part 18. Usai

69 9 2
                                    

█ ▄ █ ▄ ▄ █ ▄ █ ▄ █ ▄ █ ▄ █
M i n ──────────● M α x
► P l α y ▌▌ P α u s e ↻ ⇄

[Usai - Tiara Andini]

0:01⎯●⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯ -4:03

Disarankan membaca sambil dengerin lagu yang ada di playlist ini ya

Vote dulu sebelum membaca

Happy Reading🤗❤

🍃🍃🍃🍃

AKu pikir kamu ditakdirkan untuk selalu bersamaku, tapi nyatanya aku hanya menjadi persinggahan sesaat ya, ternyata hanya ekspektasiku saja yang terlalu jauh. Dan kamu hanya sebatas asa yang tak akan pernah menjadi nyata.

~ Vannia Ariska Putri

3 hari kemudian.

Sebelum Vannia benar - benar meninggalkan. Ia menuliskan surat untuk Bintang dan tak lupa ia menyelipkan sebuah puisi.

Tak lagi sejalan

Melukiskan namamu adalah sesuatu yang indah
Debaran ini yang selalu menjadi candu
Diri ini menemukan rumah ternyaman
Harsa yang semula redup kini kembali hidup

Diri ini berharap bahwa harsa tak akan pernah usai
Namun, lagi dan lagi harapanku kian musnah
Ku kira selama ini aku adalah peran utama
Ternyata hanya sebagai peran pengganti

Sayap ini yang seharusnya mencapai titik nabastala
Dengan terpaksa menerima bahwa sayap ini telah patah
Tutur katamu yang sangat sempurna
Ternyata semua itu hanyalah kepalsuan

Berulang kali mempertahankan kisah kita
Hingga pada akhirnya aku memilih 'tuk menyerah
Rupanya sedari awal kita tak pernah sejalan
Seharusnya aku tak memaksakan segalanya

Seketika tersadar bahwa diri ini bukanlah yang kamu tuju
Melainkan hanya sebatas persinggahan semata
Meskipun bersamamu berujung patah yang teramat
Kamu adalah satu-satunya tokoh utama di setiap episode ku

- Vannia Ariska Putri

Bintang, kamu adalah satu-satunya rumah yang aku miliki, dan sekarang aku kehilangan rumah untuk selamanya. Aku bukan lagi kehilangan seseorang, melainkan aku kehilangan segalanya.

Seberusaha apapun mempertahankan rumah, jika rumah itu bukan lagi milikku, aku bisa apa? Aku tak ingin lagi memaksakan takdir, bukankah jika memang sudah waktunya usai akan tetap usai?

Aku tidak pernah menyesal mengenalmu, walaupun kamu telah mematahkan hatiku sehebat ini. Bersamamu memanglah patah yang kusengaja.

Aku rela berbohong disaat aku mengatakan bahwa aku rela jika kamu lebih memilih dia, aku rela tersiksa disaat melihatmu tertawa bahagia bersamanya. Tetapi aku bisa apa? Aku tidak mempunyai kendali untuk melarangmu bukan? Jika dia alasanmu bahagia, akan aku lakukan segalanya, sebab kebahagiaanmu adalah prioritas utamaku.

Terima kasih telah menjadi bagian dari skenarioku. Aku tidak akan pernah melupakanmu seseorang yang pernah membuatku sebahagia ini meskipun hanya palsu. :)

Aku pergi ya? Karena aku tidak ada lagi tempat di hatimu, aku tidak ingin lagi menjadi penghalang, maaf jika selama ini aku egois dengan memaksamu. Jagalah dia ratumu yang sekarang.

            Between Me You And Her Where stories live. Discover now