_tanpa sadar aku dan kamu perlahan menjadi kita.
Jika sudah menjadi kita, maka akan muncul rasa takut kehilangan berkedok sayang.
Jika salah langkah, takut kehilangan sampai mengekang. karena cemburu itu bisa diakhiri perpisahan.
Jika sudah berpisah, memanggil bukan lagi sayang, tapi mantan!!_
|
"Maaf, tapi kita sampai disini aja ya"
Diam, Lintang membeku ditempat.
Dia menyesali segalanya, kenapa malam itu dia tak paksa saja Steven mendengarkan cerita nya??
Dan kenapa dia baru berani menjelaskan segalanya hari ini, disaat semua nya sudah terlambat??
Dia..... takut Steven pergi, seperti Rendy yang pergi meninggalkan nya.
"Makasih Lintang"ucap Steven seraya hendak berdiri namun lengannya ditahan oleh Lintang.
"Nggak"balas Lintang, Steven melihat Lintang disampingnya dengan tatapan bingung.
"Dengerin dulu...... Sekali........ aja. Aku nggak mau ada kesalahpahaman lagi"mendengar itu, Steven diam. Baiklah, dia hanya akan mendengarkan nya lalu pergi. Toh, hubungan ini sudah diakhiri nya bukan??
"Apa??"tanya Steven.
"Ini tentang aku sam-----"
"Tentang kamu sama Ian??"tanya Steven memotong ucapan Lintang barusan.
"Iyaaaa, tap-----"
"Aku nggak suka dibohongi"
"Iya Steven, maaf......"ucap Lintang masih sabar menatap Steven.
"______ ini aku mau jelasin, dengerin dulu makanya ya"sambung Lintang.
"Sakit tau nggak??"tanya Steven tiba-tiba.
"Hah?? Kenapa?? Kamu...... Masih sakit?? Kalo belum sembuh jangan sekolah dulu!!"ucap Lintang marah.
"Sakit...... hari itu"ucapan Steven membuat Lintang bingung.
Kedua nya saling tatap "sakit, sakit fisik"ucap Steven.
"Apa nya yang sakit?? Pusing?? Sesak nafas?? Paru-paru?? Serangan jantung??"tanya Lintang panik.
sedangkan Steven hanya memandang Lintang sendu, Lintang pikir dirinya ini penyakitan??
"_____ juga sakit hati"lanjut Steven, ucapan lanjutan itu membuat Lintang terdiam.
"Stev, gini deh. Persingkat aja ya, aku sama Ian it----"
"Udah sakit fisik, habis barentem sama Ian"ucap Steven memotong ucapan Lintang.
"_____ eh, tambah sakit lagi deh. Abisnya ngeliat ada yang berduaan di UKS"lanjut Steven menyindir, seraya menatap Lintang dalam.
"Nggak gitu......"balas Lintang.
"Lebih lelah fisik ngeliat yang kayak gitu, malah jadi pengen pukul dinding"ucap Steven.
"UDAH DIEM!! SEKARANG DENGERIN AKU AJA!!"pekik Lintang.
"Tau nggak sih....... Lagi lelah fisik, disuguhi pemandangan kayak gitu?? Gimana nggak lelah hati juga, coba??"namun Steven justru melanjutkan ucapannya.
"IYA, ASTAGHFIRULLAH!! STEVEN DENGERIN AKU DULU KENAPA SIH?!!"
"Lagian juga ya, kamu nggak nanyain kabar aku gimana tuh. Sampe malem lohhh........ aku nunggu, ternyata nggak ada notif masuk di hp aku sama sekali"
YOU ARE READING
Three Twins || Kim Sunwoo✓
Short Story[ FOLLOW DULU YUK SEBELUM MEMBACA] _Belum Di Revisi_ [tentang si kembar, cinta dan masa lalunya] • "STEINER!! INI KAN BAJU GW!! KENAPA BISA ADA DI KAMAR LO SIH?!!" "ITU PUNYA GW!! PUNYA LO ADA DI JEMURAN, STEVEN!!" "BISA DIEM NGGAK LO BERDUA, HAH...
