RUMAH BARU

9.3K 239 10
                                    

Warning!: Gay sex konten, fetish konten.

Hari-hari Bader bersama Kliwon berjalan normal seperti Bapak dan anak pada umumnya.
Bader harus menyusui Kliwon dengan spermanya 1x saja sehari. Dan untuk selebihnya kadang Kliwon hanya menghisap air kencing bapaknya saja.
Akibat alat vitalnya yang terus dirangsang dengan hisapan nikmat tiap hari; hormon testosteron Bader justru meningkat pesat.
Ia juga banyak mengkonsumsi: senangka, telor rebus, kacang tanah, pisang, kerang rebus, cabe mentah dan air kelapa muda.
Hingga produksi spermanya makin banyak dan kental, aroma jantan tubuhpun jadi makin kuat.

Bader juga menikmati saat-saat menyusui dengan cara berganti-ganti gaya dan posisi; kadang ia bugil sambil nungging dan si Kliwon mengenyoti batang kontolnya seperti anak sapi, kadang sambil jongkok dan buang hajat, kadang sambil tiduran saja.
Bader tak pernah membuang air kencingnya dengan sia-sia.
Saat kebelet kencing ia selalu memanggil Kliwon dan bayi itupun segera mencaplok seluruh batang kontolnya dan...

Seerrr.... Sseeerrr.... Seeerrr...

Glek.. gleek... Glleekk...

Air kencing segar menghapuskan dahaga Kliwon.

***************************

Dua bulan telah berlalu.
Kini Kliwon sudah nampak seperti remaja berusia 14 tahun.
Wajahnya sangat ganteng mirip Bader.
Tubuhnya ramping atletis alami khas remaja dengan perut sixpac.
Tinggi badannya kini 160 cm dengan kulit sawo matang mulus. Rambutnya ikal.
Kliwon juga memiliki stamina yang jauh lebih kuat dan lebih cepat dari manusia normal. Mahir berenang bagaikan ikan dan bisa menyelam di kedalaman untuk waktu yang sangat lama.

Kondisi desa Badas kini telah aman sejak upacara larung yang dilakukan mbah Kasidi.

Bader juga telah berhasil membeli sebidang tanah perkebunan di Jember daerah pesisir pula.

Hari itu Bader bersiap-siap untuk pindah ke rumah barunya. Barang-barangnya yang tak seberapa banyak sudah diangkut duluan dengan mobil go box .
Bader akan pindah berdua dulu dengan Kliwon. Baru si Tofiq akan menyusul 2 minggu kemudian, karena ia masih harus menyelesaikan beberapa ritual lagi untuk memagari desa.

Pukul 10 am Bader memacu motornya, Kliwon membonceng. Mereka menuju ke rumah baru di Jember.

***************************

Sekitar pukul 12 siang Bader dan Kliwon tiba di rumah baru mereka. Daerah pesisir Jember Selatan.
Rumah itu sebuah bangunan mungil sederhana 5 x 6 meter. Namun di belakangnya terdapat perkebunan kelapa dan tembakau seluas 3 hektar.
Barang-barang mereka telah diatur di dalam ruang tengah.

"Siip. Gimana dengan rumah baru kita Won? Sukakah kamu?"

"Aku pasti suka dimana saja asal Ayah bahagia."

Rumah baru mereka cukup terisolasi, jarak dengan rumah tetangga terdekat sekitar 150 meter.

Siang itu Bader dan Kliwon memasak makanan sederhana lalu mereka tidur.

***************************

Sorenya sekitar pukul 5 Bader merasa ingin buang hajat. Karena toilet di rumah itu belum selesai dibuat terpaksa ia berjalan agak jauh ke belakang rumah menuju sepuah parit irigasi yang melewati tanahnya.

Baderpun melepaskan kain sarungnya dan berjongkok dengan santai sambil menghisap rokok.
Setelah beberapa menit menikmati keluarnya t4i dari lobang anusnya tiba-tiba Kliwon menyusul.
Remaja 14 tahun itu langsung berbaring di bawah bapaknya, meraih batang kelamin Bader dan memasukkannya ke dalam mulutnya.

Bader tahu anaknya sedang haus, iapun mengejan,...

Seerrr... Seerrr... Seeerrr...

Cairan bening kekuningan menyembur dengan derasnya dari lobang kencing Bader langsung masuk ke dalam kerongkongan Kliwon.

