1| Northiland

92 43 40
                                    



...


"Kondisi Jantung kamu makin parah Ten."

"Bukannya kemarin sudah operasi dok?" Tanya laki-laki berambut hitam kelam itu kepada laki-laki berjas putih di depannya.

"Iya sayangnya kondisi jantung kamu tidak membaik."

"Jadi saya harus operasi lagi?"

"Ngak perlu, untuk sekarang kamu minum obat saja dulu." Ujar laki-laki berjas putih itu, menulis di kertas resep.

"Kamu ngak mau berobat di luar negeri aja Ten?"

"Eh-m ngak perlu dok, disini juga udah bagus kok."

"Jangan lupa minum obat teratur ya?"

"Baik dok, terima kasih." Pria bertopi itu megambil kertas yang diberikan oleh sang dokter sembari membungkukkan badannya lantas keluar dari ruangan itu. 


"Hahh..." Nafas berat itu keluar dari mulutnya, sedikit kecewa dengan hasil pemeriksaannya hari ini. Pantas saja minggu lalu dia dilarikan ke rumah sakit, ternyata tambah parah toh.

"Hasil pemeriksaannya bagaimana?" Tanya laki-laki paruh baya yang sedang menyetir di bangku depan. 

"Begitu-begitu saja Hyung."

"Ahhh nyesel kemarin ambil jatah cutiku buat operasi itu!" Rutuk laki-laki itu seraya mengacak rambut hitam miliknya. 

"Harusnya kemarin aku pulang kampung aja."

"Hihh ngak boleh gitu Ten, bagaimanapun operasi itu yang bikin kamu masih bertahan sampai sekarang." Ten berpikir sejenak, merenungi ucapan sang Manajer. 

Memang sih operasi bulan lalu yang bikin Ten masih bisa bertahan sampai sekarang, tapi kan ngak sampai sembuh. Ten maunya bisa sembuh! Ten maunya latihan di ruang latihan sampai subuh! Ten maunya dance tanpa rasa sesak di dadanya! Tapi apa? Pada akhirnya pria malang itu dilarikan ke rumah sakit.

"Hyung!"

"Apa?"

"Kenapa sih dari kemarin jantungku serasa diremuk sama tangannya Lucas, sesak banget!"

"Kamu ini ya, udah tau lagi sakit masih aja ejek teman sendiri."

"Ahahahaha biarin, setidaknya harus ejek Lucas dulu baru boleh mati!"

...


"Ten!" 

"Apa?" Kuletakkan whiskas milik Louis dan Leon lalu berbalik ke balakang.

"Sekalian kasih makan Bella ya, gumawo~!" Ahh sial, aku telat mengumpat di depan mukanya! Dasar kaki panjang. 

"Ehhh kamu mau ke mana?!" Mudah-mudahan dia masih dengar. 

"Kenapa teriak-teriak?" Tanya Yang-yang muncul dari balik pintu kamarnya

"Itu si Lucas tiba-tiba keluar ngak tau mau kemana? udah izin belum dia?"

"Ohh Lucas mau ke rumah temannya."

"Teman atau pacar?" Aku menyipitkan mataku, merasa curiga dengan ucapan Yang-yang.

"T-teman Hyung, te-man."

"Kamu ngak bohong kan?"

"N-ngak kok."

"Udah ah ngak boleh kepo! masakin dong aku lapar!!!"

NorthilandWhere stories live. Discover now