ingin menemaninya,, tapi Jennie menolak mengatakan kalau ia hanya sebentar.

Selesai dari toilet saat Jennie ingin kembali ia tak sengaja melihat ada kupu2 yg indah Jennie yg ceria mengejar kupu2 itu tanpa sadar kalau ia sudah jauh dari jangkauan keluarganya.

Saat menyadari kalau ia sudah tak bersama keluarganya Jennie berteriak sambil berjalan tak tentu arah dgn mata yg sudah memerah ingin menangis.

"Da-ddy.. hiks..hiks.. mo-mmy.. hiks oppa.. unnie.. hiks.. hiks kalian di-mana Nini ta-kut"
Ucap Jennie sambil sesenggukan.

Jennie terus berjalan sambil menangis, dan sedikit ketakutan.
Sesaat ia mendengar grasak grusuk di belakangnya.. walau takut ia mencoba melihat apa yg ada di belakangnya, dan ketakutannya bertambah saat melihat seekor anjing besar dengan menatap nyalang kepada Jennie.

Jennie yg panik otomatis berlari sambil ketakutan, krn gerakan yg Jennie lakukan anjing tersebut juga berlari kearah depan seolah ia sedang mengejar Jennie.

Jennie terus berlari tanpa arah dan tanpa sadar ia masuk kedalam sebuah gang yg sedikit sempit. Jennie pun bersembunyi di balik sebuah tong, duduk meringkuk memeluk lututnya sambil menangis ketakutan.

Karena kelelahan menangis Jennie akhirnya tertidur dengan posisi yg sama.
Cukup lama ia tertidur sampai ada sebuah suara yg cukup keras membuat Jennie terbangun.

Jennie yg terkejut pun menjadi panik dan kembali menangis sambil menutup telinga nya krn tak mau mendengar suara itu.

Beberapa menit setelahnya ada seseorang yg menghampiri Jennie dgn sedikit tergesa. Org itu adalah seorang nelayan yg hendak pulang dari bekerja.

Nelayan tersebut sedikit terkejut melihat keadaan Jennie.
"Hei nak. Tenang kau tak perlu takut, Paman bukan orang jahat.
Apa yg kamu lakukan disini, di mana keluargamu?"
Tanyanya selembut mungkin krn ia tau perempuan yg ia lihat sedang dalam ketakutan.

Jennie yg mendengar pertanyaan itu pun perlahan mendongakkan wajahnya sambil menahan isakan dgn menggigit bibir bawahnya

"Mo-mmy..hiks hiks... Nini hiks mau Mo-mmy hiks hiks.."
Sambil sesenggukan ia mencoba membuka suaranya.

Mendengar itu,, nelayan tersebut mengingat sesuatu,, sebelum ia pulang tadi ada beberapa warga yg membantu sebuah keluarga mencari putrinya yg hilang.
Sebenarnya tadi ia juga ingin membantu, tetapi ia tak bisa krn istrinya sedang sakit.

Setelah sadar dari pikirannya nelayan itu pun berniat untuk mengantarkan Jennie terlebih dahulu, ia tahu keluarga gadis itu benar2 panik saat ini.
Baru saja ingin membuka suaranya ia dikejutkan dengan pingsannya gadis tersebut.

Dengan sedikit panik segera ia angkat tubuh mungil itu dan membawanya kepada keluarga gadis yg ia temui itu.

*

"Gimana sudah siap semuanya, apa tidak ada yg ketinggalan?"
Tanya Hyun Bin pada keluarganya.

"No daddy.. semua nya udah siap. ayo lets go dad. Nanti kesorean ntar kita nggak bisa liat sunset"
Jawab Jennie semangat, ia sangat menyukai sunset.

"Tenang saja Jendeuk. Kita pasti bisa liat sunset, kekeke"
Timpal Jisoo sambil terkekeh melihat tingkah Jennie yg tak sabaran.

Jisoo memutuskan untuk ikut pergi ditambah dengan paksaan dari Jennie. Jangan tanya org tua Jisoo mereka pasti mengizinkan,, apalagi Jisoo memang sering bepergian dengan keluarga Hyun Bin.

"Nah krn semua sudah siap, sebelum pergi berdoa dulu agar tidak ada halangan saat dijalan"
Ucap Hyun Bin.

Beberapa saat setelahnya mobil pun berjalan meninggalkan pekarangan rumah.

Di dalam perjalanan tak terasa bosan krn tingkah konyol yg dilakukan Taehyung dan Jisoo ditambah dgn sifat polos Jennie yg terkadang tak mengerti dgn apa yg mereka bicarakan.






Nyambung nggak yah
Kalau nggak, disambung2 in aja deh

Lapar adalah hoby ku!!

Salam hangat !!

😉

Simple {Jennie Kim}Where stories live. Discover now