chapter 21

6.5K 311 20
                                    

Vote and coment 🤧👍


Salsa merebahkan diri di Queen size nya setelah pulang dari kampus. Kemudian ia menghubungi Keira.

" Ra Lo dimana ? "

"..."

" Oh, gue mau curhat boleh enggak nih? "

"....."

"Jadi gini, gue kayaknya beneran suka sama pak Satya deh "

"....."

" Ya enggak tahu, jantung gue berdetak kencang pas Deket pak Satya, kalau pak Satya enggak didekat gue , gue ngerasa hampa dan kayak ada hilang gitu "

"...."

" Ya sekarang gue cuma lagi bingung tentang perasaan pak Satya. Dia itu nyebelin tapi sweet, dia itu galak tapi sabar, dia itu enggak ganteng, tapi ganteng banget. Dia itu dingin tapi ngangenin "

". ... "

" Menurut Lo pak Satya ada rasa Enggak ya Ama gue ? "

"....."

" Oke , gue bakal cari tahu . "

"....."

" Thanks Ra, bye "

"....."

Setelahnya sambutan telpon terputus , Salsa menghela memikirkan tentang kejadian kejadian yang ia lewati bersama Satya dan tak kala ia tersenyum sendiri .

" Argh!!! Gue mulai gila senyum senyum sendiri " ujar Salsa .

Ting...

Dentingan notifikasi dari iPhone Salsa membuat ia memeriksa pesan dari benda pipih itu.

        Dosen nyebelin

Sy Satya.
Sy jmpt jam 7

Setelah membaca pesan dari seseorang yang bahkan tak pernah ia sangka membuat ia terpaku seperkian detik kemudian ia berseru kegirangan .

" Hua.... Pak Satya chat gue astaga ha.... " Seru Salsa kegirangan namun ia menghentikan pergerakan nya saat ia melirik jam dan sudah jam 6:30 .

Dengan semangat ia berlari menuju kamar mandi dan mulai bersiap siap . Ya walaupun ia sebenarnya tidak tahu apa tujuan Satya menchat nya dan menyuruh bersiap siap.

" Masa bodoh lah , pokoknya disuruh siap siapa ya gue siap siap aja. Siapa tahu disuruh siap siap ke pelaminan asek!!! " Batin Salsa .

____000______

Satya menatap layar hp nya menampilkan sebuah nomor yang bahkan tak pernah ia hubungi. Masih menimang nimang apakah harus ia kirim pesan atau tidak.

Satya mengacak rambutnya frustasi , yang benar saja ia bisa setakut ini hanya untuk menghubungi seorang gadis . Dan apakah masuk akal mengirim pesan ajakan untuk makan malam pada gadis itu.

Satya menghela, kalau bukan karena Sean yang ember dan mama nya yang terlalu heboh soal hubungan Satya dengan wanita membuat nya mau tak mau harus melakukan nya.

mine

Sy Satya.✔️✔️
Sy jmpt jam 7 ✔️✔️

Setelah mengirimkan pesan singkat itu Satya semakin gelisah. Apalagi saat terlihat dua centang biru yang berarti pesan nya telah dibaca oleh gadis nya.

Sudah lima menit setelah pesan Satya dibaca namun tidak terlihat tanda-tanda akan dijawab apalagi saat terlihat gadis nya tidak online lagi.

" Shit " maki Satya kemudian bangkit dari kasurnya, ia akan mati penasaran kalau
Masih menunggu jawaban gadis nya.

Tanpa babibu Satya keluar dari kamar nya tak lupa membawa kunci mobil.

" Bang mau kemana? " Tanya Shireen melihat Satya hendak keluar.

" Jemput Salsa " ujarnya.

Terlihat wajah Shireen berseri seri " oh gitu bang, yaudah jemput calon mantu mama . Hati hati Jangan Sampai mantu mama lecet oh iya mama juga udah hampir selesai masak . Gih sana " ujar Shireen.

" Mama terus manggil Salsa calon mantu mama kenapa? " Tanya Satya, jujur ia senang saat Mama nya mengatakan Salsa calon mantu yang berarti calon istrinya Satya dong?

Tapi masalahnya, Satya aja belum jedor Salsa . Boro boro calon istri dijadiin pacar sama Satya aja belom.

" Bang sat masih pdkt Ama Salsa mah! Bang sat aja belum jedor dia " seru Sean tiba tiba muncul membuat Satya geram namun hanya dibalas senyum jahil dari Sean .

" Sudah Mama duga, Abang kamu kan enggak becus soal cewek. Sekarang kamu jemput calon mantu mama aja urusan jedor memjedor kita rencanakan nanti " jelas Shireen menyindir.

Oke, Satya menyerah!
Terserah dengan mama juga adiknya.
Hanya Satya yang waras disini juga papa nya yang sayangnya saat ini sedang bekerja mengurus cabang perusahaan di Brazil.

Dengan langkah tegap Satya melangkah keluar dari rumah dan menaiki mobilnya.

_________000________

PAK DOSEN BUCIN (END)Where stories live. Discover now