Moran mendudukkan Fred di paviliun
Fred: apa-apaan?!
Moran mengurung Fred dengan kedua tangannya, menatap dalam mata Fred
Moran: aku minta maaf...
Fred: ...
Moran: aku tahu aku brengsek, terserah kau mau maafkan aku atau tidak...
Hening, Fred tampak masih agak bingung dan kesal
Moran: ...kalau kau tidak mendorongku menjauh aku tidak akan berhenti...
Moran: dan kalau kau tidak mendorongku sampai akhir aku anggap kau memaafkan ku
Tangan kanan Moran mengelus pipi Fred dengan lembut, dia mulai mendekatkan wajahnya dengan Fred, perlahan dia mempersempit jarak diantara mereka
Fred diam tak bergeming sambil terus menatap dalam mata Moran
Sampai saat sudah tidak ada jarak lagi
Cup~
Moran mengecup bibir Fred sambil sedikit melumatnya, semakin lama lumatannya jadi semakin seduktif, dia menggigit pelan bibir Fred
Kerena terkejut Fred sedikit membuka mulutnya, tak mau melewatkan kesempatan emas Moran langsung menyusupkan lidahnya ke dalam mulut Fred
"Mnh..."
Satu erangan keluar dari mulut Fred, Moran menarik tengkuk Fred untuk memperdalam ciumannya
Tangan satunya juga tidak diam saja, dengan satu tangan yang bebas dia mulai meraba-raba bantalan duduk sintal milik Fred
Kecipak saliva terdengar akibat ciuman panas mereka, hingga saat Fred memukul pelan pundak Moran—menandakan dia sudah mulai kehabisan nafas, Moran melepaskan tautan bibir mereka sehingga nampak benang Saliva yang menghubungkan keduanya
Selagi Fred mengatur nafasnya Moran mengeluarkan kotak yang tadi dia beli dari Herder
Moran: si Jerman itu bilang kau menginginkan ini tapi kau tidak mampu untuk membelinya
Fred inner: anj- tapi bener
Moran: anggap saja ini hadiah dari ku
Fred menerima kotak itu lalu membukanya
Fred: ish, makasih🥺
Moran terkekeh geli melihat Fred yang membolak balik belati itu dengan tatapan berbinar
Moran memeluk Fred gemas, dia mengecup pucuk kepala Fred lalu ke seluruh wajahnya, hingga turun ke leher jenjang Fred
Moran berbisik tepat di telinga sensitif Fred
Moran: ayo lanjutkan
Fred: kalau sampai aku gak bisa jalan besok ku tusuk kau pake ini
Fred mengacungkan belatinya sambil menatap tajam ke arah Moran
Moran: tenang, vila ini juga menyediakan kursi roda gratis untuk lansia
Fred: yeuh bangsad_-
Moran tertawa terbahak-bahak sementara Fred dengan hati-hati meletakkan belatinya kembali ke dalam kotak
Moran mengusak rambut Fred gemas
Moran: jaga baik-baik ya, itu setara setengah tahun gajiku loh
Fred merentangkan tangannya
Fred: katanya mau lanjut
⊂(◕﹏◕⊂)Moran inner: ajg damage nya gak ngotak 💘
Moran langsung menggendong Fred ala bridal style dan membawanya ke kamar
.
.
.
Omake~Moneypenny: ish! Irene mana sih?!
Menhwail Irene
Irene: beuh, emang uke sejuta umat si Fred ini
Irene://ngelap mimisan sambil liat hp//
Irene: hebat juga si Herder ngambil vidionya, angle nya pas, gak sia-sia gw bayar mahal
.
.
.
Nah loh double up sebagai permintaan maaf🙏🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
MTP Receh
Fanfiction⚠️Shounen Ai⚠️ Saya adalah manusia gabut yang sering kehabisan ide, jadi book ini banyak selingan dan crossover-nya :v Hobi saya baca komik/manga/manhwa khususnya yg bergenre bl ꈍᴗꈍ👌🏻 Di book ini juga ada oneshoot dari manhwa lain seperti Omnicien...