ᗩᑎZᗩᖇᗩ 17

545 90 22
                                    

"yuk baris baris"teriak murtad.

Mereka yang baru saja turun dari bis berlari kearah murtad dan berbaris di barisan kelas masing masing.

"bapak cuma mau sampaikan ke kalian, kalian harus jaga sikap kalian di sini. Dan jangan buang sampai sembarangan, paham"ucap murtad.

"paham pak"ucap mereka kompak.

"okee sekarang kalian boleh bangun tenda, 1 tenda berisi 5 orang. Kalian bebas memilih area mana asalkan jangan sampai keluar dari tali merah itu"ucap murtad menunjuk tali merah yang melingkar di pohon.

Mereka pun bubar dari barisan masing masing dan mencari area yang menurut mereka bagus untuk membangun tenda mereka.

"kita di situ aja rezz"ucap nuca menunjuk tempat yang kosong.

Mereka pun mensetujui saran darii mereka, lalu mereka berjalan menuju tempat tersebut.

"yaudah yuk pasang"ucap samuel.

"oke, kalau gitu kita harus bagi tugas biar kita bisa cepat istirahat. Udah capek gw soalnya"ucap atap.

"kalau gitu, atap samuel sama Nuca bongkar nih tenda. Nah gw sama evan cari batu untuk ngelobangin nih tanahnya"saran anrez, mereka pun hanya mengangguk. Dan memulai kegiatan masing masing.

Tak perlu waktu yang lama mereka pun telah selesai memasang tenda tersebut.

"ahk capek banget"ucap evan.

"sama nihh"ucap samuel.

"kita kasih masuk barang yuk"ucap nuca. Mereka pun memasukkan barang barang mereka di dalam tenda tersebut.

"nucaaa"ucap seseorang yang memanggil nama nuca yang membuat kelima orang tersebut berbalik kearahnya, yah walaupun cuma nama nuca yang di sebut.

"ehh kak lini kenapa kak"ucap nuca. Yah dia adalah lini seseorang itu yang telah memanggil nuca hingga keempat teman nuca melihat kearahnya.

"jadi kita gak bisa pasang tendanya, gw mau minta tolong sama kalian pasangin"ucap lini kepada mereka.

"yaudah kita bantuin ayo gaiss"semangat anrez.

"semangat banget tuh anak, kayaknya di rasuki setan rajin sihh"ucap atap.

"yuk bantuin dari pada kita urusin sih anrez"ucap nuca lalu perjalan ketempat tenda lini berada.

Tenda lini dan yang lainnya berada tepat di samping tenda anrez dan teman temannya.

"van ambil batu woii"teriak anrez kepada evan.

Tanpa menjawab, evan berjalan mangambil batu tersebut. Setelah ia mendapatkannya ia memberikan batu itu kepada anrez.

"nihh batunya"evan memberikan batu itu kepada anrez.

"okee"

"auuhhhh"ringis anrez yang membuat mereka kaget.

"rezz lo kenapa"ucap keisya panik.

"yaampun tangan lo berdarah rezz"ucap lini.

"yaudah kita panggil pak murtad dulu yahh"ucap atap menarik samuel,nuca dan evan.

Lini,keisya,tiara,lyodra dan ziva berlari ke tempat tas mereka berada untuk mencari kotak obat.

Setelah mendapatkannya keisya berlari kearah anrez, dan membuka kotak obat tersebut. Tetapi.

"biar gw aja key"ucap tiara yang membuat keisya dan yang lainnya, terutama anrez.

Keisya hanya mengangguk lalu berdiri mendekati ketiga temannya.

ANZARA [ON GOING]Onde histórias criam vida. Descubra agora