[warming: cerita ini mengandung "BxB story" jadi yg anti silahkan skip saja, bijaklah dalam memilih bacaan]
Pada suatu masa boboiboy kawan-kawan tengah menjalankan misinya untuk mencari power shpera, power spera itu tengah berada di tangan Alien du...
mereka turun dan berlari menuju ketempat jemuran, dan disana mereka bertemu thron dan solar yang sudah selesai angkat jemuran.
"Ah..rupanya kalian ingat ye syukurlah..."taufan
"Macamana hantar koko tadi Abang blaze?" thron pada blaze
"Baik jelas tak de masalah meh Abang tolong" blaze
Mereka berempat beriringan menuju kedalam rumah. . . . . "Sebenarnya... aku...suka lah dengan kau gempa" ujar hali pasrah
"Alah macam tu je?,apa pasal kau nak gaduh pula dengan ice"gempa😅
"Itu karena ku tak maulah dia dapatkan kau, aku mencintai mu bukan hanya sekedar suka biasa gempa"gas halilintar
"A...apa kau Cakap, jangan guraulah!"tegas Gempa
"Kau nak aku buktikan aku gurau ke tak ha!?" halilintar dah hilang kawalan
"Meh aku buktikan..."hali menarik kerah kaus gempa dan saat wajah mereka berdekatan hali menyambar bibir kenyal manis gempa
"Manis...rasa ice koko..."ujar halilintar saat ia melepaskan ciumannya sekejap
Gemapa tak bisa berkata ia syhok dengan hali, hali kembali menyambar bibir gempa dan kali ini lagi ganas dari sebelumnya.
"Apekah....!??"taufan yang baru datang dan melihat
"Tutup mata korang...!"taufan guna kuasanya agar para pecahan tak dapat melihat adegan kiss diluar dugaan itu
"Apa pasal kau lempar pakaian ke wajah kami ni Abang taufan!"solar
"Kumohon jangan di buka nanti kalia sakit mata"ancam taufan 😖
"Heh..???"thron :3
Ice hanya diam melihat kerakusan hali dalam mendapatkan izin mengeledah isi mulut gempa.
"Hump~le..pas..hum.."gempa
Hali menggigit bibir gempa, gempa yang reflek kesakitan pun membuat hali dapat mengeledah bagian mulut gempa. Air liur mereka yang bercampur telah menetes keluar dari mulut mereka.
"Apa yang kau lakukan ni hali,kau dah gila kah!?" taufan
"Apa yang dah jadi!?"blaze matanya masih ketutupan kaus ˎ₍•ʚ•₎ˏ
Ice pun tak tinggal diam ia mulai geram saat gempa terlihat lemas kehabisan nafas karena hali.
"Lepaskan bibir kotor mu dari gempa!" ice menarik gempa kuat hingga tatuan itu lepas
Gempa lemas wajahnya merah merona dengan nafas yang terengah engah gempa menatap hali tak percaya.