22

2.8K 424 26
                                    





Hinata terbangun dari tidur panjangnya, semua yang dia lihat sangat berbeda.  Hinata seperti mengalami mimpi panjang yang menyenangkan. 

"Shoyo!!!!!!! "

"Noya-san!!!! " hinata menerima pelukan dari senpainya yang satu ini.  Noya menangis hingga ingusnya menempel di baju hinata.  Membuat mata hinnata berubah emo seketika tanaka juga langsung menerjang hinata. 

"Aku kira aku akan meninggalkan kami hinata...  Hiks..  Tidak akan aku maaf kan jika itu terjadi! " tanaka histeris membuat hinata tertawa kecil.  Rambut hinata agak lebih panjang ternyata mirip rambut lagend. 

"Hinata!  Okaeri" sugawara tersenyum menaruh bunga matahari di dakam vas.  Kageyama yang terlihat berdiri dan tidak mengatakan apapun.  Tsuki yang diam hanya menatapnya. 

"Ehhh kageyama dan saltyshima tidak merindukan ku?  Hahaaaa...  Padahal aku merindukan kalian soka,  tidak mungkin kalian merindukan ku pasyi kalian senang tidak ada yang berisik di ruang latihan "

Setelah mengatakan itu tsuki dan kageyama langsung memeluk hinata. 

"Bo boge!  Kuso boge" wajah kageyama jadi merah

"Jangan ke pedean chibi!  Aku hanya memelukmu agar tidak di marahi senpai " seperti biasa tidak jujur sama sekali, untung sudah hafal sifatnya hingga ke garam - garamnya.  Hinata mencium aroma yang tidak asing. 


"KENMA!!!!!  BAKPAONYA MANA!!!!! " sontak si pria bekepala puding tertawa,  dia langsung menyelesaikan turnamennya saat tahu hinata sadar,  si manis nya sudah siuman astaga tidak ada yang membuat kenma bahagia lebih dari ini. 

" o ho..  Kenma jangan terlalu dekat dengan anakku! " sadis sugawara

"Dia shoyoku sugawara senpai! " ya sudah biasa dengan perdebatan ini.  Anak karasano memilih keluar dan hanya ada suga yang mengawasi orang tua hinata juga sedang mengurus administrasi. 






Skip

"Eh???  Mimpi mu aneh hinata tapi kalau beneran gimana ya? " tanya lev

"Tidak akan aku biarkan para preman itu mendekati hinata " sangar sugawara membuat anak nekoma jadi tertawa.  Lagian siapa yang mau cari masakah dengan sugawara,  dia itu sadis nya bukan main. 

"Kenma mau bakpao lagi" kata hinata
"No no shoyo kau sudah makan banyak sekali, jangan lagi makan buah saja ya hora " kenma mengupas apel untuk hinata,  pintu kembali terbuka akaashi datang dengan bokuto membawa bunga dan buah. 

"Hinata?  Senang kau sudah sadar, kau tahu betapa suramnya voli tanpa dirimu" akaashi mengusap lembut kepala hinata.  Deheman dari sugawara membuat akaashi hanya menatap kesal. 

"Hey hey hey hinata hey!!!  Kau tahu rasanya sepi sekali saat tidak ada dirimu di latih tanding,  kau tahu sakusa sampai mengamuk saat tahu kau kecelakaan " kata bokuto memakan apek yang di tangan hinata. 

"Oooo maji?  Ehhh sakusa-san wa biasanya diam jika di dekatku aneh jika dia menghawatirkan ku"kata hinata menerima suapan buah jeruk dari akaashi. 

"Ja setelah keluar rumah sakit ayo jalan - jalan " usul bokuto
"Bokuto-san jangan aneh-aneh hinata juga harus terapi untuk kakinya " kata akaashi

"Daijobu aku juga mau jalan - jalan ne sugawara senpai" ah lemah sekali jika sudah anak nya meminta.  Sugawara mengacungkan jempolnya lertanda memberi ijin padahal harusnya ibu dari hinata yang beri ijin. 





