8. Daydream.

8.6K 1.5K 422
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen ih.

***
Soobin tertawa kecil ketika melihat Yeonjun yang sedang heboh sendiri disana.

Dia melihat Yeonjun yang saat ini sedang menjemur pakaian Dayeon, lalu ada suara tangisan Dayeon dari dalam membuat Yeonjun buru-buru dan segera menenangkan bayinya itu.

"Kakak butuh bantuan?" tawar Soobin yang berada di balkonnya, lalu Yeonjun menoleh.

"Tidak, tetaplah disana, ok?"

Soobin mengangguk, padahal kalau butuh bantuan tinggal ngomong aja.

"Kamu itu berbahaya, Soobin."

Lagi-lagi mata Soobin menatap kearah Yeonjun yang saat ini sedang menjemur pakaian Dayeon lagi di balkon.

"Maksud kakak?"

Yeonjun menoleh sekilas kearah Soobin lalu tersenyum.

"Bahaya jika aku jatuh cinta denganmu, padahal aku berencana mencari ibu kandung Dayeon."

Soobin terdiam lalu ikut tersenyum kearah cowok yang lebih tua darinya itu.

"Aku ibunya Dayeon, kak."

"Hei Soobin?"

Soobin kaget saat ada seseorang yang menegurnya dan dirinya baru sadar jika berada di kelas saat ini.

Selama ini dia melamun? Dia pikir dia sudah berkata jujur ke Yeonjun.

"Kalau gak fokus, sana cuci muka dulu," suruh dosennya membuat Soobin mengangguk dan segera berjalan keluar dari kelas.

Sialan, dia melamun apaan sih, untung aja dia gak ngomong aneh-aneh juga, bisa ketahuan bukan dia cuti karena hamil tanpa nikah.

Tangannya memegang wastafel di hadapannya dengan mukanya yang basah oleh air.

Lalu ada seseorang yang masuk ke wc ternyata disana ada teman sekelasnya yang dulu.

Namun Soobin yang terkenal anti sosial jadi dia gak menyapa temannya itu, malah temannya yang menyapa duluan.

Soobin segera pamit pergi dari sana, daripada canggung dan ditanya aneh-aneh lebih baik dia kabur duluan dari sini.

Matanya melihat kearah koridor kampusnya yang terlihat ramai karena banyak mahasiswa yang sedang menunggu kelas mereka ada juga yang mungkin iseng mengerjakan tugas atau gak ya palingan mau wifi aja.

Dia tiba-tiba kepikiran dengan lamunannya tadi, mana mungkin bukan Yeonjun berkata seperti itu, dirinya percaya diri sendiri.

Buat apa juga Yeonjun suka dengannya yang anti sosial seperti ini, ngomong aja harus dimulai oleh seseorang.

Namun saat bersama Yeonjun, Soobin suka membuka pembicaraan sih, apakah Yeonjun risih ya dengannya? Walaupun Yeonjun tampak terbuka dengannya namun dia takut sendiri aslinya Yeonjun risih dengan dirinya.

Apalagi dirinya mau selalu dekat dengan Dayeon, jadi otomatis selalu datang ke apartemen Yeonjun, Yeonjun selalu tidak mempermasalahkan dan malah mengizinkan Soobin untuk masuk dan bermain bersama anaknya.

Soobin memukul pelan kepalanya, ini pasti pengaruh papanya yang dari dulu membuatnya menjadi anti sosial dan sekarang selalu berpikiran overthinking kepada orang-orang yang aslinya baik beneran sama dirinya.

Kakinya segera berjalan kearah kelasnya yang tinggal beberapa menit lagi.

Habis ini dia ada praktek sih, mau ganti pakaian dan segera masuk ke lab.

Baby -yeonbin✔Where stories live. Discover now