S2-Twins Baby

905 92 25
                                    

Sudah satu minggu ini Taehyung dirawat di rumah sakit. Yoona ibu tirinya membatalkan semua jadwalnya untuk menemani Taehyung dirumah sakit. Namjoon pun meminta Jackson menggantikannya menjadi panitia maba agar bisa menemani Taehyung. Seminggu yang lalu, Taehyung  kesakitan sembari memegang perutnya,saking sakitnya Taehyung bahkan kesulitan untuk bangun. Dokter bilang radang perut. Tapi sudah seminggu Taehyung masih saja belum membaik. 

Sakitnya Taehyung membuat semua orang terdekatnya sedih dan khawatir. Mereka tahu Taehyung sakit karena makan yang tak teratur dan juga pikirannya yang masih tertuju pada Seokjin.

Tok

Tok

Namjoon yang mendapat giliran menjaga Taehyung berjalan ke arah pintu kamar dan membukanya. Ternyata yang datang adalah ibu Jungkook,Min Yoonsi.

"Imo masuklah."seru Namjoon mempersilahkan Yoonsi masuk.

"Bagaimana keadaan Taehyung, Joon? Apakah membaik?"

Namjoon menghela nafasnya. "Begitulah imo,kalau sudah di beri suntikan anti nyeri,dia akan tidur dengan tenang. Tapi beberapa jam kemudian akan kesakitan lagi. Tadi malam yang parah. Rasa sakitnya datang lima menit sekali. Kami sampai kebingungan dan dokter mau tak mau menyuntikkan dosis obatnya lebih dari biasanya."

Yoonsi menganggukkan kepalanya. "Apa Taehyung sebelumnya punya riwayat penyakit lambung?"

"Tidak imo. Taehyung termasuk orang yang jarang kena maag,kalau sakit paling kena flu dan sakit kepala tapi dia bawa tidur dan istirahat beberapa hari sudah sembuh."

"Mungkin karena Taehyung terlalu memikirkan Seokjin."

Namjoon terdiam. Sebenarnya dia juga merasa kehilangan Jimin. Tapi dia tahu jika dia bersikap seperti Taehyung, Jimin pasti tidak suka dan tidak akan tenang. Oleh karena itu sebisa mungkin dia menyibukkan diri mengikuti kegiatan kampus,olahraga dan apapun untuk menghilangkan kesedihannya. Tapi memang cerita dia dan Taehyung berbeda. Namjoon sudah menjalin hubungan dengan Jimin,sedangkan Taehyung baru menyadari perasaannya disaat sudah terjadinya tragedi. Apa yang dirasakan Taehyung bukan hanya kehilangan saja tapi juga penyesalan karena terlambat menyadari perasaannya. Ketika dirinya sadar,orang yang dicintai malah pergi selamanya.

Jimin dan juga asisten ayahnya Park Ryeong tengah menunggu tak sabaran di depan ruang operasi

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Jimin dan juga asisten ayahnya Park Ryeong tengah menunggu tak sabaran di depan ruang operasi. Tadi malam Seokjin akhirnya masuk ke dalam ruang operasi setelah seminggu lamanya berjuang menahan sakitnya kontraksi. Saat dokter mengatakan ketuban pecah dan bayi sudah turun,akhirnya dilakukanlah operasi. Selama seminggu ini Jimin benar-benar ketakutan. Melihat wajah Seokjin yang pucat dan kesakitan membuatnya hampir membakar rumah sakit karena para dokter yang tidak mau langsung mengoperasi Seokjin. Mereka bilang, proses kontraksi memang sangat lama,dan pembukaan Seokjin memang termasuk lambat. Bukankah lebih baik mereka langsung operasi saja biar Seokjin tidak kesakitan. Sungguh aneh.

"Oeeee~~~oeeee~~~"

Tangisan di dalam ruang operasi membuat Jimin menghela nafas lega. Akhirnya penantian dia dan Seokjin kini lahir juga. Seorang dokter keluar dari ruangan dengan tersenyum pada Jimin.

My Rival Is Mine💜TaeJinOnde histórias criam vida. Descubra agora