Bagian : 8

66 16 2
                                    

Aera meneguk alkoholnya yang terakhir, dia ada di club sekarang. Pikirannya kacau, bukan hanya karena kehilangan Ayla, tapi juga karena belakangan ini hubungannya dengan Jimin kurang baik, mereka sering bertengkar. Jarak mereka mulai menjauh lagi seperti sebelumnya, sampai sekarang mereka belum meminta maaf pada satu sama lain.

"satu lagi" ucap Aera pada sang pelayan.

Laki-laki yang di hadapannya itu menaruh satu botol alkohol lalu menatap Aera tidak menyangka, dia menggeleng, "coba ngomong sama dia duluan" ujar Yoongi.

"ck! diam, kayak kamu nggak tau Jimin gimana"

"ya.. kamu sama dia sama aja, sama-sama kekanak-kanakan" ucap Yoongi lalu melayani pelanggan lain yang memesan di club itu.

Aera menuangkan alkoholnya lagi dan segera meminumnya sambil melihat orang-orang yang berdansa di tengah ruangan.,tapi dia di hentikan oleh seseorang yang datang.

"Lee Aera, Lee Aera Jungkook mendengus lucy sambil mendekati wanita itu.

"kita ketemu karena kebetulan" balas Aera.

Jungkook tertawa, "what are you doing here? alone?"

"biasa, berantem sama Jimin"

Jungkook mengangguk-angguk lalu merebut gelas di tangan Aera.

"sir, that's mine" ucap Aera kesal.

Jungkook mendekatkan wajahnya sambil tersenyum, "well now it's mine, but i'll share it with you" ucapnya lalu meneguk alkohol itu, setelah sudah masuk ke mulut, dia mencium Aera.

Mereka bertukar, alkohol di dalam mulut Jungkook di berikan ke mulut Aera tanpa melepas ciumannya. Wanita itu meneguk alkoholnya lalu tertawa saat ciuman mereka terlepas, "teknik baru, ya?"

Jungkook tertawa kecil, "it taste better, right?" ucapnya sambil tersenyum.

Aera tertawa lalu kembali mencium Jungkook, tapi kali ini mereka berdiri. Dari ciuman bibir Jungkook mulai liar hingga menciumi leher Aera. Saat kenakalan itu mereka lakukan di tengah-tengah keramaian, mata Aera membulat ketika melihat seseorang yang berjalan menuju lorong kamar bersama seorang wanita.

Dia memukul dada Jungkook, "itu Jimin! Jimin!" ucapnya membuat Jungkook tersentak dan melihat sekitar.

"mana?"

"di kamar!" Aera berlari membuntuti suaminya itu di ikuti Jungkook di belakang.

Aera mencoba membuka kamar yang di masuki Jimin, tapi di kunci.

"kenapa kamu ikutin dia sih?" kesal Jungkook.

"dia sama perempuan lain!!"

Bersama perempuan lain? yang benar? Jungkook merasa tidak percaya akan hal itu, dia mendorong Aera agar menyingkir dari pintu. Lalu..


Druak!!


Jungkook berhasil mendobrak pintunya sampai yang di dalam terkejut. Itu benar-benar Jimin, dan dia bersama wanita sesuai yang Aera lihat. Mereka hampir sepenuhnya tidak memakai busana dan sedang ada di atas ranjang berciuman.

"wah.. jadi kamu pergi kesini?! jadi kamu bukan kerja?!" teriak Aera dan siap untuk menghajar Jimin tapi Jungkook menahannya.

Jimin turun dari ranjang untuk menghadapi istrinya itu, "kamu ngapain sama Jungkook?"

"kamu ngapain sama wanita ini? dia yang namanya Kim Naya itu?!"

"it's not your business!!"

Aera menatap Jimin tidak menyangka, dia terkekeh, "oke, kalau kamu bisa lakuin itu, aku juga bisa" ucapnya lalu menarik kerah baju Jungkook dan mencium bibirnya. 

This is : OUR STORY [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang