diecisiete

5.9K 383 27
                                    

third person pov

bangun dari tidur yang pulas, gadis itu hanya terbalut selimut tebal. melihat sosok ayah sekaligus kekasihnya membuatnya bergidik ngeri. "morning, princess" ucap jaehyun, tangannya hendak mengelus pipi yang memerah tersebut. namun sang gadis menghindar ketakutan.

air wajah yang ditampilkan jaehyun berubah, "babe? what's wrong?"

si puan hanya menggeleng lemah, tubuhnya sedikit gemetar sembari meremas selimutnya. pria berusia tiga puluh delapan tahun tersebut berusaha untuk mengingat apa yang telah terjadi semalam.

matanya terpejam erat dan ia mengusap wajahnya kasar, "hana, i didn't meant to- uh fuck. you dumbass, jae"

"listen, sweetheart. i was drunk and i- papi marah liat kamu sama jaemin. god, i'm so sorry.... i'm not supposed to hurt you..." kata si tuan. melihat gadis kecilnya ketakutan akibat dari apa yang ia perbuat, membuatnya dipenuhi dengan rasa bersalah, tentunya.

"i promise i will protect you"

"no, no you're not. you said that word last night, tapi- tapi papi mukulin hana" kata gadis itu sambil terisak kecil. tangan si tuan membuka selimut yang dipakai untuk menutupi tubuh telanjang gadisnya, lebam diseluruh tubuhnya menjadi saksi betapa kasarnya malam itu jaehyun bercinta dengan anak tirinya.

"get the fuck out of my room" ujar hana, mencoba untuk melawan rasa takutnya.

"sayang, please-"

handphone jaehyun berdering, nama "abigail" tertera jelas disana. "tch, anjing" celetuknya, lalu beranjak dari kasur dan mengangkat telfon tersebut, menjauh dari hana.

"he just wanna use you as a sex toy," ucap gadis belia itu pada dirinya sendiri. wajahnya ia tenggelamkan dalam selimut, diiringi dengan suara langkah kaki yang kian menjauh meninggalkan kediaman tersebut.

"he made love to me and then he left me just like that?"














sang puan menggerakan kakinya menuju kamar mandi, dilihatnya tubuh lebam serta terdapat banyak hickies yang diberikan jaehyun tadi malam, lewat pantulan kaca. gadis itu teringat dimana empat tahun yang lalu, diperlakukan sama persis seperti ini oleh ayah kandungnya. no, she's not having sex with her father, ayahnya memukuli gadis itu tanpa alasan.

namun perlakuan jaehyun, ayah tirinya, akan lebih membekas dimemorinya. bagaimana ia menampar, mencekik, menyatukan tubuh keduanya secara paksa nan kasar serta tiada ampun.

hana tentu saja shock, ayah tirinya tidak pernah melakukan hubungan intim sekeji itu. yang gadis itu tau, he's gently, has a warm heart, and also he has a good personalities. tetapi pandangannya terhadap jaehyun "sedikit" berubah usai kejadian tadi malam.

"sekarang papi pergi lagi..." lirihnya, lalu meraih handphonenya yang sedaritadi bergetar, banyak notifikasi yang masuk. dilihat satu-persatu nama kontak yang mengiriminya pesan.

karin

|nyet
|lo kemane kok gaikut absen pagi?

serta pesan-pesan lainnya hanya dibaca tanpa direspon oleh hana. gadis itu kehilangan semangat belajarnya, padahal beberapa minggu lagi ujian kelulusan akan dilaksanakan.

"he didn't even text me..."

selang beberapa menit berdiam diri dikamar mandi, gadis itu keluar dan kembali merebahkan tubuh letihnya diatas ranjang. "smells like... our sex" ucapnya, menghela napas dan mengelus sprei lembab yang ia tiduri. hana membuka aplikasi pemutar musik, disetelnya kombinasi antar irama, melodi dan harmoni tersebut yang berjudul break my heart again, dari finneas.

so go ahead and break my heart again
leave me wonderin' why the hell i ever let you in
are you the definition of insanity?
or am i?
oh, it must be nice
to love someone who lets you break them twice

suntuk dari akal sehat, isi kepalanya berisik layaknya hiruk pikuk di kota pusat. mulai khawatir akan dirinya yang ceroboh, lost her virginity diusia yang terbilang sangat muda. khawatir akan ditinggalkan oleh pujaan hatinya.

dilihatnya pop up notifikasi pada benda berbentuk persegi panjang tersebut,

taeyong temen papi

|don't be sad
|wanna hang out?

_______________________________________

gua juga ga ngerti kenape taeyong ngechat hana WKWKWK

papi chulo •jaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang