Kim Jisoo seorang gadis yang bekerja sebagai pembunuh bayaran di sebuah komplotan mafia mendapatkan sebuah misi yang melibatkannya terlalu jauh dan menimbulkan konflik percintaan yang berat.
Jisoo bekerja dengan pria yang berjasa dalam hidupnya, ber...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Saat ini jisoo berada di dalam mobil yoongi. Jisoo tak bisa menolak saat mantan kekasihnya ini memintanya untuk datang ke rumahnya karena permintaan sang ayah.
Aneh memang dengan raut wajah kebencian kijoon pada jisoo, bagaimana bisa pria itu tiba2 ingin minta maaf padanya.
Jisoo yakin ada sesuatu yang akan direncanakan oleh kijoon melalui dirinya namun jisoo berusaha untuk bersikap tenang dan jangan sampai terintimidasi oleh kijoon.
"Kau bekerja di perusahaan Namjoon sekarang?", Tanya yoongi.
"Sebenarnya bukan bekerja. Aku hanya membantunya menghabiskan uang"
"Hah yang benar saja", yoongi tertawa mendengar jawaban jisoo.
"Sebenarnya hubungan seperti apa yang kalian jalani? Kalian saling menghajar dan kembali bekerja bersama seperti tak terjadi apapun", ujar yoongi yang memang merasa heran dengan hubungan antara Namjoon dan jisoo.
"Hanya sebatas hubungan balas budi. Ayah Namjoon menganggap ku sebagai putri nya jadi Namjoon kakakku tapi dia kurangajar karena mencintaiku"
"Tak ada pria yang akan tahan untuk tidak jatuh cinta padamu"
"Kau sedang merayuku Kim yoongi?"
Yoongi menepikan mobilnya, menghentikan laju kendaraannya. Menarik lengan jisoo agar tubuh wanita itu mendekat padanya.
"Kalau sudah tau aku merayu maka tugasmu hanya satu.."
Jisoo menaikkan satu alisnya tak mengerti arah perkataan yoongi.
"Jangan tolak aku lagi"
"Hmpph", setelah mengatakan itu, yoongi melumat bibir jisoo dengan agresif. Memberikan kecupan bertubi tanpa jeda. Melumat setiap bagian bibir atas bawah jisoo bergantian.
"Nghhh", jisoo berusaha mendorong bahu yoongi namun yoongi malah menekan tengkuknya lebih dalam lagi, melesakan lidahnya dengan mudah. Tentu saja karena mereka sudah sering berciuman saat pacaran dulu.
Ciuman yoongi selalu liar dan penuh nafsu tanpa kesabaran. Yoongi melepas sealt belt milik jisoo dan menarik jisoo untuk duduk di pangkuan nya. Jisoo berpegangan pada bahu yoongi dan membalas ciuman yoongi.
"Kenapa kau berbohong Kim jisoo?", Yoongi memperlambat tempo ciumannya agar bisa bicara pada jisoo. Dilepasnya ciuman panas itu berganti menjadi kecupan kecil dan ringan yang membuat jisoo merinding.
"Apa maksudmu mmh??"
"Kau bilang kau membenciku tapi aku bisa melihat cinta dalam manik mata indahmu", yoongi melepas blazer yang jisoo kenakan agar bisa lebih leluasa memberikan kecupan basah di leher dan dada jisoo.
"Mmmh aku rasa aku tak perlu menjawab itu", jisoo meremas rambut yoongi saat yoongi mulai memberikan kissmark di beberapa area leher dan dadanya.
