Do I Wanna Know? (2)

5K 379 36
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Malam ini adalah legenda yang harus di cacat sepertinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Malam ini adalah legenda yang harus di cacat sepertinya. Kenapa? Karena kapan lagi seorang Jung Jisung ajakan bercinta dari Jung Sungchan. Sejak Junghwan lahir, Sungchan menjadi kesulitan mendapatkan waktu dari istrinya tersebut. Sampai sampai Sungchan menganggap Junghwan itu rivalnya pada saat itu.

Cukup berbahaya juga apabila anak itu mendengar desahan Jisung. Terlebih lagi Sungchan dengan kebrutalannya dapat membuat segala macam benda di sekitar mereka terbanting-banting yang akan menyebabkan Junghwan bangun.

Ia mati-matian menahan suaranya ketika sang dominan bergerak dengan tempo yang masih bisa dibilang cukup pelan agar tidak menimbulkan bunyi keciplak-keciplak kotor itu

Tangan kanannya di lilit di leher Sungchan, sedangkan yang lain dipakai untuk menutup mulutnya agar tidak mengeluarkan suara sedikit pun

"Pelankan suaramu, Love" Sungchan menjilat tengkuk leher Jisung yang terekspos di bawahnya

Dominan itu mengerang rendah ketika merasakan penisnya terasa dijepit oleh anal Jisung. Terhitung lebih dari 5 bulan Sungchan tidak memasuki Jisung, sekarang lubangnya telah mengetat seperti pertama kali mereka melakukan hubungan intim

"Nghhhh"

Tubuh yang lebih kecil melemas ketika batang itu tembus titik terdalamnya. Ia gigit bawah bibirnya semakin keras di setiap hentakan

Jisung tau, bahwa Junghwan bukan tipe anak yang peka terhadap ligkungan terlebih lagi suara, tetapi yang menjadi pusat permasalahannya yaitu Jisung yang berisik ketika mereka sedang bermain

Ia tak ingin meloloskan satu desahan yang mungkin akan mengundang desahan yang lain ikut keluar

"Aahh.. Chanhh.." Jisung dapat merasakan penis Sungchan yang kini tengah bergesekan dengan rektumnya. Rasa sakit bercampur nikmat membuat kepalanya semakin pening

"Jie- mmhh.."

Sadar, Jisung sadar! Anakmu masih ada disini, monolognya dalam hati. Ia mengcakar bahu tegap Sungchan sebagai pertanda untuk memelankan temponya

"You're fucking tight, babe"

Jisung mendelik. Rasanya ia ingin sekali menampar wajah tampan suaminya tersebut karena telah mengumpat. Namun sayangnya, ia tidak punya tenaga untuk melakukan itu sekarang

"Aanghh.." nafasnya sedikit tercegat karena berusaha mati-matian untuk tidak mendesah keras tapi Sungchan malah semakin menambah kecepatan tempo tusukannya

Jisung sedikit tersiksa jika begini terus

"Chanhh.. Aahh.. Anghh.."

Merasa Jisung akan mencapai orgasmenya, Sungchan semakin gencar untuk menumbuk prostat si imut. Membuat deritan ranjang semakin menggema

Dan dalam 5 tusukan terakhir Jisung mencapai puncaknya bersamaan dengan Sungchan yang menyemburkan spermanya di hole submissive

Keduanya menghirup oksigen dengan rakus. Peluh dan saliva yang membasahi leher Jisung. Surai hitamnya yang acak acakan membuat kesan seksi bagi Sungchan

"Aku harap Junghwan—"

Ceklek..

"Ma, Paa"

"JUNGHWAN?!"

—oOo—

hi? long time no see :P

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

hi? long time no see :P

The Submissive : 2SungWhere stories live. Discover now