[N]M.30

150 32 12
                                    


"Jungkook?"

Taehyung menatap Nayeon seolah meminta penjelasan.

Nayeon membelalakan matanya.


Sret



Nayeon merebut ponselnya dari genggaman Taehyung.

"Dia pasti ingin memastikan aku bisa datang atau tidak. Hari ini ada meeting untuk membahas konsep pemotretan untuk produk baru mereka" ujar Nayeon sambil menahan kegugupannya.

"Oh. Kenapa bukan sekretarisnya? JJ adalah perusahaan besar, tak mungkin kan tak memiliki sekretaris?"

"Mungkin sekretarisnya sedang sibuk. Asal kau tau, sekretaris nya jauh memiliki beban yang berat"

"Ya, aku bisa menebaknya. Orang seperti Jungkook pasti selalu mengandalkan bawahan nya"

"Memang"

Sementara itu di tempat lain Jungkook tengah uring-uringan karena Nayeon tak mengangkat panggilan ataupun sekedar membalas pesan darinya.

Jungkook frustasi, dia bahkan melempar ponselnya ke tempat tidur.

Tak berapa lama berselang sebuah panggilan menyeru di ponsel Jungkook.

"Nay, kau baik-baik saja?"

"Apa? Kau memanggilku apa tadi? Na, apa?"

Detik itu juga Jungkook mengecek nama yang tertera pada ponselnya.

"Ada apa?" tanya Jungkook sedikit kesal karena kehilangan mood.

"Kapan kau akan kembali ke kantor? Katanya kau hanya mengambil berkas yang tertinggal. Kenapa lama sekali?" Hoseok mulai mencerca.

"Tunggu sebentar. Aku akan segera ke sana"

Bip

Jungkook memutus panggilannya dan bergegas mencari berkas yang menjadi tujuannya diawal.




💜





Pukul 10 malam, Yeji yang saat ini tidur bersama Nayeon spontan terbangun karena pergerakan Nayeon yang bangkit dengan tiba-tiba.

"Kenapa kak?" tanya Yeji kebingungan.

Nayeon menutup mulut dan membelakakan matanya.

"Kakak" panggil Yeji yang kemudian mengejar Nayeon yang kini memasuki kamar mandi.

"Kakak kenapa? Maag kakak pasti kambuh. Kakak sih tak makan. Tadi makan bubur pun hanya 2 suap" omel Yeji karena khawatir.

"Hah... Perutku sakit" Nayeon menghela nafas setelah memuntahkan isi perutnya.

"Kakak aku harus bagaimana? Ibu ayah dan nenek tidak di rumah"

Nayeon lupa jika saat ini hanya Yeji dan dirinya yang sedang di rumah, sedangkan yang lain sedang berkunjung ke rumah saudara nenek nya.

"Jihyo Jihyo, telfon dia. Suruh dia membelikan obat untukku"

"Baiklah. Ayo ke kamar dulu"

"Aku bisa sendiri"

"Ya sudah tunggu sebentar"

Tak lama, sekitar 20 menit kemudian Jihyo datang membawa beberapa obat di tentengan nya.

"Kau membawa obat nya?" tanya Nayeon.

"Tentu, tapi... Yeji bisakah kau keluar"

Yeji mengerutkan dahi saat Jihyo menyuruhnya keluar.

[Not] Mine [END]Where stories live. Discover now