11 : Persiapan Sebelum Pesta

1.5K 193 65
                                    

Dalam pusat perbelanjaan yang tidak terlihat ramai itu, Chanyeol membawa kedua pelayannya ke salah satu butik ternama di Jeju. Butik ini pernah menjadi kepercayaan ibunya beberapa kali.

"Ada yang bisa kami bantu, tuan?" Sambut seorang wanita yang merupakan pegawai butik.

"Aku sudah menghubungi pemilik butik ini."

"Ah, kalau begitu boleh saya tahu nama anda?" Ujarnya.

"Park Chanyeol."

"Mohon tunggu sebentar."

Pegawai butik itu mencari informasi dalam bukunya dan benar saja ada nama serta pesanan yang telah dipesan dua hari lalu.

"Baiklah, siapa yang akan kami ukur, tuan?" Tanyanya.

Chanyeol mendorong kedua pelayannya ke depan pegawai tersebut. Baekhyun dan Jongin sangat bingung, mereka hanya diam tanpa berkomentar ketika tubuhnya dibawa ke dalam ruangan yang berdinding cermin besar. Sedangkan Sehun melihat beberapa koleksi desain butik tersebut.

"Silahkan angkat tangan anda, tuan."

Pegawai itu menaikkan lengan Jongin untuk terentang agar memudahkannya mengukur lingkar dada, tangan dan sebagainya. Jongin gugup apalagi tubuhnya disentuh seperti itu, selama ini ia hanya membeli baju yang sudah siap pakai. Beda dengan Baekhyun yang sudah terbiasa dengan hal ini.

"T-tuan Sehun." Ucap si tan memanggil.

"Diam. Jangan tatap aku seperti itu. Turuti saja, apa susahnya?!" Sarkas tuan muda bungsu.

Sehun membuang muka ketika Jongin menatapnya dengan wajah meminta pertolongan, ia rasa itu berlebihan. Jongin tidak akan digigit oleh pegawai wanita itu lalu mengapa menampilkan wajah seperti anak anjing yang memelas. Menyebalkan, pikirnya.

Chanyeol terkekeh kecil melihatnya, ia bisa melihat telinga albino yang memerah. Rasanya ia seperti melihat adegan masa lalu ketika masih bersama Eunji. Tapi ia pikir, bukankah ini akan menjadi babak baru? Ia seperti mendapatkan alasan untuk merubah adiknya dan mungkin saja ayahnya.

Setelah selesai, mereka semua pergi dari sana. Entah apa yang dipikirkan 2 tuan muda ini, mereka membawa Baekhyun dan Jongin ke sebuah tempat yang mengesankan. Tidakkah bangunan bergaya mediterania terlalu mewah untuk mereka masuki? Bangunan yang hampir setengahnya berbahan kaca itu membuat Baekhyun cukup kagum.

Jongin menyentuh barang-barang antik yang sangat cantik dipandang, tangannya bergetar ketika menyentuh barang tersebut. Ia merasa harga sebuah benda saja pasti beribu dollar.

"Kalian datang."

Seorang perempuan muda nan cantik datang menghampiri dan memeluk kedua Park bersaudara itu. Ia adalah Vierra, perempuan kebangsaan Indonesia yang merupakan sepupu jauh keluarga Park.

"Long time no see, brothers. Bagaimana kabar kalian?"

"Seperti yang kau lihat." Balas Sehun dingin.

"Park Sehun sekali." Ejek Vierra.

Matanya lalu beralih pada kedua lelaki yang memainkan jemari mereka di balik punggung kedua tuan mudanya. Mereka tampak sangat menggemaskan. Ia melirik saudaranya dan menunjuk dengan dagu.

"Pelayan pribadi." Balas Chanyeol.

"Jadi mereka yang akan kuajari?" Tanyanya.

"Tepat sekali. Cepat lakukan, kita tidak punya banyak waktu."

Sehun melirik jam nya yang mulai menunjukkan siang hari. Vierra sedikit menggerutu tapi ia menarik tangan kedua pelayan itu dan memasuki ruang latihan.

Cendrefine ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang