🌻[67]Dia untuk kamu🐾

2.2K 441 229
                                    

Hayuk bilang dulu ke Rai, kalian nemu cerita ini dimana, cefffaddhh !? Kalo kalian nemu di tiktok, salin linknya dan kirim lewat wall okay !?
MAU DIBANTU FYP SAMA KKL CREW <3

•••

Pintu ruang rawat diketuk, empat orang disana saling pandang. Antara Jean, Runa, Sharon sama Juna belum ada yang mau berdiri sampe orang diluar itu bilang,

"Permisi.."

Juna yang berdiri, terus bukain pintu. Ternyata salah satu perawat disana.

"Maaf Mas, saya mau mengembalikan pakaian pasien atas nama Christopher Bantara."

"Ah, iya suster. Terimakasih." balas Juna ramah.

Juna masih berdiri didepan pintu. Dia ngeliat kemeja putih yang kemarin dipake sama Christo waktu sidang. Kemeja putih sama Celana item dan satu lagi yang menarik perhatiannya. Kalung salib perak yang selalu Christo pake.

Kalian ngerti nggak sih, sekali lagi Juna serasa dihantam sama kenyataan didepan mata. Sakit. Serius beneran sakit.

"Ya Allah, kenapa hati Juna harus jatuh ke dia yang beda ?" gumamnya pelan.

"Hey Jun ! Ngapain ?" suara cerah itu bener-bener familiar banget buat Juna. Itu suara Roselline. Yang dateng sama sahabat sekaligus rivalnya sekarang. Mungkin, kata rival harus dihapus sejak satu detik yang lalu. Ya, lebih tepatnya sejak hati Juna ngerelain si cantik buat diperjuangkan sama dia yang sama.

Teman-teman, aku sangat menunggu respon kalian tentang ini. Ketahuilah Arjuna kita sudah mundur dari perang hatinya.

"Ini. Ada suster nganterin bajunya Christo." Juna nyodorin bungkusan plastik itu.

"Oh, thank you Jun."

"Sama-sama. Btw, kalungnya Christo bagus. Pasti mahal ya ?"

Rose ketawa, "itu hadiah Natal dari gue. Lumayan sih harganya, tapi dia suka. Dan itu kepuasan tersendiri buat gue."

"Kalo Lo dapet apa ?"

"Ini." Rose nunjukin pergelangan tangannya. Ada gelang rantai emas melingkar disana.

"...ini mirip sama punya dia. Dia yang perak terus gue yang emas."

"Emang kalo anak kembar pasti klop gitu ya."

"Bener banget. Ahahaha. Btw, Lino mana ?"

"Ke kantin tadi, pengen ngopi bilangnya."

Rose ngangguk, terus ngajak Juna sama Jeffrey buat masuk. Tapi cewek bule ini nggak liat presensi Jio disana.

"Sharon, Jio mana ?"

"Ke kantin. Nyari cemilan kali." bukan Sharon yang jawab, tapi Jean.

Baru mau duduk, pintu ruangan diketuk dari luar. Runa tadinya udah mau berdiri, karena dia yang paling deket sama pintu, tapi Rose nahan dia.

"Biar aku aja Na, aku tau dia perlunya sama aku." jawab Rose sambil natap keluar dari kaca buram yang terbentuk bayangan cowok tinggi disana.

Cewek blasteran itu keluar, dan liat kehadiran sosok jangkung berkulit putih dengan alis tegas. Itu Arsean Pradipta.

"Rose, bisa ngomong sebentar ?" tanyanya dan direspon anggukan pelan.

"... sebelumnya aku minta maaf atas nama Yohan. Aku tau anak itu keterlaluan, ini mungkin efek kurang perhatian dari orangtuaku dan aku bakal berusaha nyadarin dia buat nggak berbuat gegabah."

KOS KAMPUNG LANJU || ft.97line [✓]Where stories live. Discover now