Chapter 8 | Sweet pea

222 29 15
                                    

•|Happy reading|•
.

.

.

.

•|Sense of Being Connected:|
| Crown Princess✧
| BoruSara♡ |•


Sarada melangkahkan kakinya menuju taman dengan Lily dibelakangnya. Sarada baru saja keluar dari ruangan kerja ayahnya untuk membahas mengenai kompetisi Putri mahkota setelah menerima surat dari Yang mulia Ratu Hinata pagi ini.

Surat yang berisi pernyataan bahwa Sarada merupakan salah satu kandidat calon Putri mahkota sesuai dengan rumor yang beredar bahwa kompetisi Putri mahkota akan diadakan setelah sekian lama.

Dan lawan Sarada tidak lain adalah Sumire Kakei, kekasih sang Putra mahkota. Konyol sekali bukan?

Putra mahkota yang merupakan sahabat masa kecilnya telah membatalkan pertunangan dengannya demi sang gadis bermata amethyst itu, lalu kini dia menjadikan Sarada sebagai salah satu calon Putri mahkota. Sarada seperti dipermainkan oleh putra mahkota padahal dia adalah putri dari keluarga Uchiha yang menjunjung tinggi kehormatan Uchiha selama ini.

Dan sekarang dia harus terjebak dalam drama yang dibuat sang Putra mahkota yang tentu saja untuk membebaskan kekasihnya, Sumire Kakei.

Hubungan Boruto dengan Sumire memang ditentang banyak pihak terutama pihak yang mendukung kekaisaran. Bagaimanapun juga Sumire adalah putri seorang Count yang menentang Putra mahkota dan Kaisar demi keuntungan para bangsawan. Sumire adalah ancaman besar bagi para faksi kekaisaran untuk mempertahankan kedudukannya. Ada beberapa orang yang menganggap hubungan mereka berdua bisa menyatukan faksi bangsawan dengan kekaisaran untuk sementara waktu tapi bagaimanapun faksi bangsawan adalah sekelompok bangsawan yang tidak bisa dipercaya untuk bekerjasama terutama tujuan mereka yang hanya untuk menguntungkan kelompok mereka saja.

Flashback on

"Kau sudah mendengar mengenai rumor baru-baru ini, Sarada?"

Sasuke duduk di meja kerjanya sambil mengerjakan kertas-kertas yang menumpuk diatas meja. Obsidiannya menatap dingin putri tunggalnya yang duduk di kursi dengan sikapnya yang begitu tenang tanpa rasa bersalah setelah kemarin malam kabur dari Mansion diam-diam.

"Saya baru saja mendengarnya dari para dayang. Apa memang rumor itu ada kaitannya dengan surat yang dikirim, Yang mulia Ratu pagi ini?"

Sarada menatap sang ayah datar dengan senyum tipis yang tidak terlihat oleh Sasuke. Dia sudah menunggu saat-saat ini walau harus dia akui dia tidak terima dipermainkan oleh Putra mahkota.

"Benar, kompetisi Putri mahkota akan diadakan setelah sekian lama dan Yang mulia Ratu memilihmu sebagai salah satu calon Putri mahkota. Dan tentunya, lawanmu adalah putri Count Kakei."

Senyum miring itu mengembang diwajah sang putri tunggal Uchiha. Obsidiannya berkilat menatap vas bunga berisi bunga mawar yang baru saja diganti pagi ini.

Yang mulia Ratu tetap berpihak padaku ya...

"Pergilah Sarada, jadilah Putri mahkota lalu kau akan jadi Ratu di kekaisaran ini dan membuat keluarga Uchiha ini dipandang lebih tinggi dari sebelumnya."

Apa tidak ada perkataan lain yang ayah miliki untuk putrimu yang selama ini berjuang untuk kehormatan keluarga Uchiha?

"Apa yang ayah katakan? menjadi Putri Mahkota? menjadi Putri Mahkota untuk seorang Putra Mahkota yang baru saja membatalkan pertunangan nya dengan kita begitu?"

Sense Of Being Connected : Crown Princess [BoruSara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang