The Hunstman In Love

10 ' end '

             Episode Terakhir

                   😌😌😌

🤣🤣🤣🤣 Jangan pada ngeluh...

Selamat membaca.....

Hari pernikahan Tharn dan Type pun telah tiba, banyak undangan sudah berkumpul diaula gedung pernikahan tersebut.

Disetiap sudut dijaga dengan ketat, dan seluruh tamu pun diperiksa dengan teliti satu persatu tanpa terkecuali.

Sedang dari kejauhan, Jaa juga bersiap pada posisinya. Dia tengah merakit senapannya dengan rapi sambil bersiul.
Setelah senjatanya terpampang rapi pada posisi, Jaa menekan nomor seseorang pada smartphonenya.

Tharn berdiri dengan gagah dialtar, menunggu sang calon mempelai hidupnya berjalan menuju dirinya.

Senyumnya tiba-tiba luntur saat sebuah panggilan sampai di telinganya.

* Jadi tharn pake earphone kecil di telinganya.

" Siapa ?" Tanya Tharn saat panggilan tersambung.

" Pestamu cukup meriah juga." Sapa Jaa dengan santai.

" Jangan rusak acaraku, atau kau mati." Ancam Tharn dengan wajah datar.

Type yang berjalan kearahnya tetap tersenyum meski hatinya bertanya-tanya mengapa wajah Tharn terlihat begitu panik dan tegang dengan alis berkerut. Tapi Type berusaha untuk terlihat setenang mungkin.

Sampailah kini Type didepan Tharn.

Tharn mengulurkan tangannya pada Type dan Type membalas uluran itu.

" Kenapa wajahmu terlihat kaku tuan Tharn?" Tanya Jaa agak mengejek.

" Diam kau !" Jawab Tharn sambil menatap Type didepannya.

" Ya...? Tentu." Jawab Type agak berbisik.

" Maksudku bukan kau sayang." Bantah Tharn dengan cepat.

" Apa kalian sudah siap?" Tanya sang pastur melihat kedua mempelai didepannya.

Keduanya mengangguk setuju, Tharn berusaha tidak mendengar suara ditelinganya, ia harus fokus pada janji suci yang akan diucapkannya.

" Apa maumu?" Tanya Tharn pada Jaa berbisik pelan.

" Ya...? Maaf....aku berdiri disini untuk menikahkan kalian. Apa kau tak mau menikah? " Tanya pastur itu kepada Tharn.

" A-anu, ma-maaf b-bukan anda." Gagap Tharn dan membuat Type berikut pastur nampak bingung.

" Kau kenapa Tharn? Jangan mempermalukan dirimu sendiri." Beritahu Type setengah mengancam, wajahnya keruh menatap Tharn dengan mata yang tajam dan penuh intimidasi.

" Ma-maaf sayang, ayo kita lanjutkan." Putus Tharn.

" Apa maumu?" Bisik Tharn pada Jaa yang masih tersambung.

" Mauku....lepas kan Fiat."  Pinta Jaa singkat.

" Kalau aku tidak mau?" Jawab Tharn masih keukeuh.

Shooottttthhhh....

Brakkhhhh.....!!!

Tiba-tiba seorang penjaganya terjatuh dengan dada yang mengeluarkan darah didekat tumpukan bunga.

Serentak seluruh tamu menjadi panik.

Tharn dan Type pun kaget lalu melihat kebelakang.

" Ada apa ini?" Tanya Type melihat kejadian yang tak terduga terjadi dihari pernikahannya.