Halaman Pertama

2.4K 339 113
                                    

⏝꒷۰꒷⏝꒷۰꒷⏝꒷۰꒷⏝꒷۰꒷⏝O1

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⏝꒷۰꒷⏝꒷۰꒷⏝꒷۰꒷⏝꒷۰꒷⏝
O1.K!SS

SUDAH panas, hari Senin pula. Siapa sih yang tak sebal dengan suasana hari yang seperti ini?

Contohnya gadis manis dengan Surai berwarna peach miliknya.

Ia sibuk menggunakan buku tulis miliknya guna menghilangkan hawa panas dari sekitarnya, sekarang jam istirahat kantin penuh dengan siswa/i yang bau keringat tengah pengantri membeli makanan.

Sudah panas karena cuaca musim panas, eh liat keluakuan kakak perempuan nya yang sibuk pacaran depan matanya membuatnya makin panas.

"Draken, aku habis bikin resep baru. Mau coba?" Tawar Emma sang kakak ke tiga [name] pada Draken sang gebetan Emma.

Draken menatap bekal yang Emma sodorkan, lalu mengangguk dan mengambil bekal itu.

"Nanti aku coba di kelas."

[name] menjulurkan lidahnya berlaga akan muntah, Tachibana Hinata yang melihatnya langsung tertawa sembari memukul lengan Takemichi yang hendak menyupkan cuangki ke mulutnya.

Bukannya masuk mulut malah tumpah ke meja.

"Buset." Keluh Takemichi kala melihat cuangkinya keluar dari gua mulutnya.

Awalnya hendak marah, tapi saat ingat bahwa sang pacar yang menjadi penyebab bakso cuangkinya mental ia urungkan niatnya.

"Banyak amat yang pacaran, bikin sakit mata." Keluh si bungsu dari keluarga Sano.

Senju yang tengah makan pentol berujar sembari terkekeh, "makanya pacaran."

"Gak mau, tapi kalau sama Senju bisa di bicarakan." [name] melirik senju sebentar lalu terkekeh sembari meminum es teh gula batu miliknya.

Senju yang tengah memakan pentol langsung tersedak di buatnya, Hinata kembali tertawa lebih keras.

Emma dan Draken pun yang tadi sudah diem-dieman malah ikut ngakak liat tingkah dua orang yang ada di depan mereka.

Ada rasa bingung, kenapa mereka tidak pacaran beneran saja? Tapi ketika di tanya malah mengalihkan pembicaraan.

Baik Senju maupun [name], mereka selalu meyakinkan teman-temannya bahwa mereka hanya teman biasa dan tidak lebih.

Memang ada pacaran yang begini tiap hari ya? Mau di sekolah atau dimana-mana pasti ada aja saatnya mereka begitu.

[name] memasang wajah sombong ketika melihat rona merah di wajah datar milik senju.

Ia lupa teman-temannya atau bahkan satu kantin dapat melihat kuping gadis itu yang berubah warna merah tomat, tanda bahwa ia malu besar.

Bell kelas sudah berbunyi, [name] menatap keluar kelas sembari duduk di depan pintu bersama kakucho.

⊹𝐆irl(friend), 𝐀.𝐒enjuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang