Happy Reading
"Mimpi makan lobster? Bukannya lo alergi sama lobster?" Tanya Taehyun yang mengerutkan dahinya kepada Fa-Rae, meminta penjelasan yang jelas
"I-iya, gue memang alergi lobster. Tapi itu kan cuman mimpi, jadi gue-- penasaran gimana-- euhm, gimana rasanya!" Ide yang baru ditemukan oleh Fa-Rae lumayan masuk akal, lalu ia langsung beralasan
"Oh--" Angguk Taehyun yang masih ragu
"Fa-Rae!" Panggil Haechan yang membawa satu nampan makanan untuk Fa-Rae
"Eh ada Haechan, ini temenin Fa-Rae dulu ya. Gue duluan!" Taehyun hendak beranjak namun terhenti sebentar karena Fa-Rae
"Eh, mau kemana. Lo aja yang disini" Mohon Fa-Rae yang menahan Taehyun
"Gue disuruh kesana sama Yeonjun, kebetulan juga udah sedikit laper" Jawab Taehyun yang menunjuk area duduk Yeonjun, Soobin, Beomgyu, dan Hueningkai
"Iya, thanks udah nemenin Fa-Rae. Biar gue yang nemenin sekarang" Jawab Haechan cepat, yang langsung ditatap kesal oleh Fa-Rae
"Yaudah kalo gitu gue duluan" Taehyun langsung beranjak pergi seraya menepuk bahu Haechan cepat
Hening. Haechan sedang menentukan tempat duduk yang enak jika dipakai mengobrol dengan Fa-Rae, sedangkan Fa-Rae hanya menatap api unggun lagi
"Ini gue bawain makan buat lo, tadi denger dari anak lain katanya lo lewatin jam makan siang" Jelas Haechan yang menaruh nampan diatas pahanya
"Gue gak laper" Balas Fa-Rae tak acuh
Fa-Rae ingin meninggalkan Haechan sekarang juga, namun ia masih mempunyai etika dan tata krama, yang harus dipakai kepada semua yang sedang berkomunikasi dengannya
"Lo gak boleh gini, setidaknya jangan siksa perut lo" Tegur Haechan yang beralih menatap Fa-Rae
"Gue udah bilang, gue gak laper. Itu artinya perut gue memerintahkan untuk tidak dimasukkan oleh apapun!" Tegas Fa-Rae yang balik menatap Haechan dengan tatapan kesal
"Sejak kapan perut memerintah? Itu otak lo yang memproses lalu menolak untuk makan, sedangkan perut lo udah laper. Nih aaa" Haechan memberi pencerahan kepada Fa-Rae, lalu mengambil satu sendok nasi diatas nampan, kemudian diarahkan ke mulut Fa-Rae
"Kalo lo mau makan, makan aja" Fa-Rae mengalihkan pandangannya ke sisi yang berlawanan, dengan arah pandangan Haechan yang menghadap kearahnya
Haechan memegang kepala bagian atas Fa-Rae, lalu dibalikkan agar menghadap kearahnya kembali. Setelah semua terjalan, Haechan memegang rahang Fa-Rae, lalu membukanya dengan lebar
Semua sudah berjalan, Haechan melayangkan sesendok makanan kedalam mulut Fa-Rae lalu menarik sendok nya kembali untuk memberi suapan kedua
Fa-Rae menghela nafas kasar, melihat sikap Haechan yang semakin semena-mena terhadapnya dalam sebatas 'teman'
•••VAMPIRE•••
"Semua sudah siap?" Teriak pembina dari sekolah yang sudah kembali membimbing
"Sudah kak" Sahut-sahutan anak kelas 11, yang terdengar lebih semangat dari sebelumnya
Kemungkinan kebanyakan dari siswa/i lebih suka pulang daripada camping, suara mereka lebih terdengar semangat saat pulang bukan pada saat berangkat. Atau mungkin mereka sudah merefreshingkan diri, lalu siap menghadapi berbagai masalah kedepannya saat pulang nanti
YOU ARE READING
vampire × nct ¹²⁷ (end)
VampireSebuah kisah cinta yang tercatat dalam buku merah berjudul 'Tresplaka' itu, terjalin kembali setelah beribu-ribu tahun lamanya terkubur. Namun, mereka terjebak dengan takdir yang sama Apakah mereka mampu mengubah takdirnya? "Maafin gue yang harus me...
