(4) Kesepakatan

2.1K 251 8
                                    

"Ada apa?" tanya (Name) berdiri di depan pria yang tampak memasang wajah datar.

"Hmm, itu ada yang ingin kubicarakan," ucapnya dengan nada sedikit gugup.

"Katakan saja."

Akaashi memasang wajah datar, namun tidak dengan hatinya yang sangat gaduh.

Ini waktu yang tepat, batinnya meyakinkan.

"(Name)-san, aku suka padamu!" ucapnya dengan mantap sambil menatap (Name) yang terkejut.

"Maaf aku sungguh pengecut waktu SMA. Aku tidak berani menemuimu, karena aku tau kau pasti membenciku," tuturnya.

"Kau menyukaiku?" tanya (Name) ragu.

Akaashi mengangguk.

"Kejadian itu udah lama banget. Kau masih merasa bersalah?"

"Begitulah."

"Kalau kau menyukaiku hanya karena rasa bersalah, lebih baik tidak usah."

"Tidak! Aku benar-benar menyukaimu bukan karena rasa bersalah waktu SMA."

(Name) terdiam. Dia bingung, dalam hatinya sudah tidak ada rasa suka pada Akaashi, dia sudah membuangnya jauh-jauh sejak SMA.

"Entahlah ... aku tidak bisa memberi jawaban."

Akaashi mendekat beberapa langkah, "Tidak usah terburu-buru. Aku tau dulu kau menyukaiku, mungkin sekarang sudah enggak. Sekarang, biar aku yang akan membuatmu menyukaiku lagi. Beri aku waktu satu bulan untuk membuatmu menyukaiku. Kalau itu tidak berhasil, kau boleh ... pergi."

(Name) nampak bingung. Sebenarnya ada orang yang ia sukai saat ini. Tapi, mengapa ini tidak dicoba saja dulu.

"Baiklah."

Akaashi nampak senang, "Benarkah?"

"Iya. Kalau dalam sebulan aku tidak menyukaimu, kau jangan mengharapkanku lagi."

Akaashi mengangguk setuju.

"Kalau begitu kita setuju?"

Dia mengulurkan tangannya pada (Name). Keduanya berjabat tangan mengkahiri kesepakatan mereka.

***

See you next chapter!
#skrind🦊

Become His Wife? | Akaashi Keiji X ReaderWhere stories live. Discover now