Skip

Sudah 1 minggu hinata kini duduk tenang dengan sugawara yang mendorong kursi rodanya.  Hinata belum bisa berjalan normal jadinya dia masih harus pakai kursi roda.  Mereka akan jalan - jalan karena hari ini adalah festival musim panas. 

"Hinata daijobu?  Kau tidak suka ke festival? " tanya yamaguchi menatap wajah hinata yang terlihat sedikit murung. 

"Iie aku hanya seperti merasakan de javu,  sugawara senpai apa yang lain tidak datang? " sugawara menatap hinata mengatakan jika yang lain telat datang.  Dari jauh sosok pria dengan rambut putih tengah berlari ke arahnya. 

"HUAAA HINATA!!!!  HINATA!!! " korai langsung memeluk hinata betapa senangnya dia bisa melihat hinatanya lagi. 

"Korai-san makin tampan kulihat " goda hinata seketika sajah korai memerah. Ekehm dia jadi psrcaya diri mendekati hinata jika begini.  Hirugami yang ada di sebelah korai langsung geleng kepala.  Dia langsung memberikan bunga pada hinata.

"Senang kau sudah sehat, tidak sabar juga menunggu kau bermain voli kembali hinata" kata hirugami.

"Ohohohohoh....  Hirugami-kun jangan menatap anak ku begitu ya, hinataku tidak akan jadi milikmu "

Hirugami tertawa kecil mendnegar betapa posesifnya seorang sugawara ya wajar saja sejak hinata koma betapa stress nya senpai satu ini

"Lama tidak ketemu hinata shoyo "

"Ushijima-san! " hinata menatap pria tinggi dengan wajah datar itu.

"Heh?  Ushijima te makjn tinggi " kata hinata iri sekali
"Ehehhe...  Hinata juga, makin pendek ne ne wakatosi-kun " tendo menatap hinata yang kini terlihat mengembungkan pipinnya. 

Betapa lucunya hinata, sial jantung mereka semua tidak aman sama sekali sekarang.  Akhirnya mereka lanjut jalan bersama sugawara menatap tajam bagaimana anak karasuno hilang semuanya. 

"Huaaa ada taiyaki ayo makan itu!!!! " hinata sangat semangat dia senang sekali bisa makan bersama sahabatnya.  Namun dia jadi ingat mimpinya, dia juga jalan - jalan ke festival bersama pria yang namanya entah siapa. 

"Bianglala!!!! " tunjuk hinata, dia juga mengingat sesuatu tentang permainana ini.  Sebenarnya de javu macam apa yang dia alami.  Tidak mimpi itu pasti hanya mimpi selama dia koma.  Itu yang hinnata fikirkan. 

"Hueee gomene kami telat " daichi menemui sugawara dan hinata.  Tanaka dan noya langsung menatap hinata mengambil alih kursi roda yang di pegang sugawara.  ....

"Shoyo ayo main di sana " tanaka juga mengatakan jika ada hadiah menarik di sana.  Semua anak karasuno ke sana mengikuti noya,  yang lain sudab pisah, korai serta ushijima memilih ke stand lain. 













Hinata tertawa lepas saat tanaka gagal terus,  noya bahkan tidak kalah sekarat saat tidak berhasil.  Kageyama yang baru tiba nyaris mematahkan senapan jika saja tidak di tahan enoshita. 

"Ja untuk sho-chan " hinata mengambil boneka kelinci yang di berikan padanya.  Hinata menoleh ke belakang dia hanya melihat sosok pria dengan rambut hitam legam. 


"Eh??  Dare? " hinata menatap pria yang memberinya boneka. 

"Hinata kau kenapa? " tanya sugawara

"Em emm..  " senyum hinata. 



















"Hinata hontto kawaiii" pria tersebut
















Tbc

Nah lo siapa tuhm end nya besok aeee lah,  aku mau lanjut nonton anime dulu bye bye mina

Nyasar ! Hinata Harem x Tokyo revengers Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang