2

182 17 0
                                    

Kehidupan 48 jam tanpa istri untuk Suho pun dimulai.

"Appa, hari ini kita mau ke mana?," tanya Dalmi.

"Iya, kita hari ini pergi apa di rumah?," tanya Eunbyul.

"Kita main di rumah, kalian mau?," tawar Suho.

"Mau, asal appa ga bikin kita bosan," jawab Dalmi.

"Ueeekkkkk," tangis Eunjun.

"Appa, ini waktu Haejun dan Eunjun harus minum susu," ucap Dalmi, mengingatkan Suho.

Suho sebagai suami dan ayah yang sigap bersiap-siap membuat susu untuk dua pangeran kecilnya. Namun, ia kalah cepat dari Dalmi dan Eunbyul.

"Appa, ini botolnya jangan lupa di sterilkan dulu," perintah Dalmi.

"Appa, suhu airnya jangan panas panas," perintah Eunbyul.

"Siap laksanakan, nyonya," jawab Suho.

Suho pun membuat susu untuk kembar bungsu dengan perintah Dalmi dan Eunbyul. Haejun dan Eunjun pun mulai tenang dan tidak menangis lagi. Sementara itu, para nuna alias Dalmi dan Eunbyul meminta sesuatu kepada Suho.

"Appa, bolehkah kita ke toko alat tulis. Ada stiker cantik yang mau kita beli," pinta Eunbyul.

"Eomma kan kemarin bilang jangan sering-sering beli stiker," Suho melanjutkan pesan Irene.

"Aku dan Eunbyul mau stiker Princess Joujou Starry Sky Glitter," lanjut Dalmi.

"Kim Dalmi, Kim Eunbyul, kemarin baru dikasih stiker Princess Joujou Glitter kan sama Seulgi imo," balas Suho.

"Tapi kemarin yang dikasih Seulgi imo kan, Joujou Flower Glitter. Ini Princess Joujou Starry Sky Glitter," tangkis Eunbyul.

"Kalau appa adukan kalian ke eomma, kalian takut tidak?," goda Suho.

"Jangan adukan ke eomma," rengek Dalmi dan Eunbyul.

*Sesi wawancara*

PD: "Irene kalau di rumah memang galak?"

S: "Sebenarnya, dia tidak galak. Dia hanya wanita yang tegas dan disiplin."

PD: "Oh, begitu. Saya lanjutkan dengan pertanyaan berikutnya. Apakah Dalmi dan Eunbyul sedang tergila-gila dengan sticker?"

S: "Mereka suka sticker, tapi bukan sembarang sticker. Mereka sukanya sticker Princess Joujou."

PD: "Wah selera yang menarik. Kalau begitu, saya akan lanjutkan wawancara dengan Dalmi dan Eunbyul."

PD: "Dalmi dan Eunbyul suka stiker?"

D: "Aku sih lumayan suka."

E: "Tapi kita kan sukanya Princess Joujou."

D: "Bener juga. Hehehhe."

*sesi wawancara selesai*

Pada akhirnya, Suho mengajak Dalmi dan Eunbyul untuk berbelanja di supermarket grosir besar sembari menggendong Haejun dan Eunjun. Tentunya naik mobil keluarga. Soalnya, Irene sudah memberikan catatan belanja.

"Kalian sudah memakai sunscreen?," tanya Suho.

"Sudah appa," jawab Dalmi dan Eunbyul dengan kompak.

"Kamu juga sudah memakaikan lotion ke Haejun dan Eunjun," lanjut Dalmi.

"Oke, ayo kita jalan-jalan," ajak Suho.

"Appa, ppali!!!," panggil Eunbyul yang sudah memakai sepatu duluan.

Suho sudah menyiapkan gendongan, popok, cadangan susu dan uang tunai. Uang tunai dibutuhkan apabila tiba-tiba mereka ingin jajan di penjual yang hanya menerima uang tunai. Untuk berbelanja pakai kartu kredit hitam legenda lah.

Akhirnya, mereka naik lift. Haejun dan Eunjun tertidur di gendongan Suho. Sementara, Dalmi dan Eunbyul memandangi angka yang menunjukan lantai gedung apartemen. Suho pun mengikuti kedua putrinya sampai mereka keluar dari lift.

"Kita sudah sampai anak-anak," ucap Suho.

"Appa, kita mau ke toko alat tulis kan?," tanya Dalmi.

"Tidak, kalian sudah terlalu sering ke toko alat tulis. Hari ini kita ke supermarket. Eomma sudah menitipkan catatan belanja untuk appa," jawwb Suho.

"Ah appa!!," rengek Dalmi dan Eunbyul.

"Nanti pulangnya kita beli ayam goreng,"

Untunglah suasana di lantai basement gedung apartemen sedang sepi. Mereka pun berjalan menuju mobil. Mobil hitam klasik dengan teknologi terbaru menjadi kendaraan yang membawa mereka ke supermarket.

Di perjalanan menuju supermarket,

"Appa!! Putar lagu Next Level," perintah Dalmi.

Suho pun memutar lagu Next Level. Anak-anak pun senang dan menggerakan tangannya. Setelah itu, dilanjutkan lagu Gongryong ABC (Dino ABC) yang diulang-ulang sampai mereka sampai ke supermarket.

Setibanya di supermarket, Suho langsung mengambil troli dan mengecek semua barang termasuk daftar belanjaan yang sudah disusun Irene. Suho memang terkadang menggantikan Irene berbelanja, karena jadwal Irene sebagai artis bisa padat dan bisa kosong melompong tergantung tawaran pekerjaan. Ia pun mengawasi Dalmi dan Eunbyul agar mereka tidak tersesat di supermarket yang besarnya melebihi supermarket biasa yang sering mereka datangi.

"Dalmi, Eunbyul, ayo bantu appa melaksanakan misi dari eomma," ajak Suho.

Dalmi dan Eunbyul pun membantu Suho mencari barang yang masuk dalam daftar belanja yang telah dibuat oleh Irene. Sementara, Haejun dan Eunjun tidur dalam gendongan Suho. Menjadi ayah empat orang anak memang lebih capai dibanding mengatur member EXO. Begitu batin Suho. Atau mengatur member EXO lebih capai dari menjadi ayah empat orang anak.

"Ayo putri-putri appa, kita beli ayam goreng untuk makan malam di rumah," ajak Suho.

Hari makan ayam adalah hari yang ditunggu Suho, Dalmi dan Eunbyul. Mereka jarang makan ayam, karena Irene tidak bisa makan ayam. Mereka pun bisa makan ayam, kalau Irene sedang tidak ada di rumah.

"Appa, belanja bareng appa lebih menyenangkan daripada belanja dengan eomma," puji Dalmi.

"Iya," lanjut Eunbyul.

"Nanti di rumah, kita makan ayam," balas Suho.

Keluarga Dua Kembar pun sampai ke kediaman mereka. Mereka pun membersihkan tubuh. Suho pun membuat makanan bayi dan menyiapkan ayam goreng untuk mereka makan bertiga. Sementara Dalmi dan Eunbyul bermain dengan dua adik kembar mereka. Sepertinya, para anak sudah lebih nyaman. Hari pun diakhiri dengan makan bersama dan Suho menjadi kuda bagi kedua putrinya. Hari yang sangat menyenangkan dan melelahkan untuk Suho.

Besok Irene pulang. Apakah ada kejutan dari Suho?

The Return of Superman - SuhoWhere stories live. Discover now