BL | Setelah Pensiunnya Pemain Aliran Tak Terbatas ─ By:桑沃

Bab 47 "Pacar"

Bab 47 "Pacar"
“女朋友”

Terperangkap lengah, Ye Jia dipeluk oleh pihak lain.

Tubuh lawan sedingin es, lembut seperti ular, tanpa panas, itu melekat erat di bahu dan lengannya, seperti hantu yang mempesona, melekat erat pada tubuhnya.

Ye Jia secara naluriah ingin menghindar, tetapi begitu dia menarik lengannya, dia menggosok sesuatu yang lembut.

Dia kaku: "?"

Paman saya memiliki semuanya? !

Ji Xuan tidak berpikir ada masalah.

Dia menoleh, rambut hitam keriting Liang Bingbing tersebar seperti air terjun, matanya yang gelap sedikit menyipit, matanya tertuju pada Wei Yuechu yang berdiri di depan Ye Jia, dan bibir merah tipisnya sedikit terangkat, mengungkapkan Senyum yang mempesona, suara lembut dan lembut: "Siapa adik perempuan ini?"

Pada saat ini, otak Ye Jia sedang down.

Dia terpaku di tempat dengan ekspresi kaku, tidak bergerak atau tidak bergerak, dan kata "perlawanan" tertulis di sekujur tubuhnya.

Setelah mendengar pertanyaan pihak lain, Wei Yuechu mengerutkan kening.

—— Kata-kata Ji Xuan baru saja mengenai titik sakitnya.

Karena dia tidak terlalu muda ketika dia ditarik ke dalam permainan, meskipun usia mentalnya sangat matang, setelah meninggalkan permainan, usia fisiknya masih mempertahankan penampilan seorang gadis berambut kuning.Meskipun dia tidak mengatakannya, Wei Yuechu memperlakukan dirinya sendiri seperti ini. Sangat tidak puas.

Dia bertanya dengan nada buruk: "Siapa kamu? Ini adalah tempat pribadi, dan tidak ada orang yang bisa masuk."

Mata Ji Xuan sedikit gelap.

Dia tinggi, dan dia berada di sebelah Ye Jia seolah-olah dia tidak memiliki tulang, dia menoleh sedikit dan mengetuk dagunya yang tajam di bahu Ye Jia.

Alis yang mempesona sedikit menyempit, dan luminositas mengalir, gembira: "Saya pacarnya."

Para penonton di sekitar makan melon menghirup AC.

Wow, itu eksplosif.

Ye Jia akhirnya pulih dari kelesuan tadi.

Dia sekarang ditutupi dengan rambut di tubuhnya, dan dia tidak bisa lagi peduli seperti apa pihak lain, jangan sampai dia menghindarinya dan mundur ke samping, mencoba yang terbaik untuk membebaskan diri dari belenggu pihak lain.

Ji Xuan tidak terlihat di wajahnya, tetapi kekuatan anak buahnya luar biasa.

Dia mencondongkan tubuh ke dekat telinga Ye Jia, menggosok bibirnya yang dingin dengan ringan ke daun telinga lawan, mengembalikan suara pria yang rendah dan serak, dan berkata dengan suara rendah, "Ada petunjuk ..."

Ye Jia terkejut.

Dia melirik ke pihak lain dengan mantap.

Ji Xuan mengedipkan mata padanya, dan ambiguitas menggoda jelas.

Ye Jia: "..."

Saya ingin membunuh hantu.

Namun, dia akhirnya mengambil napas dalam-dalam dan menekan amarah di hatinya.

Ye Jia menoleh untuk melihat Wei Yuechu, yang tampak semakin curiga, dan menarik sudut mulutnya dengan enggan, menunjukkan senyum yang tidak wajar: "Aku ... dan yang ini milikku ..."

"Pacar ..." Ada jejak gigi terkatup dalam suaranya: "Pergi keluar dan bicara ..."

Wei Yuechu mengangkat bahu: "Apa pun yang kamu lakukan ..."