Bab 7 : Lumpuhkanlah Ingatanku!

15.7K 2.3K 232
                                    

Saat dia sedang berjibaku dengan pikiran sendiri suara telpon memecah keheningan. Sebuah nama yang dirindukan muncul dilayar handphone.

"Opa?"

Starla langsung menerima panggilan itu dengan mata berkaca-kaca, dia rindu sekali dengan lelaki tersayang itu.

"Hallo, Opa udah sampai?"

Sayang, iya nih, Opa baru saja sampai. Kamu gimana? Udah di rumah Al?

"Udah, Opa. Opa kok nggak pamitan dulu sama Lala, Opa langsung pergi, padahal Lala mau nganter."

Kamu jangan sedih gitu. Lagipula Opa baik-baik aja. Apalagi kamu udah nikah sekarang, Opa jauh lebih tenang ninggalin kamu di sana.

"Ihhhh kok Opa gitu sih, Opa jangan bilang ninggalin..." desah Starla panjang, agak berat, terasa ada bulir hangat mengaliri pipinya.

Iya iya, kan Opa sementara harus berobat. Kamu juga ada Al, jangan merasa kesepian ya.

"Tapi Lala kangen, Lala belum terbiasa sama Mas Al,"

Lama-lama kamu terbiasa, dan kamu juga harus membiasakan diri, La. Kamu nggak boleh bandel apalagi melawan sama Al, ngerti, kan?

Kenapa nada bicara Opa seperti sedang menasehati anak-anak, sih. Batin Starla.

"Iya Opa, ngerti, kok."

Ya udah, Opa harus fokus di sini. Kamu jangan ngambek kalau Opa jarang ngabarin. Intinya Opa akan baik-baik aja. Kamu juga di sana harus baik-baik aja ya.

Starla malah terisak mendengar ucapan Opa itu. Kenapa malah terdengar seperti kata perpisahan.

"Opa harus sembuh ya. Jangan sampai nggak. Opa kan harus cepat balik ke Bandung. Katanya mau makan kecimpring bareng Lala, ada rasa baru, Opa pasti suka."

(Baca Kecimpring : Sejenis keripik yang terbuat dari singkong di parut)

Lala tersenyum susah payah dengan bibir gemetar.

Oh ya? Rasa apa? Tapi tetep paling enak rasa original dengan potongan kulit jeruk, favorit Opa.

Mendengar itu, rasanya hati Starla makin teriris. Kenapa Starla tidak merasa butuh berpacaran? Itu semua karena kasih sayang dari Opa Gunawan sudah lebih dari cukup untuknya.

"Rasa cengek, pedes-pedes manis. Enak loh." Starla berucap dengan mata berair.

( Baca Cengek : Cabe )

Hahaha Opa jadi pengen cepet-cepet pulang biar bisa makan kecimpring bareng Lala.

"Iya atuh, harus pulang cepet, ya. Eh tapi, Opa sembuh dulu, baru pulang, ya."

Iya cucu Opa yang paling cantik. Kamu harus bahagia ya.

"Iya, Opa juga ya. Opa harus semangat."

Opa tutup ya, Wassalamu'alaikum...

"Waalaikumsalaam..."

Starla menggenggam lemah handphone ditangan. Berat sekali harus berada jauh dari Opa yang selama ini menjadi orang tua tunggal setelah kepergian kedua orang tuanya. Tidak tahu apa yang akan terjadi jika tidak ada Opa dalam hidup Starla. Dia sempat berdoa, lebih baik agar dia saja yang dipanggil Allah lebih dulu dibandingkan Opa, rasa dia tidak sanggup untuk kehilangan lebih dulu.

Namun ini semua demi kesembuhan opa juga, kan. Jadi, Lala berusaha tetap kuat meski merasakan rindu setiap kali teringat opa Gunawan.

Setelah menelpon. Starla langsung mengirimkan chat pada Venus. Starla kembali teringat kata-kata Al, Ini diluar dugaan sama sekali, dia tidak berpikir bahwa Al yang dingin bisa mengintimidasi sampai dia ketakutan jika benar setelah kuliah Al ingin program memiliki anak.

Alpha Secret (Cha Eunwoo)Where stories live. Discover now