4| Northiland

42 38 22
                                    


Jangan lupa klik bintang dan komen yaa! Thankiess💖🙌


"KELUAR DARI KAMARKU!" Aku melompat ke atas kasur lalu menutup seluruh tubuhku dengan selimut. Astaga siapapun tolong kesini, ada hantu di kamarku!

"M-maaf, a-aku-"

"K-keluar plisss, aku ngak pernah bully or kill someone, KAMU SALAH ORANG!"

"Hah?" Sejak kapan hantu bisa bingung?

"Aduh keluar aja plisss." Aku memberanikan diriku menatap hantu wanita yang berdiri di samping lemari.

"M-maaf, 

-ini coffee yang kamu kasih tadi siang aku kembalikan, t-terima kasih." Hantu itu meletakkan cup coffee di atas mejaku.

Tunggu,

kenapa cup coffeenya terlihat tidak asing ya?


"Kamu bibi yang tadi?!!"

"I-iya hehehehehe..." Sial, hantu juga bisa ketawa?

"Kamu hantu gelandangan dong?"

"Hantu?"

Ehh kenapa aku jadi bicara sama hantu kayak gini?!

"B-bibi hantu kumohon pergilah dengan tenang, dunia kamu bukan disini!" Sebenarnya aku agak bingung mau panggilnya bibi atau 'kamu' aja, soalnya wanita ini terlihat seumuran denganku. 

"Ehh kamu beneran makhluk yang ada di gua ya?" Tanya hantu itu antusias, mendekat ke arahku.

"HEIII JANGAN MENDEKAT!"

"M-maaf kamu leluhur yang ada di gua ya?" Tanyanya mundur 1 langkah.

"E-ehh maaf, aku ngak bermaksud bersikap tidak sopan di depan leluhur." Tiba-tiba saja hantu itu berlutut di hadapanku dengan tangan di atas lutut. 

DASAR MAKHLUK ANEH!

"KELUAR DARI KAMARKU!" Bentakku sekali lagi, ketika rasa takut luar biasa bersarang di kepalaku. Iya aku takut dirasuki sama setan terus disuruh lompat dari balkon, hiks- hiks aku masih punya anak buat dikasih makan.

"I-iya, terima kasih buat penginapannya selama 5 jam." Hantu itu membungkuk ke arahku, lalu berjalan menuju pintu dengan kepada yang ditundukkan. 

Agak kasihan ya? 

Ten! Ngak usah dipikirin okey? Dia itu cuma hantu gentayangan yang nyusup ke dalam apartemenmu. Dia tidak pantas dikasihani olehku, iya kan?

"HATI NURANI SIALAN!" Aku melompat dari kasur, buru-buru mengambil mantel tebal milikku, lantas berjalan keluar mengejar hantu gentayangan itu.

Duh jangan pikir macam-macam pliss, aku cuma takut dia diculik sama om-om pedofil. 


Ehhh tapi dia kan hantu?

...


Drtt- drttt...

"Hallo?"

"HEH KAMU BARU BANGUN YA?!"

"Udah dari tadi." Lebih tepatnya aku ngak bangun, bagaimana mau bangun kalau semalaman aku ngak tidur gara-gara kepikiran nasibnya bibi hantu. Mudah-mudahan si bibi hantu udah tenang di alamnya. 

"HEI!" Aku menarik sedikit ponsel itu dari telingaku, takut tuli. 

"Hyung suaranya bisa dipelanin ngak?"

NorthilandWhere stories live. Discover now