FWB 20

8.5K 317 3
                                    

RASKAL mendatangi kelas Jeselyn,sebenarnya bukan untuk menemui gadis blonde itu. Tapi, lebih ke pendekatan dengan seorang gadis yang sudah lama menjadi incarannya.

"Hai Sierra" Gadis itu menatap Raskal sekilas dan lanjut membaca novelnya.

"Baca apa sih? Gue ikut baca dong" Raskal berpindah duduk menjadi di sebelah Sierra. Namun, gadis itu tak menghiraukannya.

"Bagi gue dong, gue juga mau baca" Raskal mulai rusuh dan menarik novel yang berada di tangan Sierra untuk lebih menghadap ke arahnya.

"Lo apaan si, pinjem bukunya di perpus sana. Masih banyak. "

"Gak mau. Gue maunya baca berdua sama lo"

"Ganggu tau gak? " Sierra berdecak dan beranjak pergi dari kelas, Raskal yang tidak mau kehilangan kesempatan segera mengejar gadis itu.

"Oi Lyn, gimana rasanya pacaran sama Raskal?" Wulan datang ke meja Jeselyn setelah kepergian Raskal.

Jeselyn merengut bingung."Hah? Fitnah macam apa ini. Gak ada gue pacaran sama dia"
 
"Yaelah, boong banget. Anak-anak udah tau kali Lyn" Jeselyn menganga tak percaya bahwa ada rumor tidak benar tentangnya dengan Raskal.
 
"Idih amit-amit gue pacaran sama playboy kayak dia, sibuk lu ah" Jeselyn kemudian pergi meninggalkan kelas dan menyusul Raskal, mengingat hari ini ada pertemuan penting dengan Glen. Wulan mendengus kesal lalu berpindah ke meja lainnya.
 
SMA TARUNA,

Glen duduk di kursi kerjanya menunggu para tamunya datang sambil memainkan game di ponselnya, dirinya tak tau keributan yang sedang terjadi di luar karena kedatangan siswa-siswi dari sekolah lain itu.
 
Beberapa mobil mewah memasuki gerbang, mobil-mobil tersebut kini sudah terparkir rapih di parkiran khusus yang sudah di sediakan. Para murid berbondong-bondong keluar kelas untuk melihat kedatangan orang-orang itu. Mereka saling bertatapan dan bertanya siapakah yang datang.
 
"Gue denger dari guru-guru kalo Glen ngundang para donatur ke sini, buat rapat."
 
"Oh gitu. Alah palingan bapak-bapak sama ibu-ibu yang keluar dari tuh mobil"
 
"Kabarnya sih, di wakilin"
 
Para penumpang mobil mewah tersebut satu persatu akhirnya keluar. Ada 5 orang yang datang, diantaranya ada Jeselyn, Kanaya, Raskal, Moane, dan Ardhan. Kelimanya memakai seragam sekolah masing-masing. Mereka disambut oleh wakil kepala sekolah, pak Toto.
 
"Selamat datang, di SMA Taruna. Saya kira bukan kalian yang datang tapi orang tua kalian"
 
"Sudah menjadi tradisi pak, orang tua kami sibuk" ucap Ardhan yang diangguki ke empat lainnya.
 
"Baik saya mengerti, kalo begitu mari saya antar langsung keruang ketua yayasan" mereka berlima berjalan mengikuti pak Toto di belakang. Bisikan-bisikan kagum langsung menyambut kelimanya.
 
"Gila, CEO muda banget gak sih vibes nya?"
 
"Itu Moane kan? Beh, dia sekarang udah jadi selebgram hits"
 
"Parah-parah itu kak Ardhan sama Kak Raskal kan? mereka itu alumni smp Taruna semua"
 
"Astaga, Kanaya makin cantik aja lama gak ketemu"
 
"NAYA. INI GUE ANDIN" teriak perempuan bernama Andin, yang langsung disambut lambaian senang oleh Kanaya, mereka dulu saat smp satu kelas selama 3 tahun berturut-turut
 
Mendengar siswa-siswinya ribut, pak Toto segera memberi peringatan.

"Hei, sudah sana masuk kelas kalian! kalau tidak saya akan beri jam pelajaran tambahan sebelum jam pulang, bikin malu saja. " mendengar itu para murid yang berada diluar, segera masuk ke kelas mereka masing-masing
 
Mereka pun sampai di depan ruang ketua yayasan, pak Toto segera berpamitan karena tugasnya sudah selesai.

"Anak-anak,kalian bisa langsung masuk saja, di dalam  sudah ada ketua yang menunggu kalian"
 
"Terimakasih pak" ucap kelimanya sopan, pak Toto segera pergi meninggalkan mereka saat satu persatu dari mereka mulai masuk.
 
"Siang Pak Glen" ejek Raskal yang membuat semuanya tertawa, mendengar itu Glen langsung memasukkan ponselnya kedalam saku celana.

FRIEND WITH BENEFIT (Jangan ada perasaan lain ok?!) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang