Gak jadi sampai jumpa, karena aku masih gabut🤗.
Jangan lupa font and follow ya frend🥰.
Di kantin tepatnya di meja yang terdapat segerombolan orang yang terkenal dengan sebutan most wanted di sekolah, sedang berbincang ria, ada yang becanda, bernyanyi, dan lainnya mereka adalah 5 Inti dari Genk Tiger yaitu:
# INTRO GENK TIGER
1. IQBAL ARDIANSYAH
Pria tampan dengan hidung yang mancung, tubuh yang tinggi, dan di idolai oleh kaum hawa, dia adalah Ketua Genk Tiger, mempunyai sifat yang dingin sehingga membuat para kaum hawa berlomba-lomba untung mendapatkan hatinya, selain dingin dia juga keras kepala dan gak suka di bantah.
2.RIKO MARDIANSYAH
Dia memiliki wajah yang tak kalah tampan dari Iqbal, dia adalah wakil Gank Tiger dan mata-mata, dia mempunyai sifat yang beda tipis dari Iqbal, sekaligus penasehat buat Iqbal.
3.TARA PUTRA APRIYADI
Dia memiliki wajah yang tampan, dia adalah hacker di Gank Tiger, dengan kepintaran dan kelincahan dia dalan melacak lokasi musuh atau yang lainnya, dia memiliki sifat yang friendly, ramah, bobrok, dan tentunya pawang buaya betina nya banyak (Fuckboy).
4.RIFAL SYAPUTRA
Dia memiliki wajah yang tampan, dia adalah penyusun strategi musuh, dengan kebijakannya dia bisa menyusun strategi dengan cepat dan Sulit, bahkan musuh pun sulit untuk menebaknya, dia memiliki sifat yang sama seperti Tara sebelas duabelas lah, bedanya dia sad boy bukan Fuckboy.
5.AGLI OCTAVIA
Dia memiliki wajah yang tak kalah tampan dari mereka semua, dia adalah bendahara di Gank Tiger, memiliki sifat yang pecicilan sama seperti rifal dan Tara, dan dia mempunyai sorot mata yang tajam bahkan musuh pun bakal gemeteran duluan ngeliat sorot mata si agli.
Balik lagi ya ke yang tadi...
"Si bos senyum senyum, nape lu gak kesambet kan hha" Ucap rifal sambil tertawa di ikuti agli.
"Si bos kayaknya lagi terpesona sama cewek tadi" Sambung agli.
"Eh iya kayak nya dia murid baru, soalnya baru liat gw" Ucap Tara penasaran.
"Yoi men dia murid baru, yang katanya pindahan dari Bandung" Ucap Rifal.
"Pantesan Geulis ti bandung ternyata, sugan mojang na" Ucap agli.
"Wah lumayan lah, jadiin gebetan baru hahay" Ucap Tara, sambil menyisir rambut kebelakang.
"Pertanyaan gw cuman gini? Emang dia mau sama lu" Ucap Rifal sambil menepuk pundak tara, yang langsung tertawa.
Di lain tempat, Sonya yang tadi pergi meninggalkan kantin, kini dia sendiri sedang berada di rooftop mencari ketenangan, jika kalian tanya, dimana Nindy Dkk? Mereka tadi ke ruang guru karna ada urusan di panggil Bu Beti.
"Abang apa kabar?" Tanyanya sambil menatap langit.
"Abang pasti udah bahagia di sana, Sonya kangen abang" Sambungnya, dan tanpa sadar air matanya menetes, membasahi pipinya.
"Nanti pulang sekolah Sonya mampir ke makam Abang ya" Ucap Sonya, dan berdiri niat untuk meninggalkan rooftop.
Tetapi di pertengahan jalan
Brakkk...
Brukkk..
"Anjing" Umpat seorang laki-laki, lalu menatap Sonya dingin, Sonya pun balik menatap dia tak kalah dingin, jadi adegan tatap tatapan.
"Bos, Lo gak papa?" Tanya salah satu temannya.
"Eh Lo murid baru yang itu kan, siapa nama Lo?" Ucap salah satu temannya yang berada di samping kanan, dan tidak ada balasan dari Sonya.
"Minta maaf" Ucap laki-laki itu dingin.
"Gw ga salah" Ucap Sonya, sambil menaikan satu alisnya.
"Minta maaf" Ucap laki-laki itu
"gw ga salah" Ucap Sonya sedikit ditekan.
"Lo gak liat tadi Lo nabrak temen gw" Jawab teman yang ada di sebelah kiri.
"Gw gak nabrak, temen Lo nya aja yang ngehalangin jalan gw" Ucap Sonya ngegas.
"Minta maaf" Ucapnya lagi.
"don't want to and never will" Jawab Sonya, sambil melangkah meninggalkan mereka.
You will be mine.... Batinnya, sambil menatap punggung Sonya yang menjauh.
Sesampai di kelas, kelas Sonya mengalami jamkos lagi, Sonya berpikir untuk pergi dan membolos, toh di kelas juga bosen gitu gitu aja.
"Sonya mau kemana?" Tanya Nindy.
"gw mau bolos" Jawab Sonya.
"Loh ko bolos?" Tanya Erika.
"Gw ada keperluan mendadak" Ucap Sonya.
"Yaudah hati-hati" Jawab Erika.
Setelah sampai parkiran, Sonya langsung masuk ke dalam mobil sportnya dan keluar gerbang.
"Eh neng mau kemana? Ini belum waktunya pulang" Tanya satpam.
"Saya ada urusan mendadak" Jawab Sonya, toh gak papa ngebohong demi kebaikan dia juga.
"Udah ijin?" Tanya satpam, Sonya spontan mengangguk.
"Oh yaudah" Jawab satpam.
Setelah gerbang di buka, Sonya melanjutkan perjalanan menuju "TPU INDAH", Selang beberapa menit kemudian dia sampai di sana, dan langsung menuju makan yang iya tuju.
"Hai bang" Sapa Sonya, sambil mengelus batu nisan yang bertulisan "R.RANGGA MAHENDRA BIN ERICK MAHENDRA".
"Apa kabar bang? Abang sehat kan di sana? Pasti Abang udah bahagia ya" Ucap Sonya yang sudah banjir air mata.
"Sonya kangen semuanya, Sonya kangen abang, kangen mami, kangen papi, kangen kehangatan keluarga yang selama bertahun-tahun hilang bang...Hiks" Ucap Sonya, tangisan nya pecah ketika mengingat keluarganya yang hancur.
"Kalau aja waktu bisa di putar Sonya gak bakal biarin ini semua terjadi hiks...hikss" Ucap Sonya.
"Abang yang bahagia ya di sana, Sonya disini pasti ngedoain Abang" Sambungnya.
"I miss you and will continue to miss you bro" lirih sonya, yang mengecup batu nisan tersebut sebelum meninggalkan tempat tersebut.
Setelah beberapa menit di perjalanan dia akhirnya sampai di rumah yang menurut Sonya kosong, hampa, bagaimana tidak rumah itu hanya di isi oleh Sonya, Bi Ijah, dan mang Jajang (satpam di rumah Sonya).
"Eh non udah pulang? Makan dulu non" Ucap Bi Ijah.
"Sonya gak laper, Sonya makan nanti aja bi" Jawab Sonya, dengan suara yang pelan.
"Non teh tekunanaoan?" Tanya Bi Ijah, khawatir.
"Sonya gak papa kok" Jawab Sonya, ya meskipun dalam hatinya dia menyimpan rasa sakit yang amat pedih.
sambil berjalan menaiki anak tangga untuk menuju kamarnya, sesampai di kamar yang ber- cat black disertai dengan tema kucing, Sonya Langsung merebahkan badannya untuk beristirahat sejenak, dan lama kelamaan dia terlelap masuk ke dalam mimpi.
Gimana-Gimana garing ya Haha.
CZYTASZ
Sonya's
General Fiction"gw cape tuhann.... Gw pengen bahagia.....tapi apa pantas gw bahagiaa" " Tuhann berhak kah gw bahagia....hiks hiks" Mereka tidak akan pernah bisa merasakan bagaimana sakitnya menjadi kamu, dan kamu tidak akan pernah bisa merasakan bahagianya jadi me...
