Cahaya matahari yg kini masuk menembus jendela menyinari wajah Alea yg masih terlelap memejamkan matanya.
tiba tiba tiba suara ketokan pintu kembali terdengar entah siapa yg dari tadi mengetok pintu ya berkali kali, dan berhasil membuat mata Alea terbuka lebar, ia mengulet dari tidurnya turun, dan membuka segera pintunya
tok tok tok
"Alea buka pintunya udah siap blm??" suara yg terdengar tdk asing di telinga Alea
"Males bgt sumpah Selaaa" kata Alea mengancak rambutnya
krett
pintu terbukamenampilkan Alea dgn keadaan layaknya gembel di jalanan.
"Ya ampun lea, jam brapa ini!, lo mau kita dihukum, lo tau ga sih hari ini pelajaran pak benjol" ketus sosok gadis remaja yg berdiri di sebelah Sela
"Resti!, tumben lo, ngga biasanya lo ikut kita bereng, dimana Mira"
Restini firly saputri gadis remaja 17 tahun, salah satu sahabat Alea yg jarang bergabung, ia yg paling disibukan oleh tugas, karna kedudukannya di sekolah sebagai ketua osis, berparas cantik, pintar, bijaksana.
"apa? ya mana gw tau Mira dimana, tadi aja gw sama Sela udh ke rumahnya, tapi rumahnya sepi, ya terserah gw jga dong,karna hari ini gw terbebas dari tugas tugas osis!" kata Resti dgn senyum girangnya
"loh ko bisa gitu?"
"Ya Al, gw udah turun jabatan ga lagi jadi ketos, karna otak gw akhir akhir ini ga bisa berpikir jernih dan sedikit ceroboh,jadi Bu Nina nurunin gw jadi anggota osis biasa, dan hari ini kebetulan gw g lg di tugaskan."
"eh edan lo, malu maluin, bisa bisanya otak lo tiba tiba benyek" ketus Sela
"Sabodo teing, yg penting gw seneng"
" y udah deh gw siap siap dulu menitan ko ga berjam jam say sabar" cengenges Alea sembari menjebretkan pintu kamarnya.
" y idih dih gw siip siip dili minitin ki gi birjim Jim siy sibir" Ulang Sela memutar bola matanya malas.
setelah 5 menit, akhirnya mereka berangkat menggunakan mobil Alea, yg sudah ada sopir pribadinya.
setelah sampai di sekolah
Pov kelas 9A
mereka masuk beriringan ke dalam kelas, yang disana sudah ada Dean dan Mira.
"Hai Res! Hai yan!" kata mereka kompak
"hai juga kalian"
"tumben brangkat bareng kalian, ga ngajak gw bareng lagi! males ah!" rajuk Mira
"iya nih, lagian lo sih kerajinan, so so an brangkat gasik! " kaya Resti jengah
"hu'um" sambung Sela
"oh ya tadi gw brangkat kegasikan yah? ga sadar gw" Mira dgn wajah polosnya
Miranti adelia gadis remaja umur 17 thn, berkulit putih, berkacamata, pintar, sifatnya yg polos, cupu, akan tetapi ia sangat baik.
"Serah lu deh Mir! " kata Dean dgn tawanya
"cicuittttt" kompak mereka ber 2 kecuali Alea yg dari tadi hanya diam, memikirkan tentang tadi malam.
"teman bangku gebetanku, judul yg cocok y gak Res?" ledek Sela, diangguki Resti
"apaan sih kalian! ga jelas! duduk gih, g cpe apa tu kaki ngadeg mulu" kata Dean memutar bola matanya malas
YOU ARE READING
SECERCAH LUKA
Teen FictionPenghianatan Rayn yg telah menjadikan Alea dan Rayn dalam ikatan masa lalu, Asing, Kebencian, Luka, yang kini Alea usahakan untuk hilang dari dlm dirinya demi memulai awal hubungan barunya dengan mantan kekasihnya layaknya sebagai teman