Mimpi

4K 324 2
                                    

"Mas, aku ingin gulali itu. Boleh ya" rengekan manja Celine terdengar sangat jelas dan hal itu berhasil membuat pria yang di panggil 'Mas' olehnya merasa gemas.

Namun gelengan kecil Aditya seketika mendapat helaan nafas kasar dari wanita cantik yang entah mengapa kini terlihat semakin sangat cantik dengan rambut di ikat yang menampakkan leher putih jenjangnya "Mas, ayolah.. Satu kali ini saja, seriusan deh aku gak bakal minta lagi"

"No"

"Mas, aku gak akan gendut kalau hanya makan gulali. Aku sudah satu minggu tidak makan yang manis-manis, please"

Lagi-lagi gelengan kecil Aditya berhasil membuat mood seorang Celine memburuk. "Mau kamu gendut atau kurus, aku gak akan peduli karena aku yang memberi mu makan sayang. Tapi ingat gak kata dokter kalau gigi kamu sedang tidak sehat."

Benar yang di katakan pria yang berprofesi sebagai pilot itu, beberapa hari yang lalu Celine mengeluh sakit gigi dan hal itu berhasil membuatnya uring-uringan jadi iya harus di periksa ke dokter. Dan seperti yang sudah di duga sejak awal kalau gigi bagian belakang kanan Celine berlubang dan hal hasil harus segera di copot.

"Tapi kan sudah sembuh mas"

"Okay gini, aku kasih kamu gulali tapi kalau kamu sakit gigi lagi aku bakal diami kamu. Bagaimana, setuju ibu guru?"

Kening Celine mengkerut "Kamu udah gak peduli lagi sama aku! Kamu selingkuh ya?!"

Lagi-lagi helaan nafas terdengar jelas namun kini helaan nafas itu bukan berasal dari Celine melainkan dari tunangannya itu "Aku tetap akan peduli pada kamu sayang dan aku gak akan pernah selingkuh dari kamu. Tapi kita belajar bertanggungjawab. Aku sudah memperingati kamu dan kamu gak mau dengerin aku"

Celine tak lagi menjawab namun kini pandangannya tertuju pada pedagang gulali di sebrang sana. "Papa Hendrik kalau ada di sini pasti udah beliin aku gulali" gumaman yang terdengar sebagai sindiran untuk Aditya.

"Kamu ngambek?"

"Enggak! Aku gak ngambek tapi marah!"

Senyuman kecil di bibir Aditya mengembang perlahan, sungguh tunangannya itu sangat imut. Jadi pengen cepat-cepat nikahin kan!

"Aku akan beliin kamu apapun asal jangan gulali"

"Ice cream! Ice cream yang di pegang anak itu. Aku mau itu boleh ya" jari telunjuk Celine terangkat menunjuk seorang anak kecil berseragam SD di dekatnya.

"Sama saja sayang, malah semakin parah pilihan mu itu. Ice cream kan dingin"

"Kamu gak sayang aku!"

"Yang lain ya sayang"

Gelengan cepat Celine membungkam Aditya "Kamu pilih, ice cream atau gulali atau aku marah sama kamu 2 hari!"

"Kok waktu marahnya di tentuin"

"Ya karena katanya kalau marahan gak boleh lewat dari 3 hari. Loh-kok aku malah jawab sih, Mas cepetan pilih!"

Aditya terdiam sejenak, iya paling tak suka di diami apalagi di diami oleh wanitanya itu. Pernah Aditya membuat Celine marah dan hal itu membuat Celine menjadi cuek bahkan untuk sekedar mengatakan 'saya' saja tidak mau dalam waktu 2 hari, tidak lewat tidak kurang.

Tapi Adit juga tak mau melihat perempuan yang iya cintai itu kesakitan, ah.. Bagai buah simalakama!

"Kok gak di jawab! Mas milih apaan?!"

Dalam Angan | Lengkap Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang