Sense Of Being Connected : Crown Princess [BoruSara]

Chapter 7 | Rose Quartz

•|Happy reading|•
.

.

.

.

•|Sense of Being Connected:|
| Crown Princess✧
| BoruSara♡ |•

Sarada terduduk di depan cerminnya sambil menatap malas para dayang yang seperti biasa sudah sibuk semenjak matahari terbit.

Sarada baru saja selesai mengenakan gaun outdoor selengan yang berwarna kuning dengan hiasan pita merah di sekelilingnya. Hari ini dia berencana untuk pergi ke taman untuk bersantai dan menikmati pagi yang tenang.

"Agera, apakah pagi ini jadwal ku kosong?" Tanya Sarada pada salah satu dayangnya yang berambut pirang.

"Baik akan saya periksa, Nona."

"Sepertinya untuk pagi ini jadwal anda kosong, Nona Sarada. Apa anda ingin pergi ke suatu tempat?" Ucap Agera sambil tersenyum tipis pada majikannya.

Sarada menggeleng pelan sambil tersenyum tipis.

"Tidak, aku hanya ingin menikmati waktu di taman, hanya itu."

"Baiklah, Nona. Apa perlu saya siapkan kudapan dan teh di taman nanti?" Tanya Agera sambil menyisir rambut hitam Sarada.

"Baiklah, siapkan saja." Ucap Sarada sambil menatap bayangan seseorang yang dia tunggu sedari tadi lewat cermin.

"Selamat pagi, Nona Sarada." Ucap Lily sambil membawa nampan berisi secangkir teh hijau.

"Selamat pagi juga, Lily." Ucap Sarada sambil tersenyum senang.

"Aku pikir kau sibuk berkemas sehingga tidak akan datang pagi ini." Ucap Sarada sambil menerima cangkir teh dari Lily.

Sarada sebenarnya tidak masalah jika Lily tidak datang pagi ini, karena sebentar lagi dayang nya itu akan menikah.

Tidak banyak orang seberuntung Lily yang merupakan putri seorang Baron dan akan menikah dengan seorang Count Targaryen yang sukses. Itu sebuah keberuntungan yang tidak bisa didapatkan setiap orang.

"Tentu tidak, Saya ingin menjalankan tugas sebagai dayang Nona Sarada untuk terakhir kalinya."

Lily tersenyum manis sambil menatap Sarada penuh ketulusan.

"Lily, kau memang selalu bisa membuatku terkesan." Ucap Sarada tersenyum tipis.

"Agera, tolong siapkan teh chamomile dan scone di taman nanti."

Sarada memang sedang membutuhkan teh Chamomile untuk meredakan stres nya, tapi untuk sekarang dia akan minum teh hijau yang dibawakan oleh Lily. Teh hijau memang bagus untuk diminum di pagi hari.

"Baik, akan saya siapkan." Ucap Agera patuh.

"Kalau begitu kalian semua silahkan pergi, terkecuali Nona Lily Axvel." Ucap Sarada datar sambil menatap Lily.

"Baik!" Ucap semua dayang sambil menunduk hormat sebelum akhirnya pergi meninggalkan Sarada dan Lily sendirian.

"Nona, ada apa?"

Mata sewarna batu citrine itu menatap obsidian Sarada bingung. Ini memang bukan pertama kalinya Sarada meminta Lily tetap berada di ruangannya, tapi untuk kali ini suasananya terasa sedikit berbeda.

"Lily, ada yang ingin aku bicarakan dengan mu." Ucap Sarada dengan tatapan sayu.

"Silahkan nona..." Ucap Lily sambil tersenyum simpul.