70. Kecewa✨

261 64 31
                                    

Haico terbangun oleh terik matahari yang terpancar dari jendela, dia meresakan hal yang berbeda ya dia tau ini bukan rumah nya dan dia tau ini rumah sakit, dia melirik ke seluruh ruangan untuk melihat ada siapa di sana.

Anrez:" selamat pagi kak, kak haico udah bangun"

Haico:" pagi, iya udah"

Haico:" rafael dimana rez?"

Anrez:" malem rafael ada di apart nya tiara bareng anrez soalnya semalem tiara yang jagain kakak dan sekarang rafael udah anrez anter ke sekolah"

Haico:" anrez anterin kakak pulang ke rumah"

Anrez:" boleh kak tapi kakak tunggu sebentar ya"

Anrez langsung menelpon tiara karena jika ia menyusulnya ia takut haico nekat pergi sendiri, tiara pun datang.

Tiara:" kak"

Haico:" ti"

Tiara:" kakak mau kemana kok udah rapi aja?"

Haico:" kakak mau pulang"

Tiara:" tapi kak keadaan kakak blm puling sepenuh nya"

Haico:" engga ti, kakak harus pulang"

Tiara:" tapi kak..."

Haico:" kakak harus pulang ti, kalau kalian gak mau anter kakak biarin kakak pergi sendiri"

"Iya kak kita anter"

Mereka pun pergi ke rumah haizof karena haico ngotot ingin pulang ke rumah, haico pergi dengan tiara dan anrez mengikuti mereka menggunakan motor, mereka pun sampai di rumah.

Anrez dia hanya membantu memasuk masukan pakaian rafael yang telah haico tunjukan, haico di bantu ileh tiara membereskan pakaian haico.

Tiara:" kak, kakak yakin sama keputusan kakak?"

Haico:" kakak yakin ti"

Tiara:" tapi kakak gak usahain untuk bicarain baik baik?"

Haico:" kakak pasrahin semua nya sama allah, tapi untuk saat ini kakak gak bisa bicarain baik baik"

Iya lah gak bisa bicarain baik baik, perempuan mana yang gak sakit hati liat suami nya sendiri satu selimut tanpa busana dengan perempuan lain, iya ngak co? -author:)

Iya bener thor  -haico:)

Back to story.....

Tiara hanya diam dan dia juga bisa merasakan sesakit apa kakak nya saat ini.

Di sisi lain....

Azof terbangun dari tidur nya dia melihat bagian atas dari dirinya itu tidak menggunakan pakaian, dia panik dan juga khawatir dengan apa yang telah terjadi saat ini, karena dia benar benar tak ingat apa apa tentang semalam.

Flashback on...

Azof berserta kolega lain nya mereka sedang berbincang pada saat acaranya sudah selsai, dia melihat haico juga sedang asik dengan para istri dari kolega kolega yang ada di sana.

Tanpa mereka sadari sedaritadi ada yang menperhatikan mereka dengan tujuan ingin memecah belahkan mereka, ya dia adalah salah satu pewarin perusahaan buwana grup, dia adalah angel dia sedari tadi memperhatikan  mereka dan mencari celah agar rencana nya lancar.

Angel:" permisi"

Pelayan:"ada apa mba?"

Angel:" ini, tolong berikan minuman ini kepada orang itu yang bernama azof, dia belum minum saya liat"

Bagaikan es batu yang mencair 2 [END] Where stories live. Discover now