TWELVE [ Zayn Tidak Habis Pikir ]

529 83 17
                                    

Z A Y N - M A L I K (POV)

Gila! Ada apa sebenarnya dengan Darcey. Aku tidak habis pikir dia bisa separah itu. Maksudku, dengan banyak darah keluar dari hidungnya, dan sialnya, ada apa dengannya sampai rela melakukan hal bodoh seperti itu.

"Kami pulang ya, Karey." Ucap Troye dengan senyumnya yang agak tidak menarik, menurutku.

"Ya, maafkan Darcey ya. Aku tidak habis pikir dia bisa tertidur saat teman-temannya datang. Aku sungguh minta maaf." Ucapnya. Dan aku melihat teman-temanku mengangguk.

Kami berjalan meninggalkan rumah Mr. Hershel namun tanganku ditahan oleh Karey, semua memandang namun kemudian beralih kembali, mencoba tak ambil pusing.

"Ada apa?" Tanyaku.

Karey menggeleng manja dan menatapku penuh arti, "Terimakasih karena sudah datang malam ini." Katanya.

Aku menatapnya bingung, "Aku memang harus kesini malam ini, karena aku adalah salah satu anggota kelompok Darcey." Jawabku.

"Tidak apa. Terimakasih saja." Karey mengatakannya dengan sangat manja.

"Ya terserah. Aku pulang." Aku melepas tangan Karey yang menahanku tadi. Karey terlihat kecewa namun aku tak peduli. Masih banyak urusan lain yang harus aku pikirkan ketimbang memikirkan sifat kekanakkan Karey.

***

Hari ini aku sengaja berangkat ke sekolah dengan lebih cepat, berharap bisa berbicara dengan Darcey soal kejadian semalam. Aku sampai di kelas dan melihat Darcey sudah duduk di kursinya dengan wajah menatap novel.

Aku berjalan mendekat dan duduk di sampingnya.

"Pagi!" Sapaku semangat. Darcey hanya menatapku dingin lalu bergegas pergi meninggalkan tempatnya, "Hei! Hei! Darcey tunggu!" Kataku sambil menahan tangannya.

Darcey berhenti dan dia menatapku seolah memintaku melepaskan tangannya, jadi kuturuti. Ku lepas cengkramanku lalu menatapnya.

"Maafkan aku ya." Kataku sehalus mungkin.

"Untuk apa?" Tanyanya datar.

"Karena kelakuanku semalam yang hampir membuatmu sekarat. Aku minta maaf." Kataku dengan sungguh. Darcey melotot, "Maafkan aku Darcey." Aku mencoba meyakinkan dirinya dengan memegang kedua tangan Darcey.

"Apa yang kau katakan?" Tanya Darcey bingung.

"Darah, kau pingsan semalam. Setelah menceburkan diri dan mengeluarkan darah, kau tidak ingat?" Tanyaku tak percaya dengan pertanyaan Darcey.

"Kau bicara apa sih?" Tanya Darcey lagi dengan nada marah.

"Apa kau tidak merasakannya?" Tanyaku. Dia menggeleng. "Oh, begitu." Aku manggut-manggut mendengar ucapanku sendiri.

"ZAYN?!" Teriak Nicole dengan tangan yang dilipat di depan dada dan wajah cemberutnya. Terlihat ia sangat marah.

Nicole berjalan menuju tempatku dan Darcey sedang bicara, dia menarik Darcey tanpa mengindahkan aku yang sedang berdiri di hadapan Darcey.

"Ada urusan apa sampai harus mengobrol hanya berdua seperti itu?! Dasar tidak tahu malu!" Caci Nicole pada Darcey. Yang dicaci maki hanya menghela napas, dan terlihat malas meladeninya.

"Nicole! Kau apa-apaan sih? Kau tahu, kau lah yang tidak tahu malu!" Aku yang balas membentak Nicole.

"Kenapa kau membelanya Zayn?! Apa kau sudah terperangkap godaannya?!" Kembali Nicole membentak Darcey sambil ia mendorong sedikit bahu Darcey.

LOVE DIED // ZAYN - MALIKDonde viven las historias. Descúbrelo ahora