Overlord, Love Me Tender

Part 726-730

Overlord, Love Me Tender Chapter 726: Seorang ibu harus memiliki anak perempuan

Para pelayan di sekitar dan yang lainnya secara alami memahami arti kata-kata Ye Qing.

Ya.

Bukankah dia tipikal ibu yang tak tahu malu sebagai seorang ibu?

Mengetahui bahwa Patriark Ye memiliki seorang istri, dia masih tanpa malu-malu naik, bersedia menjadi kamar selir Patriark, dan menghasut Patriark untuk memanjakan istrinya.

Tentu saja, jika ada ibu, pasti ada anak perempuan.

Kedua ibu adalah kebajikan.

Wei Chishi tidak menyangka bahwa Ye Qingluo menggunakan metode ini untuk melawannya.

Menjadi selir, sangat memalukan untuk berbicara.

Tapi melihat ke seluruh Kota Sanquan, orang-orang yang juga dikenal sebagai calon, tidak ada yang punya tiga istri dan empat selir di rumah?

Ada apa dengannya?

Wajah Yuchi tiba-tiba memucat, dan qi/udara hampir menghancurkan pikirannya.

Saya harus mengakui bahwa Ye Qingqian lahir dari klan Yuchi.

Bahkan kebiasaan untuk tidak berani mengambil kesalahan dan membabi buta mendorong semua kesalahan pada orang lain adalah sama persis.

“Ye Qingluo! Jika bukan karenamu… bagaimana bisa seperti ini jika bukan karena putriku!”

Yichishi tidak bisa menahannya, dan langsung melolong dan bergegas.

Dia mengulurkan jarinya, dengan marah qi/udara ingin merobek rambut Ye Qingluo.

“Kemarilah, lepaskan Yuchi! Tutup kamar kayu bakar dan laparlah selama tiga hari!”

Leluhurnya sangat marah, dan dimarahi dengan keras.

Beberapa wanita kejam bergegas maju, memegang klan Yuchi, dan menyeret mereka langsung ke arah chaifang.

Seluruh tubuh Yuchi seperti orang gila, memuntir dan meronta terus menerus.

Dengan tenggorokan di mulutnya, nama Ye Qingluo diteriakkan dengan tajam.

Suara itu, jika orang biasa mendengarkannya, mereka akan merasa dihantui oleh hantu.

Sebagian besar wanita kejam itu adalah penjaga yang mengikuti anggota keluarga Keluarga Ye. Mereka kuat dan kuat, dan mereka bukan level rendah.

Rao adalah bagaimana klan Yuchi berjuang, dan akhirnya dia dijatuhkan secara paksa.

“Lao Qi, jangan khawatir tentang kata-kata Yuchi, silakan pergi makan siang dengan nenek, nenek telah menyiapkan meja besar hidangan yang baik untuk Anda.”

Leluhur itu menarik matanya, dan wajah tua yang keriput itu sedikit terbuka.

Bahkan mata teduh lelaki tua itu menunjukkan kelembutan lelaki tua itu.

Melihat nenek moyang yang begitu tua, rasanya nenek sangat peduli dengan cucu.

Ye Qingluo mencibir.

Segera, dia mengulurkan jari gioknya yang ramping, menekan alisnya, ekspresi kelelahan muncul di wajahnya: “Leluhur tua, makanan ini, saya khawatir saya tidak punya selera untuk memakannya, jangan sampai leluhur juga saya hilang nafsu makan saya dan mempengaruhi tubuh nenek moyang saya, jadi saya berhenti makan.”

Setelah itu, tanpa menunggu tanggapan leluhur, dia melambaikan tangannya dan berjalan menuju halaman rumahnya.

Wajah para leluhur tiba-tiba menjadi muram.