Part 19. Penyesalan

93 12 33
                                    

█ ▄ █ ▄ ▄ █ ▄ █ ▄ █ ▄ █ ▄ █
M i n ──────────● M α x
► P l α y ▌▌ P α u s e ↻ ⇄

[Kamu dan Kenangan - Maudy Ayunda ]

0:01⎯●⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯ -4:03

Disarankan membaca sambil dengerin lagu yang ada di playlist.


Vote dulu sebelum membaca


Happy Reading♡🤗


🍃🍃🍃

"A...anuu," ujar Kei, dengan gugup, hatinya resah, jantungnya berdetak kencang.

"Anu apa? kalau ngomong yang jelas jangan kaya anji*g! semakin lo gugup semakin gue curiga, kalau lo sebenarnya nyembunyiin sesuatu dari gue, lo jujur atau gue yang akan mencari tau sendiri?!" hardik Bintang, dengan nada yang mengancam.

Kei terkesiap, tak menyangka Bintang akan mengeluarkan kata - kata kasar kepadanya. Baru pertama kalinya Bintang berbicara kasar kepadanya, membuat hatinya sesak. Ia diam tak berkutik, dengan menahan air matanya yang akan tumpah ruah membasahi pipinya.

Kei semakin merasa terpojokkan, kedua tangannya mengepal, tubuhnya bergetar. Hatinya dilanda kegusaran, apakah ini saatnya ia mengakui atas perbuatanya selama ini? Jika melanjutkan dengan berbohong rasanya  sia-sia.

Jika ia memilih untuk mengakui kesalahanya, ia takut bahwa Bintang menjauh darinya, yang paling ditakutkan bahwa Bintang akan mengakhiri hubungan dengannya.
Ia tidak akan siap jika seandainya semua itu terjadi.

"Kenapa diam saja? JAWAB!!!" bentak Bintang , disertai tatapan mata tajamnya.

Sontak membuat Kei terkejut dan menunduk takut, air matanya tak bisa lagi ditahan.  Dirinya yang sadar pun menghapus kasar air matanya. Tak pernah ia bayangkan bahwa Bintang akan semarah ini dengannya. Dengan terpaksa ia memilih untuk mengakui kesalahan.

"Oke aku akan menjawabnya dengan jujur, jadi sebenarnya mobil yang menabrak Vannia tidak murni kecelakaan, aku yang menyuruh anak buahku, untuk melancarkan rencanaku. Aku melakukan semua itu karena aku terlalu takut kehilanganmu Bintang. Aku tidak rela bahwa kamu bersama dia," ungkap Kei, dengan menundukkan kepalanya.

Bintang yang mendengar penjelasan dari Kei seketika emosi Bintang memuncak.

"Lo gila! Gue gak nyangka  lo bisa ngelakuin rencana yang sekeji itu, dimana otak lo? gue kecewa sama lo Kei, gue menyesal lebih memilih lo! Cukup, hubungan kita sampai di sini dan satu lagi jangan pernah ganggu hidup gue lagi!" pekik Bintang, dengan membuang muka.

Kei yang mendengar ucapan Bintang yang menyakitkan membuatnya semakin terisak. Apa yang tadi sempat terlintas di pikiranya ternyata benar-benar terjadi.

Dia yang melihat Bintang ingin meninggalkan dirinya, dengan sisa keberanian. Ia mencegah lengan Bintang, dengan cepat Bintang menghempaskan tangan Kei dengan kasar, membuat Kei tertunduk ketakutan.

"Jangan menyentuh tangan gue bangs*t! dengan tangan kotor lo itu, najis!" hardik Bintang, memandang Kei remeh.

Sebelum benar - benar beranjak pergi, terlebih dahulu ia meludahi kearah Kei, lalu Bintang benar - benar beranjak meninggalkan Kei dengan keadaan yang mengenaskan, bagaimana tidak? rambut Kei yang berantakan, layaknya orang gila dan kedua mata yang memerah, dan juga dipenuhi air mata yang kian bercucuran, serta hidung yang sembab.

🍃🍃🍃🍃

Vannia segera memasuki bus yang akan membawa dirinya pulang ke kota kelahiran, dengan membawa luka yang sangat membekas di relung hatinya. Saat Vannia ingin memejamkan kedua matanya tiba - tiba sopir itu kehilangan kendali membuat semua penumpang berteriak ketakutan, lalu dari arah yang berlawanan, ada sebuah truk yang melaju dengan kencang, membuat Vannia hanya bisa pasrah dan bergumam dalam hati. "Tuhan, jika ini akhir dari kehidupanku. Aku mohon jagalah orang yang aku cintai." Dan di detik ini lah terjadi insiden kecelakaan.

            Between Me You And Her Where stories live. Discover now