08

348 78 3
                                    

Keesokan harinya, Jungeun dengan raut masamnya berjalan menuju gerbang sekolah.

"Segala nyuruh gue nemenin. Ngantuk banget." Keluh Jungeun. Dia pun berjalan menuju tempat yang sudah disepakati kemarin bersama Sooyoung.

"Mana belom dateng lagi, kebiasaan itu orang tua."

Jungeun pun melangkahkan kakinya ke taman di belakang lapangan basket. Seperti kata Sooyoung kemarin, mereka akan menonton angkatan baru sekolahnya yang akan melaksanakan MOS.

Melihat bangku kosong disana, dia segera mendudukinya.

Sekitar 5 menit dia menunggu, Sooyoung tak kunjung datang. Moodnya pun semakin tidak jelas karena terlalu lama menunggu.

"Bodo amatlah, cabut gue."

"Jungie!"

Jungeun menoleh ke arah orang yang memanggilnya itu, dia bukan Sooyoung.

"Loh, Jiwoo?"

"Hehehe, hai!"

Jiwoo tanpa aba-aba langsung memeluk Jungeun dengan erat. Jiwoo sangat merindukan sahabatnya itu.

"Ngapain masuk? Rajin banget lo." Tanya Jungeun.

"Kan gue osis, Jungeun. Pikun lo?" Jiwoo menjitak kepala Jungeun pelan diikuti oleh ketawanya yang menggemaskan.

Jungeun yang dijitak merintih kesakitan, tetapi ikut tertawa. Melihat Jiwoo membuat moodnya naik.

"Jungie ngapain disini? Biasanya males disuruh masuk kalo ada ginian."

"Disuruh gebetan lo tuh."

"Hah, gebetan?"

"Kak Sooyoung lah, siapa lagi?"

Jiwoo yang tadinya tersenyum seketika senyumannya pudar mendengar kalimat itu.



Ah, Masih belom peka ya...




"Ada-ada aja lo mah!" Jiwoo pura-pura tertawa dan memukul pelan lengan Jungeun.

"Aduh! Lo hobi banget mukul gue. KDPS nih. Kekerasan Dalam Persahabatan!" Jawab Jungie dengan sedikit kesal.



Persahabatan.. Lagi.



"Hehe ya maaf, bercanda. Udah ya, gue mau ke ruang OSIS dulu. Dadah Jungie!" Jiwoo melambaikan tangannya pada Jungeun sambil tersenyum. Dibalas dengan lambaian Jungeun.





Mau sampe kapan, Jiwoo?

Sampe kapan mau mendem perasaan terus?























"Aelah lama banget ni orang tua datengnya, katanya 'gue tunggu di taman belakang lapangan basket' tapi nyatanya gue yang dateng duluan." Kesal Jungeun menunggu Sooyoung yang tak kunjung datang.

Tapi setidaknya tadi dirinya terhibur karena kedatangan Jiwoo, sehingga dia tidak terlalu kesal.



"Selamat pagi, angkatan baru SMA BBC. Gimana, hari ini udah semangat belum?"




Suara yang tiba-tiba terdengar lewat pengeras suara itu berhasil menarik perhatian Jungeun. Dia segera melihat ke arah podium lapangan upacara.

Mata Jungeun tidak berpaling dari orang itu.

"Ketua osis baru?"

Benar-benar memikat perhatiannya. Selama ketua osis itu berbicara, Jungeun terdiam bahkan mulutnya sampai menganga.

confusing love; [lipsoul, chuuves]Where stories live. Discover now