Glek... Glleek... Glleeekk...

Kliwon meminum seluruh kencing bapaknya dengan lahap, sambil jari-jemarinya dengan nakal ia masukkan ke dalam lobang anus Bapaknya yang sedang mengeluarkan ta1.

"Argh... Ouugh... Enak le.. kamu makin pinter saja bikin bapakmu ngaceng?"

"Aaghh... Oouuughh... Terus le obok-oboken silit bapak biar bersih semua tainya.."

Bader mengejan, kencingnya sudah habis keluar semua ditampung mulut Kliwon, kini tinggal semua sisa ta1 dikeluarkan dari lobang anusnya dengan bantuan jari-jari Kliwon.

"Aarrghh...  Enak le,.. aku mau croot..."

Batang kontol Bader yang telah ngaceng banget pun menyemburkan air maninya putih kental ke dalam mulut Kliwon...

Crot... Croott... Crrooottt....

Glekk.. gleekkk...

Kliwonpun kenyang dan puas mendapatkan makanan kegemarannya; cairan bapaknya sendiri yang jantan menggoda.

***************************

Hari-hari berikutnya dalam kehidupan Bapak dan anak itupun berjalan dengan bahagia dan damai.
Mereka berdua mengurus perkebunan tembakau dan kelapa sebagai mata pencaharian sehari-hari.
Uang pun selalu melimpah dalam lemari Bader.
Stamina dan kesehatan Bader pun makin memuncak karena spermanya selalu rutin disedot.
Hampir tak ada waktu lagi bagi Bader untuk memakai celana, ia selalu bugil ato mengebakan kain sarung saja karena sewaktu-waktu Kliwon akan menghisap batang kontolnya.
Bader berkebun dengan bugil, memanjat kelapa dan lain-lain.
Kliwon juga selalu rajin mencukurkan bulu-bulu jembut bapaknya; agar makin nikmat saat ia menjilati dua boka zakar dan seluruh alat vital bapaknya itu.

Kliwon sendiri pertumbuhan fisiknya seakan melambat di saat mencapai bentuk remaja 14 tahunan. Bulu ketek dan bulu jembutnya tidak tumbuh seperti bapaknya.

***************************

Suatu hari Bader merasa seperti sedang berdiri sendirian di tepi pantai.
Saat itu sore tapi langit begitu gelap karena mendung tebal.

Tiba-tiba di depannya Bader melihat sohibnya Tofiq sedang dalam keadaan bugil dan tubuhnya dililit mahluk semacam gurita raksasa, tentakel-tentakel gurita itu berlendir dan membelit tubuh Tofiq.
Salah satu tentakelnya yang besar berdiameter 13 cm memiliki mulut di bagian ujungnya. Dan mulut itu menghisap batang kelamin Tofiq.

Sementara Tofiq menggeram-geram seperti dipaksa merasakan kenikmatan pada batang kontolnya, tentakel itu menghisap semakin keras...

Cplokk... Cpllookk... Cploookkk....

Dan kreezzz...!!!

Tentakel itu menggigit putus alat vital Tofiq.

"Fiq! Awaaasss...!"

Bader terpekik kaget, namun semuanya itu hanyalah sebuah mimpi buruk.

Kliwon mengguncang-guncang tubuh Bapaknya untuk membangunkannya.

"Pak, pak? Bangun..."

"Oughh... Aku mimpi buruk le, tentang Tofiq."

Bader bangun dengan tubuh basah oleh keringat.

"Ya pak, aku tahu. Teman bapak Itu sedang dalam bahaya sekarang. Ia sedang diincar oleh mahluk dari bangsa ku. Tapi mahluk itu ganas dan ingin memangsanya."

"Aku harus menyelamatkan Tofiq!"

"Iya pak. Aku akan bantu bapak selamatkan Tofiq. Kita bawa dia kesini. Disini ia akan aman. Soalnya tempat ini dah jadi daerah teritoriku pak. Mahluk itu ga akan berani menyerang kesini."

"Besok pagi-pagi kita jemput Tofiq won."

"Iya pak."

Bersambung...

Note; jangan lupa vote dan follow.
Yg mau berdonasi pulsa atau dana bisa ke no wa;

+6285746361110

Mohon jgn disalah gunakan ut vc/tlp. Thx 😂

KLIWON(On Going)Where stories live. Discover now