DOESN'T LOVE 2

251 22 3
                                    

DOESN'T LOVE

PART 2

.
.
.
warning NC

.
 

                                                                                   

     

.
.

"aah... nn.. aah... emnnh! Nn... " suara desahan demi desahan terdengar di seluruh penjuru apartemen, beralasan sofa kecil—Taeyong berada dalam kurungan pria itu. mencoba mencapai kenikmatan mereka–

"aah... nnh.. hey.. dou you feel good?" Taeyong bertanya kepada pria straight itu-atau bukan. Dan hanya mendapat erangan pelan dari pria yang sedang memasukinya itu.

"aah... benarkah? Aku pikir ini nikmat juga... aku sudah... tidak" berpegang pada pegangan sofa, tampaknya Taeyong sudah mencapai batasnya.

"kau ingin cum?" pria itu bertanya, dirinya lalu memegang benda milik Taeyong—mengocoknya perlahan dengan tempo yang pas.

"aaahn! Aku kelu—a... ah.. ah! Aaahhn!" Taeyong melepas semuanya, melepas semua kenikmatan yang tertahan.

Nafas nya terdengar lelah sehabis berolahraga. Benda putih miliknya mengotori pakaiannya–

"apa? Untukku?" dirinya bingung melihat dua lembar uang 5000 won menempel di badannya yang lengket. Uang yang tiba-tiba dilemparkan si pria itu kepada Taeyong

"bukannya kau bilang... itu seharga 15.000 won. Bayaran untuk tempat tinggal jadi ku potong" pria itu duduk membelakangi Taeyong, berjalan menuju dapur mengambil sekaleng bir dan meminumnya-tidak sampai habis.

"makasih—hei ada berita bagus. Taeyong yang itu, dia tidak baik-baik saja—Itu saat yang tepat" ucapnya tersenyum.

"kenapa?" pria itu bertanya sembari memberi Taeyong bir kalengan yang diminumnya.

"sekarang dia bandar narkoba. Bar nya juga buruk—Siwon disana pimpinan dari para bandar... aku dengar polisi beberapa kali kesana" menjelaskan—sekaligus meminum bir yang diberikan. Pria itu kembali bertanya dimana letak tepatnya si Kim Taeyong itu-sungguh merepotkan.

Namun, Taeyong tidak tahu-dia hanya tau garis besarnya saja. Dia bahkan tidak melihat Kim tayeong beberapa hari ini.

"yaa... sepertinya kali ini aku menangani kasus yang menyusahkan" keluh pria itu-menghisap benda nikotin bakaran yang baru saja dia keluarkan 'Cigarettes after sex'. Seperti itu istilahnya.

"ooh... kau perlu bantuan? Aku sepertinya bisa menemukannya" ucap Taeyong, dan dibalas dengan kebingungan oleh pria itu—Taeyong merebahkan tubuhnya, pinggang nya sakit, punggung nya pun sakit.

"aaah~~ aku ingin tidur sekarang... kita lanjutkan nanti" terkekeh dirinya, memejamkan mata.

"HEY ANAK KECIL, JANGAN TIDUR!!" teriak pria itu—Sungguh menyenangkan baginya melihat reaksi pria itu.

pria itu duduk di sofa yang Taeyong tiduri-aka tempat tidur Taeyong selama dia disana.

"hnn aku bukan anak kecil.. aku Yongie" ucap nya membuka kedua pasang kelopak matanya perlahan, lalu menguap lebar—dia sungguh mengantuk.

"... oh iya, nama mu Taeyong juga" sahut pria itu pelan, dirinya lupa anak berandal yang menginap dirumah nya sekarang juga bernama sama dengan anak berandal lainnya yang perlu dia cari—Takdir.

"itu benar. Kalau nama mu hyung? Umur?" tanya Taeyong, tidak beranjak dari posisi nyamannya—Memandang pria itu penasaran.

"jung Jaehyun, 29 tahun..." ucapnya sembari kembali mengambil batang rokok di dalam pocket kemejanya.

Pria yang bekerja sebagai detektif namun miskin jung Jaehyun, dia sudah berumur seperti om-om tua dan melakukannya dengan anak kecil seperti Taeyong—walau tampan.

"Oho... kalau begitu aku panggil Hyunnie saja...good night Hyunnie" kembali memejamkan mata, Taeyong tidur dengan cepat.

Jaehyun menuju kamarnya, mengambil selimut dan kembali kesofa. Menyelimuti Taeyong yang meringkuk dingin di sofa tersebut. "dia benar-benar anak yang aneh" dipandangi nya lekat-lekat hanya ada kata berandal yang terpikirkan oleh nya.

TBC

Pendek

Behave : Doesnt Love [JaeYong]Where stories live. Discover now