[28] Hurting Yourself? Better Not!

27.5K 2.3K 275
                                    

Part yang tidak tersedia di WATTPAD

Bisa dibaca Lengkap di KARYAKARSA

Silahkan cari episode yang ingin dibaca di Karyakarsa

Username:

ReynBee  

ReynBee  

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Kinna benci menjadi pusat perhatian

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kinna benci menjadi pusat perhatian. Tapi sekarang-selama seharian penuh- dia harus berjuang mati-matian melawannya. Tatap-tatap penuh kecurigaan, bisik-bisik penuh intimidasi, dan mata-mata yang terus melirik tajam. Penampilannya yang berubah total tentu menjadi konsumsi publik. Hal yang sangat asyik digibahkan bagi para penghuni kantor. Dari seorang pegawai cupu yang tahu-tahu berubah jadi Princess nyasar.

Mati-matian Kinna bersikap tak peduli, bodoh amat pada sekelilingnya. Karena di sinilah dia berada sekarang, mengambil keputusan itu. Mengubur dalam-dalam Kinnanthi yang cupu itu, menjadi Anggun yang mempesona. Anggun yang kuat, berani, percaya diri, dan tidak mudah ditindas. Meski sisi hatinya lemah juga mendengar tanggapan negatif dari berbagai mulut di sana.

Jelita bahkan terus meliriknya sejak tadi.

"Je, lo lihatin gue dari tadi?!"

Jelita hanya memaksakan tawa canggung. "Ng-nggak, kok! Kayak... kayak bukan lo aja!"

Kinna mendengus. "Lo juga ngerasa nggak kenal gue?!"

Cengiran Jelita muncul. "Gue kira lo dandan cuma buat dateng ke pertunangan Pak Kaleng aja. Tahunya lo beneran berubah, ya? Mmm," senyumnya melebar, "tapi lo beneran cantik, Ki! Gue nggak bohong, sumpah! You're such a princess now! Secara, lihat, deh, lo nyadar nggak? Dari tadi semua cowok di kantor kita lirikin lo tahu! Tadi pada ngintip-ngintip! Roy juga, tuh, ampe ngeces!"

Refleks Kinna memutar mata sinis pada Royhan di sampingnya. "Ewh, apaan lo lihat-lihat?"

Royhan akting batuk. "Idiih, geer lo!"

Sesungguhnya Kinna risih. Tapi, sisi hatinya senang juga. Benarkah dia secantik itu? Benarkah uang bisa mengubah segalanya? Dirinya? Nasibnya? Kinna menggeleng. Mengapa dia sekarang jadi silau? Tidak. Kinna harus benci pada uang. Uang menghancurkan hidupnya, harga dirinya. Dia mencari uang semata-mata untuk Rumi. Tidak lebih.

Call KinnaWhere stories live. Discover now